katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Artikel Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Tentang Kegiatan Ekonomi Pada Pembelajaran IPS


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING TENTANG  KEGIATAN EKONOMI  PADA PEMBELAJARAN IPS
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV  SDN .......  Jalan Tarumanagara No 16  Kel Empangsari  Kec. Tawang  Kota Tasikmalaya)


NAMA  PENYUSUN


Abstrak

Metode merupakan suatu bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir, disajikan secara khas oleh guru, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. Maka dilakukan penelitian penggunaan metode Problem Solving dengan tujuan meningkatkan Hasil belajar. Hasil belajar siswa adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN ... Kota Tasikmalaya dengan jumlah siswa 25 orang. model penelitian yang digunakan PTK. Data dikumpulkan dengan menggunakan intrumen berupa lembar observasi RPP, kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Perolehan hasil belajar menujukan adanya peningkatan dengan perolehan pada siklus 1 sebesar 72 dana siklus 2 sebesar 83.

Kata Kunci: Hasil Belajar, metode Problem Solving
.

PENDAHULUAN
Latar Belakang  
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi (KTSP:575) menyangkut pembelajaran  IPS adalah “Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan, 2) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial, 3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, 4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global, hal ini tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Menurut pendapat  Wena, (2009:52-53) “Pemecahan Masalah (Problem Solving) dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru Kemampuan pemecahan masalah sangat penting artinya bagi siswa dan masa depannya. Suharsono (dalam) mengatakan bahwa para ahli pembelajaran sependapat bahwa kemampuan pemecahan masalah dalam batas-batas tertentu, dapat dibentuk melalui bidang studi dan disiplin ilmu yang diajarkan.
Berdasarkan pemaparan mengenai pembelajaran IPS di kelas IV yang menyangkut kegiatan ekonomi di masyarakat belum mencapai hasil yang diharapakan. Oleh karena itu peneliti beranggapan dengan menggunakan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian pada pembelajaran IPS mengenai materi kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode problem solving . dengan judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Problem Solving tentang  Kegiatan Ekonomi pada Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV  SDN .......  Jalan Tarumanagara No 16 Kel Empangsari  Kec. Tawang  Kota Tasikmalaya).
Permasalahan dalam penelitian ini yaittu Apakah dengan menggunakan metode problem solving  pada pembelajaran IPS tentang Kegiatan Ekonomi kelas IV SDN ....... dapat meningkatkan hasil belajar siswa?tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan Umum  Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan umum penelitian ini adalah untuk  mengetahui  peningkatan  hasil  belajar  siswa  pada  materi  kegiatan  ekonomi menggunakan metode problem solving di SDN ........ Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka hipotesis tindakan penelitian dapat dirumuskan adalah pada pembelajaran IPS  jika guru dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran secara optimal melalui metode problem solving, maka pemahaman siswa tentang kegiatan ekonomi pada pembelajaran IPS SDN ....... Jalan Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan.

KAJIAN PUSTAKA
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Menurut Tim Dosen Pengajar IPS, (2006). “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang mengajarkan pada siswa SD/MI supaya kelak mengenal fenomena alam dan fenomena sosial, mulai dari lingkungan yang dekat sampai kepada lingkungan yang lebih jauh”

Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan jasa. Dapat pula dikatakan, kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran. Ada tiga macam kegiatan ekonomi. Ketiga macam kegiatan ekonomi itu ialah : produksi, konsumsi dan distribusi.
a.       Produksi
tjiptono (2008:283.)  mengemukakan “Produksi adalah mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran”

