J.
Asumsi
Dan
Keterbatasan Pengembangan
1.
Asumsi Pengembangan
Dalam penelitian ini, media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dikembangkan dengan adanya beberapa asumsi,
yaitu:
a. Menurut
Bloom, yang dikutip dari Muhammad Rohman, bahwa tujuan pembelajaran dapat
terlihat dari bentuk perilaku yang ditampilkan siswa dalam tiga domain, yaitu
domain kognitif, afektif, dan psikomotor.
b. Computer
Technology Research (Munir,
2012:6) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan
30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan
didengar, dan 80% dari yang dilihat, didengar, dan dilakukan sekaligus. Dengan
menggunakan multimedia, dapat menyajikan informasi yang sekaligus dilihat,
didengar, dan dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk menjadi
alat yang lengkap dalam proses pembelajaran.
c. Dengan menggunakan multimedia pada pembelajara, peserta
didik dapat mempelajari materi ajar berupa teks, gambar, chart, suara, video,
dan sebagainya yang dikemas dalam powerpoint.
2.
Keterbatasan Pengembangan
Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik ini terdapat beberapa
keterbatasan, antara lain:
a. Penelitian
yang dilaksanakan hanya terbatas untuk subtema daur air.
b. Pada
penelitian ini, pengembangan media pembelajaran hanya sebatas pada pengembangan
multimedia.
c. Memerlukan
waktu yang lebih lama untuk membuat multimedia dalam pembelajaran dari pada
hanya membuat media gambar.
d. Dengan
keterbatasan waktu yang tersedia, menyebabkan pengembangan media pembelajaran
tidak dapat dilakukan secara optimal.
e. Ketersediaan
media pembelajaran elektronik seperti komputer dan LCD yang mendukung
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran masih terbatas.
K.
Spesifikasi
Produk Yang Dihasilkan
Produk
yang dihasilkan dari penelitian ini merupakan media pembelajaran berbasis
komputer dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya,
menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Media pembelajaran yang dikembangakan
dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pendidik dalam mempersiapkan
bahan ajar untuk pembelajaran bersubtema daur air yang sasarannya adalah
peserta didik kelas V Sekolah Dasar. Secara spesifik media pembelajaran yang
peneliti kembangkan adalah Multimedia.
L.
METODE PENELITIAN
1.
Metode
Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut kamus besar bahasa Indonesia,
penelitian adalah kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum. Sedangkan pengembangan adalah proses atau cara yang
dilakukan untuk mengembangkan sesuatu menjadi baik atau sempurna. Jadi, merujuk dari pengertian
tersebut, dapat didefinisikan bahwa penelitian pengembangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk mengembangkan sesuatu menjadi
lebih sempurna, atau mengembangkan suatu produk menjadi lebih baik.
Menurut Sugiyono, metode penelitian dan pengembangan
(research and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Dapat dipahami
melalui namanya Research & Development, penelitian ini
sebagai penelitian
yang kegiatannya dimulai dengan research (penelitian) dan diteruskan dengan development (pengembangan). Research merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan pengguna (needs assessment) dan
dalam pelaksanaan uji coba produk, sedangkan kegiatan development dilakukan
untuk menghasilkan multimedia
pembelajaran berbasis pendekatan saintifik.
Proses pengembangan
multimedia ini mengacu pada model
pengembangan pembelajaran Thiagarajan yaitu model 4-D. Model pengembangan 4-D
ini meliputi tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design),
tahap pengembangan (development), dan tahap pendiseminasian (disseminate). Pengembangan multimedia
mengacu pada tahapan-tahapan pengembangan yang ada pada model pengembangan 4-D
tersebut.
2.
Desain
penelitian
a.
Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Dasar
Negeri 1 ..., SDN 3 ..., dan SDN 4 .... Ketiga sekolah tersebut berlokaksi di Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.
b.
Populasi
dan Sampel Penelitian
Sugiyono
(2009:117) menyebutkan bahwa ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan
menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian
ini yang menjadi populasi adalah peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 ...,
SDN 3 ..., dan SDN 4 ... Kecamatan
Ciamis, Kabupaten Ciamis.
Sugiyono (2009:118) “Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Dari jumlah peserta didik orang
sebagai populasi relatif sedikit, maka pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling Nonprobability yaitu sampel
jenuh. (Sugiyono 2009:124). Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 174) menjelaskan
bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Karena jumlah
populasi yang relatif sedikit, maka pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh
yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel (sampling)
yang digunakan adalah sampling jenuh. “Sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2009:
124). Yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas V sekolah dasar di SDN
1, 3 dan 4 ....
c.
Definisi
Istilah
multimedia adalah gabungan dua atau lebih format media yang berpadu
dan ditekankan kepada kendali komputer
sebagai penggerak dari keseluruhan gabungan media yang digunakan oleh pendidik untuk
menyampaikan materi atau pesan supaya
dapat diterima oleh peserta didik sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif.
Multimedia berbasis saintifik adalah multimedia yang digunakan dalam
pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik lebih mampu
dalam mengamati, menanya,
mengasosiasi/menalar, mencoba/mengumpulkan data, dan membentuk jejaring.
Pendekatan
saintifik adalah pendekatan dalam pembelajaran
dengan
menggunakan metode ilmiah yang
mendorong peserta didik lebih mampu dalam mengamati, menanya,
mengasosiasi/menalar, mencoba/mengumpulkan data, dan membentuk jejaring.
Subtema Daur Air merupakan bagian dari tema Peristiwa dalam kehidupan.
Pembelajaran dalam subtema iniadalah pembelajaran tematik di
kelas V yang membahas tentang siklus atau perputaran air yang ada di muka bumi
yang dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk proses kehidupannya. Subtema ini
dibuat oleh peneliti sendiri dan dirancang dengan mengacu pada Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dari kurikulum 2013, hal ini dikarenakan belum
ada subtema untuk kelas V pada kurukulum 2013. Subtema ini menggabungkan tiga
mata pelajaran yaitu IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP (Seni Budaya dan Prakarya).
Tag :
Proposal Tematik
0 Komentar untuk "Contoh Asumsi Dan Keterbatasan Pengembangan, Spesifikasi Produk Yang Dihasilkan "