katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).


I.       METODE PENELITIAN
1.          Model PTK
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan agar kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Sebagaimana dikemukakan oleh Hermawan, at al (2007 : 79)
Secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan model Kemmis dan MC. Taggart.
Model ini merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada komponen acting (tindakan) dengan observing (pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan kegiatan ini dilakukan dalam satu kesatuan waktu secara bersamaan. (Ruswandi, at al. 2007 : 127)

Dengan penggunaan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa tentang menjumlah bilangan pecahan di kelas IV SDN ....
Teknik pelaksanaan tindakan penelitian terdiri atas 4 kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Gambar 1
Alur Siklus Model PTK Kemmis dan Mc Taggart



  
Adapun rencana penelitian yang akan penulis lakukan dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.    Perencanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tahap perencanaan ini adalah
membuat instrument pembelajaran antara lain rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar penilaian rencana pembelajaran, lembar penilaian kinerja guru dan lembar penilaian tes tertulis.
b.    Implementasi Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dirumuskan. Dalam kegiatan ini guru melaksanakan pembelajaran menjumlah bilangan pecahan yang ekuivalen melalui pendekatan realistik matematika di  kelas IV SDN ....
c.     Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan pada pelaksanaan pembelajaran, untuk memperoleh data tentang perencanaan pembelajaran dan proses pelaksanaannya mencakup kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran menjumlah bilangan pecahan yang ekuivalen melalui pendekatan realistik matematika.
d.   Refleksi
Kegiatan refleksi dilaksanakan untuk menganalisis data dari hasil observasi pembelajaran pada tiap tindakan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menjawab hipotesis tindakan dan rumusan masalah. Selain itu digunakan sebagai bahan acuan dalam merancang dan melaksanakan tindakan berikutnya.  Berdasarkan dari hasil observasi maka didapat analisis data sehingga dapat direfleksi dengan sasaran sebagai berikut:
1)      Menganalisis kemampuan siswa terhadap materi tentang menjumlah bilangan pecahan yang ekuivalen, untuk dijadikan perbaikan pembelajaran.
2)      Menganalisis kinerja siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan realistik matematika yang difasilitasi dengan lembar kerja siswa.
3)      Menganalisis kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar siswa sehingga mengetahui hal apa saja yang telah dicapai dan hal apa saja yang belum dicapai saat kegiatan proses pembelajaran.
4)      Membandingkan hasil yang didapat dari pre test dengan post test 1 dan mengamati hal apa saja yang menjadi kendala ataupun keberhasilan dari masing-masing jawaban siswa.
Dari hasil analisis pada siklus I direkomendasikan guna memperbaiki
perencanaan pada siklus 2
                                                           