b.      Konsumsi Hananto tjiptono (2008:284) : “Konsumsi adalah bagian dari penghasilan yang dipergunakan untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa guna memenuhi hidup sedangkan Konsumsi adalah setiap kegiatan memanfaatkan, menghabiskan kegunaan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan demi menjaga kelangsungan hidup.
c.       Distribusi Menurut tjiptono (2008:285) mengemukakan. “Distribusi adalah sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperluas (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan”
Metode pembelajaran
Metode  pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajaran  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.
 Metode  pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru kelas. Dalam metode pembelajaran terdapat metode pencapaian kompetensi siswa dengan metode, metode dan teknik pembelajaran. (Suyatno, 2009:51)
Metode Problem Solving
  Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang baru bagi orang-orang atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda, gagasan-gagasan) yang baru bagi seseorang, menciptakan sesuatu, itu mencakup problem solving. Ini berarti informasi fakta dan konsep-konsep itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui, penguasaan informasi itu perlu untuk memperoleh konsep; keduanya itu harus diingat dan dipertimbangkan dalam problem solving dan perbuatan kreatif. (Slameto, 1990 : 139)
Menurut Djamarah (2006:92) mengemukakan bahwa :Langkah-langkah dalam metode problem solving Adalah 1) Adanya  masalah yang jelas untuk dipecahkan 2) Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut 3) Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut Menguji jawaban sementara tersebut dan 4) Menarik kesimpulan”.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian Tindakan kelas yang merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Hamidi (2007:6) mengemukakan Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 
Menurut Suharsimi, ( 2006:74) proses tindakan penelitian mencakup : (1) membuat rencana tindakan, (2) melaksanakan tindakan, (3) mengadakan pemantauan/observasi, (4) memberikan refleksi dan evaluasi untuk memperoleh sejauh mana pencapaian hasil yang diharapkan kemudian direvisi untuk melaksanakan tindakan pada siklus berikutnya
Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan Siswa kelas IV SDN ....... Jalan Tarumanagara No 16  Kel Empangsari  Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan peserta didik sebanyak 25 orang terdiri dari 13 orang perempuan dan 12 laki-laki yang jadikan sebagai Subjek penelitian pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa dan guru pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mengenai materi  kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode problem solving. Dalam melakukan penelitian, guru sebagai peneliti utama dibantu oleh seorang personil sebagai observer dan mitra dalam melakukan penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada hari kamis 11 April 2013, siklus ke-2 dilaksanakan pada hari Kamis, 18 April 2010, 0. PTK ini dilaksanakan dengan diawali tahap perencanaan yaitu mempersiapkan RPP dan LKS, menyediakan lembar observasi, soal evaluasi. Tahap pelaksanaan dan observasi terdiri dari pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan  akhir serta guru mitra melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi. Tahap refleksi dilakukan dengan mengumpulkan data hasil observasi, catatan lapangan dan hasil tes siswa. Data-data tersebut dianalisis kemudian didiskusikan bersama guru mitra mengenai kekurangan-kekurangan serta tindakan perbaikan selanjutnya.
Teknik pengumpulan data analisis data dalam penelitian ini adalah observasi, lembar kerja siswa, teknik analisis data. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, prosesnya antara lain :1) Data yang diperoleh dikategorikan dan diklasifikasikan berdasarkan analisis yang nyata, logis dan mudah dipahami, sehingga dapat memberikan penjelasan terhadap hasil penelitian; 2) Hasil pelaksanaan tindakan dapat tergambarkan dari hasil evaluasi pembelajaran pada setiap akhir siklus, kemudian hasil evaluasi pembelajaran tersebut dinilai sesuai dengan instrumen penelitian yang telah direncanakan dan ditetapkan.; 3) Hasil evaluasi pembelajaran siswa tersebut dianalisis dengan memperhatikan pencapaian target pada setiap aspek yang dinilai sesuai dengan indikatornya. Hasil analisis tersebut data digunakan untuk melihat tingkat perkembangan siswa pada saat pembelajaran, melalui hasil evaluasi pembelajaran pada setiap akhir siklus maka pelaksanaan tindakan dari penelitian selanjutnya hasil tersebut digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini. Adapun instrumen dalam penelitian ini antara lain lembar untuk observasi, perencanaan pembelajaran, lembar observasi kinerja siswa, kinerja guru dalam pembelajaran.
Kriteria Keberhasilan dalam penelitian dikatakan berhasil apabila pada akhir penelitian  siswa dapat mencapai batas Kriteria Ketuntasan minimal belajar yang telah ditetapkan pada KKM kelas yaitu batas minimal 75. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan adalah: 1) Bagi guru.  Guru mampu menunjukan aktivitas sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kemampuan guru dinyatakan berhasil jika mencapai rata-rata 75%.; 1) Bagi siswa, yang mencakup a) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS memadai apabila mencapai rata-rata 75%. dan b) Penguasaan siswa terhadap materi masalah social melalui metode penerapan problem solving dikatakan berhasil jika mencapai 75 %,  hal tersebut ditunjukan oleh nilai yang dicapai siswa dalam ters  tulis.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi di kelas IV SDN Pengadilan ditemukan bahwa siswa merasa kesulitan dalam mengajukan dugaan dan argumen pada materi kegiatan ekonomi. Siswa cenderung belum memahami dan mengetahui kegiatan ekonomi padahal dalam kegiatan sehari-hari tanpa disadari siswa telah melakukannya. Berdasarkan hasil tes awal, hanya terdapat 5 orang siswa yang mendapat nilai dengan mencapai KKM. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah.
Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2 siklus dengan materi kegitan ekonomi. Siklus ke-1 dan 2 dilaksanakan selama 2 jam pelajaran, sedangkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dipersiapkan berdasarkan kurikulum 2006 serta dibuat sesuai dengan aturan pembuatan RPP.
Kegiatan awal dilaksanakan dengan membuka pelajaran, membangkitkan motivasi, apersepsi serta menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan inti dilaksanakan sesuai dengan fase-fase investigasi yaitu fase pemberian materi mengenai kegiatan ekonomi dilanjutkan dengan sikap guru memberikan stimulus kepada peserta didik mengenai bentuk kegiatan ekonomi dalam pelaksanaanya guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, Setelah itu guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdiskusi  dan menyelesaikan bentuk permasalahan yang telah diberikan yang diberikan guru untuk dipecahkan  secara individu Stelah selesai kemudian siswa dapat menunjukkan dan menyebutkan macam-macam kegiatan ekonomi.
Kegiatan akhir dilaksanakan dengan guru memberikan penguatan materi, mengambil kesimpulan dan tes akhir.
Pelaksanaan Pembelajaran
Proses pelaksanaan pembelajaran siklus 1, dan 2 berjalan dengan baik disertai kekurangan-kekurangan di tiap siklus yang diperbaiki di siklus selanjutnya. Pelaksanaan pembelajaran secara umum adalah guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran investigasi, siswa berkelompok untuk berinvestigasi menggunakan LKS, siswa mengerjakan soal tes akhir.

