katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Laporan Eksperimen Pengaruh Mendengarkan Lagu ABC Terhadap Kemampuan Mengingat Pengucapan Abjad Dalam B. Inggris Pada Anak Kelas 2 SD Mathalul Koeriyah Bandung


BAB I

PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin berkembang, bahasa menjadi salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan. Seperti yang kita ketahui bahasa. Indonesia merupakan bahasa ibu bagi negara kita, namun demikian kita dituntut untuk menguasai bahasa asing agar menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Bahasa Inggris merupakan bahasa global bagi semua negara, bahkan sudah menjadi bahasa kedua bagi setiap negara maju dan berkembang. Oleh karena itu kurikulum pendidikan negara kitapun mengharuskan kita untuk belajar bahasa. Inggris dari sejak dini.
Dalam sebuah tinjauan komprehensif terhadap ratusan studi yang berbasis empiris antara tahun 1972 dan 1992, tiga pendidik yang berasosiasi dengan future of music project menemukan bahwa musik dapat membantu dalam belajar membaca, belajar bahasa (termasuk bahasa inggris), matematika, dan bidang akademis lainnya. Para peneliti juga menemukan bahwa musik meningkatkan kreativitas, memperbaiki kepercayaan diri murid, mengembangkan keterampilan sosial dan menaikkan perkembangan keterampilan motorik, dan persepsi.
Anak kelas 2 SD, sudah mulai belajar bahasa Inggris di mana terlebih dahulu anak diperkenalkan mengenai abjad lalu pengucapan lafal abjad tersebut; kesulitan dalam mengucapkan lafal bahasa Inggris membuat anak seringkali merasa malas untuk berhadapan dengan pelajaran tersebut. Padahal seperti yang kita ketahui bahasa Inggris merupakan bahasa penting kedua setelah bahasa nasional kita.
Oleh karena itu peneliti ingin memperdengarkan lagu ABC yang bernada riang kepada anak kelas 2 SD agar mereka tidak menjadikan pelajaran bahasa Inggris, sebagai pelajaran yang susah untuk dipelajari namun pelajaran yang menyenangkan, sehingga mereka akan dengan mudah menghafalkan abjad dalam bahasa Inggris.

1.2         Identifikasi Masalah
Lagu ABC yang diperdengarkan memiliki nada yang riang dengan beat yang cepat. Lagu ABC merupakan pengganti guru yang mengajarkan pelafalan alphabet bahasa Inggris sehingga diharapkan anak lebih mudah untuk mengingat abjad tersebut.
Ingatan atau memory mempunyai 3 tahap yaitu penyandian (enconding, pemasukan pesan kedalam ingatan), penyimpanan (storage), dan pengambilan (retrieval, mengingat kembali apa yang telah disimpan).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan suatu rumusan masalah yaitu "sejauh mana pengaruh mendengarkan lagu ABC terhadap kemampuan mengingat pengucapan abjad dalam bahasa Inggris pada anak kelas 2 SD Mathalul Koeriyah BDG."