1)   Perencanaan tindakan siklus 2
Adapun fokus pembelajaran dengan materi tentang menjumlah bilangan pecahan sederhana dengan langkah:
a)    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada siklus 2.
b)   Melaksanakan pembelajaran disertai dengan lembar kerja siswa.
c)    Membuat alat evaluasi berupa pre test yang mengkaji tentang materi menjumlah bilangan pecahan sederhana  dan membuat alat evaluasi berupa post test II.
d)   Menganalisis hasil pre test.
e)    Melakukan persiapan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
2)   Pelaksanaan dan Observasi
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 dengan menggunakan pendekatan realistik matematika pada materi tentang menjumlah bilangan pecahan sederhana dengan melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran dengan cara mencatat dan mendokumentasikan hasil temuan di lapangan. Pengamatan yang dimaksud adalah :
a)      Mencatat pengetahuan awal siswa mengenai materi tentang menjumlah bilangan pecahan sederhana  dari hasil pre test.
b)      Melakukan observasi tentang kinerja siswa mulai dari awal proses sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
c)      Melakukan observasi tentang kemampuan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
d)     Melaksanakan post test yang ditujukan untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
3)   Analisis dan Refleksi Pembelajaran
Berdasarkan dari hasil observasi maka didapat analisis data sehingga dapat direfleksi dengan sasaran sebagai berikut:
a)      Menganalisis pemahaman siswa terhadap materi tentang menjumlah bilangan pecahan sederhana sebagai data awal untuk dijadikan perbaikan pembelajaran.
b)      Menganalisis kinerja siswa mulai dari awal proses sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika yang difasilitasi dengan lembar kerja siswa.
c)      Menganalisis kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar sehingga mengetahui hal apa saja yang belum dicapai saat proses pembelajaran.
d)     Membandingkan hasil yang didapat dari pre test dengan post test 2 dan mengamati hal apa saja yang menjadi kendala ataupun keberhasilan dari masing-masing jawaban siswa.
Dari hasil analisis pada siklus 2 direkomendasikan guna memperbaiki perencanaan pada siklus 3
4)   Perencanaan tindakan siklus 3
Adapun fokus pembelajaran dengan materi tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan bilangan pecahan campuran pada siklus 3 dengan langkah:
a)    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
b)   Melaksanakan pembelajaran yang disertai dengan lembar kerja siswa.
c)    Membuat alat evaluasi berupa pre test 3 yang mengkaji tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan bilangan pecahan campuran dan membuat alat evaluasi berupa post test 3.
d)   Menganalisis hasil pre test.
e)    Melakukan persiapan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
5)   Pelaksanaan dan Observasi
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 3 dengan menggunakan pendekatan realistik matematika pada materi tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan bilangan pecahan campuran dengan melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran dengan cara mencatat dan mendokumentasikan hasil temuan di lapangan. Pengamatan yang dimaksud adalah :
a)      Mencatat pengetahuan awal siswa mengenai materi tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan bilangan campuran dari hasil pre test.
b)      Melakukan observasi tentang kinerja siswa mulai dari awal sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
c)      Melakukan observasi tentang kemampuan guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
6)   Analisis dan Refleksi Pembelajaran
Berdasarkan dari hasil observasi maka didapat analisis data sehingga dapat direfleksi dengan sasaran sebagai berikut:
a)      Menganalisis pemahaman siswa terhadap materi tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan bilangan pecahan sederhana sebagai data awal untuk dijadikan perbaikan pembelajaran.
b)      Menganalisis kinerja siswa mulai dari awal sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika yang difasilitasi dengan lembar kerja siswa.
c)      Menganalisis kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar sehingga mengatahui hal apa saja yang telah dicapai dan hal apa yang belum dicapai saat kegiatan proses pembelajaran.
d)     Membandingkan hasil yang didapat dari pre test dengan post test 1 dan mengamati hal apa saja yang menjadi kendala ataupun keberhasilan dari masing-masing jawaban siswa.
Dari hasil analisis pada siklus 3 direkomendasikan guna memperbaiki perencanaan pada siklus berikutnya hingga tercapai. Karena keterbatasan waktu penelitian dilaksanakan hanya sampai siklus 3.
2.        Setting Penelitian
a.      Lokasi Penelitian
Penulis mengambil lokasi penelitian di Kelas IV SDN ... Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
b.    Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan penulis pada siswa dan guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri ...  yang berada di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut pada semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
Jumlah siswa SDN ... sebanyak 35 orang. Jumlah siswa perempuan 20 orang dan jumlah siswa laki-laki 15 orang. Sedangkan guru yang menjadi subjek penelitian yaitu guru kelas IV yang memiliki kualifikasi D2 PGSD. Pemilihan subjek penelitian tersebut didasari bahwa Sekolah Dasar Negeri ... merupakan tempat peneliti bertugas sebagai guru sukwan. Hal ini menjadi salah satu faktor untuk memperlancar penulis dalam melakukan penelitian, juga lebih mudah untuk berkolaborasi dengan guru kelas IV di Sekolah Dasar Negeri ... yang berfungsi sebagai observer.
c.    Definisi Konseptual
Judul penelitian ini adalah MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJUMLAH BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK MATEMATIKA. Guna mengarahkan pembahasan dan menghindari kesalahan dalam penafsiran terhadap judul di atas, maka operasionalisasi judul tersebut adalah sebagai berikut:
1)   Mejumlah Bilangan Pecahan
Pecahan merupakan bagian yang penting dalam matematika. Dengan belajar pecahan seseorang bisa berbagi dengan orang lain.
Pecahan merupakan salah satu cara untuk menuliskan suatu bilangan. “Kata pecahan yang berarti bagian dari keseluruhan berasal dari bahasa latin fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.” (long, 2003 : 2)
2)    Pendekatan Realistik Matematika
Pada dasarnya, pengembangan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik merupakan salah satu usaha meningkatkan kemampuan siswa memahami matematika. Sejalan dengan hal tersebut  Suwangsih dan Tiurlina (2006 : 137) mengemukakan:
Pendekatan realistik adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah realistik sebagai pangkal tolak pembelajaran, dan melalui matematisasi horizontal-vertikal siswa diharapkan dapat menemukan dan merekonstruksi konsep-konsep matematika atau pengetahuan matematika formal.