Hasil Pelaksanaan
Kemampuan guru dalam merancang RPP, melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1
Rekapitulasi Hasil Penelitian Setiap Siklus
No
Aspek Penilaian
Siklus I
Siklus II
1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
89%
97%
2
Kemampuan guru
92%
98%
3
Aktivitas Siswa
69%
93%

Kemampuan siswa  pada siklus 1 dan 2 mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2
Rekapitulasi Hasil Penelitian Setiap Siklus
No
Siswa
Nilai


siklus ke-1
siklus ke-2
1
S1
70
80
2
S2
50
60
3
S3
70
80
4
S4
90
100
5
S5
60
80
6
S6
80
90
7
S7
60
70
8
S8
90
100
9
S9
60
80
10
S10
60
80
11
S11
60
70
12
S12
80
90
13
S13
90
100
14
S14
60
80
15
S15
80
80
16
S16
80
80
17
S17
60
70
18
S18
90
100
19
S19
60
70
20
S20
70
80
21
S21
80
80
22
S22
60
80
23
S23
60
80
24
S24
80
90
25
S25
90
100
jumlah
1790
2070
nilai rata-rata
72
83
Presentase
72%
83%


SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, dapat disimpulan bahwa perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode problem solving pada materi kegiatan ekonomi sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode problem solving pada pembelajaran IPS mengenai materi pada materi kegiatan ekonomi di sekolah dasar mengalami peningkatan pada tiap siklusnya mengalami perbaikan. Hal itu terbukti dengan meningkatnya persentase kemampuan guru dalam membuat RPP tersebut, pada siklus ke-1 mencapai rata-rata 89 % dengan kategori baik, sedangakan pada siklus ke-2 mencapai rata-rata 97 % dengan kategori sangat baik. Dengan melihat perbaikan pada perolehan tersebut maka kenaikan perolehan dari seiklus 1 ke siklus 2 sebesar 8%.
Berdasarkan hasil dari tindakan penelitian yang telah dilakukan mengenai kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan sebanyak 2 siklus mengalami perbaikan. Adapun perolehan hasil nilai rata-rata pada siklus ke-1 sebesar 92% dan perolehan nilai rata-rata pada siklus ke-2 sebesar 98. Melihat dari perolehan tersebut, perolehan nilai rata-rata dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami kenaikan sebesar 6%. Mengenai kativitas siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran, pengembangan motivasi siswa dalam proses pembelajaran dngan maneggunakan metode problem solving  ternyata sudah baik hal ini dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada setiap siklusnya. Perolehan nilai rata-rata mengenai aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada tiap siklusnya ternyata mengalami perbaikan, dengan perolehan nilai rata-rata pada siklus ke-1 sebesar 69% dana perolehan nilai rata-rata pada sklsus ke-2 mengalami perbaikan sebesar 93%. Melihat perolehan nilai rata-rata tiap siklusnya menunjukan adanya kenaikan perolehan dari siklus 1 ke siklus 2, dengan kenaikan sebesar 11%.
Adapun perolehan nilai sebelum dilakukan tindakan hanya sebesar 57, perolehan tersbut menunjukan bahwa perolehan tersebut masih kurang karena masih dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75. Kemudian dilakukan tindakan perbaikan, yaitu pemebelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Ternyata setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut berdampak pada perolehan nilai hasil belajar siswa. Adapun perolehan nilai hasil belajar siswa yang meningkat dengan perolehan nilai pada siklus ke-1 sebesar 72, akan tetapi perolehan tersebut belum dikatakan berhasil, karena masih di bawah KKM yang ditentukan sebesar 75, kemudian dilakukan perbaikan pada siklus ke-2. Ternyata setelah dilakukan perbaikan pada tindakan siklus ke-2 ternyata mengalami perbaikan, dengan perolehan nilai sebesar 83 dana dikatakan berhasil, karena sudah mencapai bahkan melewati KKM yang ditentukan sebesar 83. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi Dasar KTSP 2006. Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, Drs. Syaiful Bahri dan drs. Aswanzein. (1995) Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin : Rineka Cipta.

Hamidi. (2007) Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: PT. penerbitan  Universitas Muhammadiyah Malang

Wena, Made (2009).  Strategi pembelajarn inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.

Suyatno (2009) Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka : Sidoarjo

Slameto. (1990 ) Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta
 
Tim Dosen Pengajar IPS. (2006). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan IPS Sekolah Dasar. Tasikmalaya: UPI Kampus Tasikmalaya.

Tjiptono (2008) Pemasaran Jasa. Malang : Penerbit Bayu Media Publishing

Wena, Made (2009).  Strategi Pembelajarn Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.

0 Komentar untuk "Contoh Artikel Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Tentang Kegiatan Ekonomi Pada Pembelajaran IPS"

Back To Top