1.3         Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat data empiris mengenai pengaruh mendengarkan lagu ABC terhadap kemampuan mengingat pengucapan abjad dalam bahasa Inggris pada anak kelas 2 SD Mathalul Koeriyah BDG
Dari penelitian diharapkan dapat memberi kegunaan :
a.       Untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai materi memori.
b.       Untuk membantu dalam memahami praktikum dengan menggunakan metode eksperimen dan metode statisik.
c.       Untuk membantu anak dalam menghafalkan pengucapan huruf alphabet dalam bahasa Inggris.
d.      Memberikan cara baru kepada pihak sekolah untuk memberi kemudahan dalam memberikan hapalan bahasa Inggris.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1         Kerangka Pemikiran
Dalam proses belajar terjadi adanya proses memahami konsep-konsep yang terkandung dalam setiap hal yang dipelajarinya. Untuk dapat menghayati, mengkoordinasi, dan mempertahankan tentang berbagai informasi yang diperoleh dalam proses belajar dapat dilakukan dengan beberapa ca.ra di antaranya, yaitu : Relearning (menguasai kembali suatu yang pernah kita lakukan), Recognition (mengenal kembali objek / peristiwa yang perna.h kita peroleh pada masa lalu, Recall (mengingat kembali), Reintegrasi (mengkonstruksi seluruh masa lalu yang pernah kita peroleh dari petunjuk ingatan yang kecil atau sedikit).
William Stern ( 19:103 ) mengatakan bahwa memori atau ingatan adalah suatu kemampuan menghubung-hubungkan pengalaman masa lampau dengan pengalaman masa sekarang. Jadi, apa yang sudah melekat pada masa lampau direproduksi pada masa kini. Proses terjadinya ingatan didahului oleh stimulus yang masuk melalui alat indra seseorang yang kemudian disimpan dalam ingatannya dan sewaktu-waktu dapat diambil kembali.
Ingatan terdiri dari 2 jenis, yaitu ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Dari memori jangka pendek terdapat proses seleksi yang kemudian diteruskan ke memori jangka panjang. Dalam memori jangka panjang diperlukan proses imagery coding, yaitu pembayangan. Pembayangan ini dapat digambarkan dalam sebuah gambaran tentang sesuatu yang kita pelajari.
Ingatan atau memory menurut Hilgard mempunyai 3 tahap yaitu penyandian (enconding, pemasukan pesan ke dalam ingatan), penyimpanan (storage), dan pengambilan (retrieval, mengingat kembali apa yang telah disimpan). Pemanggilan kembali pesan yang telah disampaikan pada waktu yang ditentukan,dalam tahapan-tahapan tersebut seringkali terdapat kegagalan.
Lingkungan di sekitar manusia penuh dengan gelombang-gelombang suara sebagian adalah suara alamiah seperti suara mendesir, gemercik air atau kokok ayam. Sebagian lagi adalah suara buatan seperti bunyi mesin mobil, pabrik, pukulan palu dinding, atau alat musik.
Selama gelombang-gelombang suara itu tidak dirasakan mengganggu manusia maka namanya adalah bunyi (voice), atau suara (sound).
Pendengaran merupakan saluran utama untuk berkomunikasi dan sarana untuk mendengarkan musik, semuanya itu dimungkinkan karena perubahan kecil dalam tingkat tekanan suara dapat menggetarkan membran yang berada di bagian dalam telinga kita.
Telinga memiliki struktur seperti instrumen berdawai dengan setiap bagiannya sesuai dengan frekuensi tertentu, sehingga jika frekuensi tersebut dipresentasikan ke telinga bagian yang bersesuaian akan bergetar.
Musik dapat mengembangkan ingatan dan kecerdasan, meskipun ingatan-ingatan jangka pendek dapat disimpan dalam bentuk imaji, seringkali disimpan sebagai bunyi terutama apabila kita mengingat kata-kata. Ingatan jangka pendek mempunyai kemampuan untuk menampung kurang lebih tujuh bagian informasi. Namun, kelompok-kelompok informasi yang terkait diingat sebagai satu unit, dan dengan demikian volume bahan yang dapat disimpan meningkat secara eksponensial. Informasi yang diucapkan dalam sebuah pola berirama akan mudah untuk dingat sebagai suatu unit


Skema Kerangka Pemikiran

2.2         Hipotesis
Berdasarkan masalah yang diajukan, maka hipotesisnya adalah " jika lagu ABCD diperdengarkan, maka kemampuan menghapal abjad pada anak kelas 2 SD Mathalul Koeriyah BDG meningkat".



BAB III

METODE PENELITIAN


3.1         Identifikai Variabel
Indenpendent Variable       :  Pemberian lagu ABC
Dependent Variable            :  Kemampuan mengingat dalam mengucapkan abjad dalam bahasa Inggris.

3.2         Operasional Variabel
a.       Operasional IV
·         Lagu ABC yang diperlukan sebagai treatment diambil dari kaset anak-anak berjudul "mudah belajar b.inggris".
·         Lagu diperdengarkan ketika intruksi menghafal pengucapan abjad diberikan.
b.      Operasional DV
Kemampuan subjek untuk mengingat pengucapan huruf alphabet setelah mendengarkan lagu ABC.

3.3         Design Ekperimen
Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah "randomized two group design", dengan alasan :
Pengelompokkan subjek-subjek ke dalam EG dan CG dilakukan secara random (R). Prosedur random merupakan cara untuk rnengontrol efek dari variabel sekunder yang mungkin terjadi.


Skema
Assigment
Group
Before
observation
Treatment
After
observation

EG
-
X
Y1
R





CG
-
-
Y2

Kelebihan Randomized two group design :
·         Prosedur random dalam pemilihan subjek memungkinkan ditarik asumsi : kondisi awal kedua kelompok adalah sama.
·         Observasi yang hanya satu kali dan prosedur random dalam pengelompokan subjek memungkinkan "kontaminasi eksperimental" yang bersumber dari varians sekunder dapat dikontrol (tidak terjadi pengaruh dari luar : emisi, faktor belajar).

