katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Makalah Tentang Pemahaman Mengenai Pengertian Dan Fungsi Media Dalam Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan dimassa sekarang berkembang sangatlah pesat. Hal ini sudah pasti dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada berbagai aspek. Diantaranya pada aspek pendidikan.
Saat ini dunia pendidikan proses pelaksanaannya diharapkan bahakan dituntut harus mampu mengungkap, menggali  dan mengembangkan potensi yang ada pada manusia, dalam hal ini peserta didik. Dimana pelaksanaan dan tujuannya bukan hanya sekedar pengembangan pengentahuan sajah, melainkan pada penguasaan aspek kemampuan, pemahaman dan penerapan dilingkungan masyarakat.
Upaya untuk mencapai tujuan pengembangan tersebut peran seorang pendidik dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran sangat besar, karena guru dituntut dalam melaksanakan proses dalam pengelolaan kelas terutama pada kegiatan belajar dan pembelajaran, karena pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara langsung.
Sebagai pelaksana dan sebagai penyampai materi pembelajaran, seorang, pendidik dituntut harus mampu menentukan dan menerapkan berbagai cara, strategi maupun metode yang paling tepat, sehingga pelaksanaan pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien yang pelaskanaannya harus sesuai dengan materi dari setiap mata pelajaran.
Selain itu, seorang pendidik diharapkan bahkan diharuskan mampu menentukan dan menguasi menggunakan alat perga dalam pembelajaran dan sumber belajar yang diperlukan untuk menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan instruksional yang direncanakan
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk memebuat karya tulisa dalam bentuk makalah dengan judul “ Pemahaman Mengenai Pengertian Dan Fungsi Media Dalam Pembelajaran”
B.     Rumusan masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalaha sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari media pembelajaran?
2.      Apa perbedaaan media pembelajaran dengan media sumber belajar ?
3.      Apa manfaat dan fungsi dari media pembelajaran?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui  pengertian dari media pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui perbedaaan media pembelajaran dengan media sumber belajar.
3.      Untuk mengetahui fungsi dari media pembelajaran.

D.    Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka mengembangkan kreatifitas proses pelaksanaan pembelajaran dalam menggunakan media pembelajaran, selain itu juga mengembangkan kualitas pelaksanaan proses pelaksanaan pembelajaran.

E.     Prosedur Penulisan
Prosedur penulisan yang digunakan oleh penulis dalam penulisan makalahini ini yaitu metode kepustakaan dimana penulisa mengambil dan mencari sumber materi dari buku. Selain itu juga penulis mengambil sumber materi dari browsing internet.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengeritian Media Pembelajaran
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai pengertian media pembelajaran hendaknya kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran dan media.
1.      Pengertian pembelajaran
Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam buku Udin S. Winataputra (2008 : 40) mengemukakan :
“pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar.

Pembelajaran merupakan suatu proses untuk membuat peserta didik ikut berperan aktif dan senantiasa ikut terlibat dalam proses pembelajaran dengan maksud dalam proses pembelaran tidak hanya terpusat pada guru, dengan alasan tersebut guru dituntut untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal danaberlangsung secara efektif dan efesien.
Sedangkan Mulyasa (2002:100) mengemukakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehingga terjadi perbedaan perilaku ke arah yang lebih baik.
2.      Pengertian Media
 
Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang berarti “antara”, menurut Kamus Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008), secara harfiah kata media mempunyai arti “n perantara; penghubung ; yg terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dsb)”, dengan demikian istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Sanjaya (2010:163) menuturkan bahwa “Secara umum media merupakan kata jamak dari medium yang berarti perantara atau pengantar”.
3.      Medai Pembelajaran
Berdasarkan dari pememaparan dan pendapat para ahli diatas maka media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dan isi dari materi  pembelajaran dalam proses pembelaran  yang berfungsi untuk merangsang daya pikir peserta didik. Jika penggunaan media tersebut tidak dapat berfungsi  dan sesuai dengan tujuan pembelaran berarti pemanfaatan dan penggunaan media tersebut belum mampu menyampaikan isi pesan dari materi yang diajarkan di kelas.
Media merupakan wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Secara luas media dapat diartikan dengan manusia, peristiwa benda atau peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Adapun unsur penting dalam penggunaan media pembelajaran mencakup yaitu 1) metode mengajar dan 2) media pembelajaran. Media dalam pembelajran berfungsi sebagai tujuan instruksi dalam penyampaian  informasi yang terdapat dalam  media pembelajaran harus melibatkan peserta didik. Akan tetapi apabila pemanfaatan media dalam proses pembelajran dapat menyampaikan informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud penyamapain materi dalam pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran dan pemanfaat media sudah dianggap tepat.

