B. Pembahasan
Berdasarkan hasil
penelitian dengan metode Research and
Development bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu
produk yang memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan untuk
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini produk yang
dihasilkan berupa perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus
pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model inkuiri terbimbing pada subtema
gaya dan gerak di kelas IV Sekolah Dasar yang mengacu pada model pengembangan
4-D menurut Thiagarajan yang terdiri dari tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan
(Develop), tahap penyebaran (Disseminate).
Adapun uraian tentang aspek kevalidan, kepraktisan
dan keefektifan RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang
telah dikembangkan sebagai berikut :
1.
Aspek Validitas
Untuk memperoleh nilai validitas
terhadap silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model pembelajaran
inkuiri terbimbing yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013, maka peneliti
berdiskusi dengan tiga validasi ahli yang kompeten di bidangnya. Berdasarkan
hasil penilaian yang diberikan oleh para ahli rata-rata keseluruhan silabus pembelajaran
tematik sebesar 4,57 yang termasuk kategori “SANGAT BAIK”. Sedangkan nilai
rata-rata keseluruhan RPP berdasarkan model inkuiri terbimbing sebesar 4,47
telah memenuhi kategori “SANGAT BAIK” sehingga produk yang dihasilkan
dinyatakan “VALID” meskipun terdapat beberapa revisi kecil pada bagian silabus
dan RPP berdasarkan saran atau masukan dari para ahli. Setelah dilakukan revisi
maka RPP yang telah disusun berdasarkan silabus pembelajaran tematik yang telah
dibuat dapat melakukan uji coba di lapangan. Dalam penelitian uji coba
dilakukan sebanyak tiga tahap pada sekolah yang berbeda yaitu uji coba tahap I
di SDN Tanjungpura 2, uji coba tahap II di SDN Tanjungpura 3 dan uji coba tahap
III di SDN Manggungsari untuk mendapatkan produk final yang akan di sebarkan
pada sekolah yang masih berada di Gugus Anggrek UPTD kecamatan Rajapolah.
Selain
itu, untuk hasil validasi instrumen soal yang terdiri dari 40 soal dan
dinyatakan valid sebanyak 32 soal sehingga bisa digunakan untuk menilai hasil
belajar siswa yaitu nilai pretest dan
nilai postest.
2.Aspek Kepraktisan
Untuk mengetahui nilai kepraktisan perencanaan
pembelajaran dapat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran RPP model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak yang dilaksanakan
di kelas IV.
Adapun hasil data keterlaksanaan
pembelajaran berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing di SDN
Tanjungpura 2, SDN Tanjungpura 3 dan SDN Manggungsari yang disajikan pada tabel
4.43 sebagai berikut :
Tabel 4.43
Hasil Data
Keterlaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah
|
Nilai rata-rata keseluruhan
|
Kategori
|
SDN Tanjungpura 2
|
3,77
|
Baik
|
SDN Tanjungpura 3
|
3,80
|
Baik
|
SDN Manggungsari
|
3,86
|
Baik
|
Berdasarkan
data hasil keterlaksanaan pembelajaran pada tabel 4.43 menunjukkan adanya
peningkatan sebesar 0,03 pada uji coba I di SDN Tanjungpura 2 dengan uji coba
II di SDN Tanjungpura 3. Dan pada uji coba tahap III di SDN Manggungsari
terdapat peningkatan sebesar 0,06 jika dibandingkan dengan keterlaksanaan
pembelajaran di SDN Tanjungpura III.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing
telah memenuhi nilai kepraktisan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dasar
meskipun terdapat beberapa hambatan- hambatan sehingga dilakukan revisi
terhadap RPP tersebut.
3. Aspek Keefektifan
Untuk
mengetahui keefektifan RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam kegiatan
pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa, respon siswa dan respon
guru terhadap kegiatan pembelajaran terhadap RPP yang dikembangkan.
a) Hasil
Belajar Siswa
Hasil
belajar siswa dilakukan dengan memberikan instrumen soal sebanyak 32 soal yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda dengan
KKM 65. Hasil belajar yang diperoleh terdiri dari nilai pretest dan nilai
postest disetiap sekolah yang dilengkapi dengan nilai normal gain dan
kategorinya yang disajikan pada tabel 4.44 sebagai berikut :
Tabel 4.44
Hasil Data Belajar Siswa
Nama Sekolah
|
N
|
Nilai Rata-rata
|
Normal Gain
|
Kategori
|
|
Pretest
|
Postest
|
||||
SDN Tanjungpura 2
|
27
|
53,7
|
81,1
|
40,74 %
|
Cukup Efektif
|
SDN Tanjungpura 3
|
30
|
58,9
|
83,2
|
43,30%
|
Cukup Efektif
|
SDN Manggungsari
|
30
|
60,2
|
83,3
|
46,67 %
|
Cukup Efektif
|
Berdasarkan
tabel 4.44 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pretest dan postest tiap
sekolah terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Untuk nilai pretest daan nilai postest SDN Tanjungpura 2 meningkat sebesar 2,74 dengan nilai
normal gain sebesar 40,74 %. Nilai pretest
dan nilai postest SDN Tanjungpura 3
meningkat 24,3 dengan nilai normal gain sebesar 43,30 %. Sedangkan nilai pretest daan nilai postest SDN Manggungsari
meningkat 23,1 dengan nilai normal gain sebesar 46,67 %.
Dengan
demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan
membandingkan nilai pretest dan nilai
postest meningkat dengan nilai normal
gain atau kualitas perubahan hasil belajar setiap sekolah termasuk kategori
cukup efektif.
b) Respon
Siswa
Berdasarkan
hasil uji coba RPP model inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di
setiap sekolah secara keseluruhan siswa memberi respon “SETUJU” terhadap
kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa RPP telah memenuhi syarat
efektif. Adapun rata-rata skor keseluruhan respon siswa dapat dilihat pada
tabel 4.45 sebagai berikut :
Tabel 4.45
Hasil Data Respon Siswa Terhadap Model Inkuiri
Terbimbing
Nama Sekolah
|
Rata-rata skor
keseluruhan
|
Kategori
|
SDN Tanjungpura 2
|
111
|
Setuju
|
SDN Tanjungpura 3
|
120,5
|
Setuju
|
SDN Manggungsari
|
123
|
Setuju
|
c) Respon
Guru
Berdasarkan
tahap penyebaran produk final yang dihasilkan dalam penelitian ini terdapat
respon guru terhadap kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP model inkuiri
terbimbing termasuk kategori “SANGAT EFEKTIF” dengan persentase sebesar 90,6 %
. Adapun saran untuk pengembangan produk final ini yaitu dengan mencantumkan
kriteria penilaian sikap saat siswa melakukan percobaan tentang gaya gesek. Hal
ini menunjukkan bahwa RPP model inkuiri terbimbing telah memenuhi aspek keefektifan.
Dengan
demikian, berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan produk yang yang telah dihasilkan berupa silabus pembelajaran
tematik dan RPP model inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas
IV Sekolah Dasar telah memenuhi aspek kevalidan, aspek kepraktisan dan aspek
keefektifan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
Tag :
Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Aspek Validitas, Aspek Kepraktisan dan Aspek Keefektifan dalam Skripsi"