Keterbatasan :
·         Jika observasi terhadap dua kelompok percobaan dilakukan dalam waktu yang berbeda, ada kemungkinan terjadi faktor-faktor diluar eksperimen dapat mempengaruhi pengukuran DV.
·         Bila prosedur random dilakukan secara kaku, memungkinkan terbentuknya dua kelompok yang sangat mencolok (jumlah kelompok eksperimen kecil dan kelompok kontrol yang sangat besar, dan begitu pula sebaliknya}. Akibatnya nilai rata-rata (mean score) untuk kedua kelompok tidak reliabel untuk dibandingkan.



3.4         Control Variabel
Kontrol yang dapat di gunakan oleh ekperimenter dalam penelitian ini adalah :
Apa

Bagaimana

Mengapa
1. Instruksi
Instruki yang diberikan pada
Agar subjek mendapat

tiap anak sama.
pemahaman yang sama


mengenai tugas yang
2. Keadan Ruangan
Tidak ada kebiingan
lain selain
harus dilakukan.

lagu ABC tersebut.
Agar mereka dapat lebih


cepat dalam mengingat


pengucapan huruf


alphabet dalam bahasa


inggris

Gambaran jalannya Eksperimen :
a.       Penelitian dilakukan pada siswa kelas 2 SD Mathalul khoeriyah Bandung
b.       Siswa kelas 2 dibagi dua yaitu kelompok kontrol (CG) dan ekperimenter (EG)
c.       Pembagian kelompok dilakukan dengan pengelompokan nomor ganjil untuk kelompok CG dan nomor Genap untuk kelompok EG
d.      Kelompok CG diberikan hapalan abjad selama 15 menit (before
e.       Setelah itu eksperimenter mengelompokkan kelompok CG menjadi 3 kelompok untuk dites
f.        Ekperimenter menanyakan abjad yang telah dihapalkan tersebut selama 15 menit bergantian pada anak yang berbeda.
g.       Kemudian setelah selesai kelompok EG diperdengarkan hapalan melalui kaset ABC selama 15 menit (after)
h.       Setelah itu ekperimenter membagi kelompok EG menjadi 3 kelompok untuk dites
i.         Ekperimenter menanyakan abjad yang telah dihapalkan tersebut selama 15 menit bergantian pada anak yang berbeda.
j.         Ekperimenter membandingkan hal antara kemampuan menghafal before obervation dan kemampuan menghapal after obervation.

3.5         Uncontroled Variable
Uncontroled Variable ialah variabel dimana peneliti sulit untuk menentukan kapan variabel itu muncul, hal ini bisa dari dalam din individu yang bersangkutan seperti mood,minat,suasana hati pada saat tes, clan juga yang berasal dari luar seperti suhu udar dan keadaan ruangan yang tidak nyaman.

3.5.1   Alat ukur
Alat ukur yang digunakan berupa karton berluliskan abjad dari huruf A - Z, tape Compo, stopwatch, tabel skoring, kertas untuk observasi.

3.5.2   Kegunaan alat bantu
Kegunaan alat ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemampuan mengingat dalam pengucapan abjad bahasa inggris yang diberikan lagu ABC berima riang dengan pemberian secara langsung oleh guru atau eksperimenter.

3.5.3   Populasi dan sampel
Populasi dan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak kelas 2 SD Mathalul Khoeriyah Bandung.



3.6         Prosedur Penelitian
Tahap persiapan :
a.       Mempersiapkan alat ukur.
b.       Melihat ruangan kelas yang akan digunakan.
c.       Melakukan proses administrasi yang berhubungan dengan tata terbit penelitian.

Tahap pelaksanaan :
a.       Mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sebagai tempat eksperimen.
b.       Mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan.
c.       Mempersiapkan sampel penelitian di tempat eksperimen.
d.      Memberikan Instruksi sebelum pre-test kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
e.       Treatment diberikan sepanjang waktu pelaksanaan tes yaitu 60 menit.
f.       Setelah treatment diberikan, semua sampel menyebutkan abjad bersama-sama.
g.      Pertemuan ditutup epilog dengan pembagian makanan.

Tahap Akhir
a.       Menghitung hasil jawaban yang benar dari setiap subjek penelitian, dengan patokan nilai yang telah ditetapkan.
b.       Data yang diperoleh kemudian diubah dan dianalisis dengan statistik yang telah ditentukan.
c.       Membuat laporan hasil penelitian.