B.     Perbedaan Media Pembelajaran Dengan Media Sumber Belajar
Media Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan  tujuan yang hendak dicapai. Biasanya  guru hanya menetapkan buku teks sebagai sumber belajar, namun dalam perkembangannya, maka sumber belajar tidak hanya buku saja, tetapi guru sebaiknya memanfaatkan sumber lain selain buku wajib, misalnya, film, majalah, laboratorium, perpustakaan dan lain sebagainya.
Media pendidikan sebagai sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka bentuk dan jenis media pendidikan yang dipergunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu benda guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan anak didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar
Pada dasarnya baik sumber belajar, media maupun alat peraga memiliki esensi penting jika ketiganya diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Di mana esensi pentingnya adalah informasi. Jadi informasi yang terkandung, yang melalui, yang diolah, atau yang disampaikan, semuanya akan mempengaruhi  daya dukung keberhasilan ketiganya dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dimaksud. Dengan kata lain ketiganya harus memperhatian karakteristik dari informasi itu sendiri, dalam hal ini Santoso S. Hamodjoyo (2001) menyatakannya,  yaitu:
1)      Dimensi Accessibility ( Daya Jangkau/Akses Informasi)
Informasi yang terdapat, atau dimuat dalam sumber belajar, media dan alat mestinya memperhatikan daya jangkau. Hal ini  menjadi masukan bagi pendidikan bagaimana mampu menggunakan dan memanfaatkan sumber belajara media dan alat peraga agar informasi pembelajaran dapat mencapai kualitas akses yang optimal.
2)      Dimensi Speed (Kecepatan Informasi)
Penggunaan dan pemanfaatan sumber  belajar, media dan alat pera setidaknya harus mampu menambah atau membantu atau menjembatani karakteristik informasi yang cepat, akan tetapi mampu didengan cepat pula difahami oleh peserta didik dengan cepat pula.
3)      Dimensi Amount (Jumlah/ Kuantitas Informasi)
Keluasan dan varisi informasi pembelajaran yang menyulitkan siswa untuk memahaminya, maka diperlukan pula sumber, media, dan alat peraga yang mampu menampungnya. Dengan demikian serumit apapun informasi pembelajran tertentu, maka dengan adanya penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan alat peraga yang mendukung, maka informasi tersebut akan bisa diterima peserta didik  dengan sistematis.
4)      Dimensi Cognitive Effectiveness (Keefektifan Memperoleh Pengetahuan)
Informasi yang tepat, sesuai dengan objek yang dipelajari maka pencapaian pengetahuan yang dibutuhkan akan dengan efektif dicapai melalui pemanfaatan sumber belajar, media dan alat peraga. Kecenderungan informasi yang bersifat  kognitif akan kongkrit  dan lebih bermakna jika menggunakan sumber  belajar, media atau alat peraga yang kongkrit.
5)      Dimensi Relevance (Kesesuaian Informasi)
Informasi pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa akan lebih bermakna dan akan lebih lama tersimpan dalam memori peserta didik. Hal ini terutama akan cepat terwujud jika  informasi tersebut diperolehnya melalui pancaindera baik visual, pendengaran maupun perabaan. Dalam kaitannya dengan hal tersbeut, maka sumber belajar, media dan alat peraga yang digunakan perlu kiranya diperhatikan relevansinya.
6)      Dimensi Motivating (motivasi )
Informasi  yang terlahir dari proses berpikir manusia akan memiliki latar belakang  kebutuhan untuk  keseimbangan berpikir. Jenis dan bentuk  informasi yang dikemas, atau yang terkandung dari sumber belajar, media, dan alat peraga akan mampu memberikan motivasi bagi peserta didik.

Jadi dengan demikian media Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
Sedangkan media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna. Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna


C.    Fungsi dan Manfaat  Media Pembelajaran
1.      Funsi Media Pembelajaran
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat Bantu untuk mewujudkan situasi  Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan siatuasi mengajar. Media pengajaran dalam pengajaran, penggunaanya integral dengan tujuan dari isi pelajaran
Nana surjana (2002 : 2) mengemukakan :
“Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu yang dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkembangkan minat dan motivasi belajar siswa. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya serta lebih mudah dipahami oleh siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran akan meningkat”

Adapun Fungsi Media Pembelajaran. dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Arsyad, (2002:17) mengemukakan empat fungsi dari media pembelajaran, sebagai berikut :
1.      Fungsi atensi
Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2.      Fungsi afektif
Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/ mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.
3.      Fungsi kognitif
Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.      Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
5.      Fungsi Psikomotoris
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.

6.      Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam, merespon pembelajaran

2.      Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat Media Pembelajaran secara umum dapat dikatakan untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan belajar mengajar lebih optimal, efektif, dan efisien baik dari segi teroritis maupun praktikum yang pada akhirnya teraplikasi dalam tindakan. Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang telah dikompilasi dari beberapa pendapat pakar adalah:
a.       Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada
b.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan wama, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c.       Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah
d.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminirnal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e.       Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapan pun tanpa tergantung seorang guru, hal ini sangat penting karena waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif, guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain sebagainya.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Media pembelajaran maka media pembelajaran, maka dalam hubungannya dengan pembelajaran dapat didefinisikan bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dan isi dari materi  pembelajaran yang berfungsi untuk merangsang daya pikir peserta didik.
Perbedaan media Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari. Sedangkan media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna. Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat.
Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu yang dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkembangkan minat dan motivasi belajar siswa. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya serta lebih mudah dipahami oleh siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran akan meningkat.




B.     Saran
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat dijadikan salah satu alternatif dalam upaya mengembangkan dan memperlancar proses pelaksanaan pembelajaran guna meningkatkan hasil dalam proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efesien. Akan tetapi dalam pelaksanaannya seorang pendidik harus benar-benar tepat dan menguasai metode yang apa ayng akan digunakan dalampelaksanaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. (2002). Media Pembelajaran.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Depdiknas. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Versi e-Book. Jakarta; Pusat Bahasa Depdiknas.

Mulyasa,  E  (2002).  Menjadi  Guru  Profesional  :  Menciptakan  Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sanjaya, W. (2010). Strategi  Pembelajaran  Berorientasi Stadar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Tag : MAKALAH
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Tentang Pemahaman Mengenai Pengertian Dan Fungsi Media Dalam Pembelajaran"

Back To Top