3.7         Sistem Penilaian
1.       Menentukan patokan nilai skoring, jawaban yang benar diberi nilai 3, jawaban yang salah diberi nilai 2, serta anak yang tidak menjawab diberi nilai 1.
2.       Memberi nilai pada setiap jawaban yang diberikan oleh setiap subjek.
3.       Menghitung jumlah jawaban yang benar pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

3.8         Analisis Statistik
Teknik analisis yang dipakai adalah Distribusi Student t yaitu uji statistik yang dirancang untuk membandingkan rata-rata satu sampel dengan sampel lainnya. Meskipun ada beberapa alasan untuk hal itu ada dua alasan utama yaitu rata-rata populasi sering tidak diketahui dan banyak peneliti yang menggunakan kontrol grup dalam penelitian mereka.
Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
1)      nl adalah kelompok eksperimen dan n2 adalah kelompok kontrol.
2)      Cari jumlah jawaban benar nl dan n2 sehingga didapat x1 dan x2
3)      Mencari rata-rata masing- masing kelompok dengan cara : x = Sx

     N

4)   Mencari simpangan baku masing-masing kelompok dengan cara :
Sz - ~(xl -x)z n-1
5)         Mencari simpangan baku gabungan dengan cara : Sz = (y _1)S, z +(nz _1)Szz
(n, +n2)-2 6)  Menghitung statistik uji, dengan cara : x, -X2
t=

7)         Mencari dk = nl+n2 - 2
8)         Melihat nilai kritis dari tabel "t" kepada dk = ...... 9)  Hipotesis :
go : PI ~ Pz = Rata-rata populasi 1(u, ) tidak lebih kecil dari populasi 2 (,u2 )
H, : ,u, >- ,uz = Rata-rata populasi 1(u, ) lebih besar dari populasi 2 (,u2 ~ 10) Aturan penolakan Ho :
Uji satu pihak kin' jika t < ta 11) Taraf signifikansi (a) = 0,05

BAB IV  

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

4.1 Hasil

Hasil akhir pengolahan data melalui uji stasistik studen t, adalah sebagai berikut : Ho diterima dapat disimpulkan bahwa :
"Tidak ada perbedaan antara kelompok eksperimen dengen kelompok kontrol setelah diberikan treatment berupa mendengarkan lagu abc terhadap kemampuan melafalkan abjad dalam bahasa inggris"
Dengan nilai t = 0,233 , ini berarti bahwa:
"Tidak ada pengaruh pemutaran lagu ABC terhadap kemampuan melafalkan abjad bahasa Inggris pada anak kelas 2 SD Mathalul Khoeriyah Bandung".

4.2 Pembahasan

Dalam eksperimen ini, yang menjadi masalah adalah "kemampuan mengingat untuk melafalkan", bahwa untuk melafalkan kembali abjad dalam bahasa Inggris diperlukan adnya, perhatian, konsentrasi, motivasi yang tinggi dan menggunakan kemampuan secara optimal.

Pemutaran lagu ABC yang diberikan kepada subjek diperdengarkan selama 15 menit sambil menunjukkan abjad yang dituju pada lagu tersebut sehingga lagu merupakan stimulus. Ketika stimulus tersebut berada diluar batas kemampuan indivindu maka akan dapat menimbulkan stress. Stress adalah beban mental yang akan oleh individu bersangkutan dikurangi atau dihilangkan. Jika stressor dianggap serius maka individu akan mengalami gangguan kognitif yang cukup berat, seperti ketika subjek mencoba mengingat satu huruf abjad yang diperdengarkan tiba-tiba abjad lain sudah kembali terdengar, sehingga subjek akan kesulitan dalam mengingat huruf abjad yang ddengarnya, dengan demikian tidak adanya kemampuan mengingat ma.ka kemampuan untuk melafalkan abjad dalam bahasa Inggris tidak akan berhasil disebutkan.

Pemutaran lagu ABC yang diperdengarkan tidak memberikan pengaruh terhadap daya ingat dalam melafalkan abjad. Hal ini dapat disebabkan karena beat yang diperdengarkan terlalu cepat sehingga anak tidak bisa menyimak isi dari lagu tersebut terbukti dari basil observasi anak yang tidak menyebutkan abjad A-Z dengan lengkap dan tepat.

BAB V  

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui nilai perhitungan statistik, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal ini, pemutaran lagu ABC tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengingat pengucapan abjad dalam bahasa Inggris pada anak kelas 2 SD Mathalul Khoeriyah Bandung.

5.2 Saran

Diperlukan penelitian lanjutan yang lebih terencana seperti melihat latar belakang subjek yang akan dijadikan sampel, mengambil dan membagi sampel secara homogen untuk kelompok CG dan EG, menggunakan Lagu abjad ABC yang memiliki beat yang tepat dalam artian tidak terlalu cepat sehingga dapat disimak. Sehingga dapat memaksimalkan mengetahui pengaruh pemberian lagu ABC.
Tag : MAKALAH
0 Komentar untuk "Contoh Laporan Eksperimen Pengaruh Mendengarkan Lagu ABC Terhadap Kemampuan Mengingat Pengucapan Abjad Dalam B. Inggris Pada Anak Kelas 2 SD Mathalul Koeriyah Bandung"

Back To Top