d.   Fokus Tindakan
Fokus tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1)        Kinerja Guru
a)    Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat rencana pembelajaran metematika melalui pendekatan realistik matematika tentang menjumlah bilangan pecahan
b)   Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran metematika melalui pendekatan realistik matematika tentang menjumlah bilangan pecahan.
2)        Kinerja siswa
a)    Meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik matematika tentang menjumlah bilangan pecahan yang dilakukan peneliti.

3.        Prosedur Penelitian
a.    Orientasi dan identifikasi masalah
Langkah awal yang dilakukan pada saat orientasi adalah mengkaji Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di kelas IV semester 2 tentang menjumlah bilangan pecahan. Hasil belajar siswa dalam menjumlah bilangan pecahan rata-rata di bawah 75% maka perlu perbaikan hasil belajar siswa dengan mengenalkan materi menjumlah bilangan pecahan  dengan cara yang dapat memudahkan siswa dalam  kemampuan menjumlah bilangan pecahan yaitu melalui pendekatan realistik matematika. Karena hasil belajar siswa kurang dari 75% maka penelitian ini diidentifikasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menjumlah bilangan pecahan  melalui pendekatan realistik matematika di kelas IV Sekolah Dasar Negeri  ... Kecamatan Cilawu  Kabupaten Garut.
b.    Perencanaan tindakan penelitian
Perencanaan yang peneliti lakukan berawal dari permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN ... Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
Kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu merumuskan langkah-langkah tindakan dan menyusun rencana tindakan mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menjumlah bilangan pecahan melalui pendekatan realistik matematika.
c.    Pelaksanaan tindakan penelitian
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika tentang menjumlah bilangan pecahan melakukan pengamatan terhadap jalannya proses percobaan dengan cara mencatat dan mendokumentasikan hasil temuan di lapangan.
Pengamatan yang dimaksud adalah :
1). Mencatat pengetahuan awal siswa tentang menjumlah bilangan pecahan  dari hasil pre test.
2). Melakukan observasi tentang kinerja siswa mulai dari awal proses sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
3). Melakukan observasi tentang kemampuan guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
4). Melaksanakan post test yang ditujukan untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
4.        Teknik Pengumpulan Data
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tindakan kelas adalah, lembaran tes tertulis yang terdiri dari pree tes dan post tes untuk melihat data dan hasil belajar siswa, serta format isian untuk mengidentifikasi alat yang digunakan dalam proses pembelajaran juga lembar observasi proses pembelajaran.
Data sekecil apapun yang ditemukan di lapangan akan dicatat dalam catatan.
5.        Teknik Analisis Data
Analisis data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini melalui teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Sejalan dengan pernyataan tersebut Moleong (2005 : 330) mengemukakan bahwa:
Empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Hal itu dapat dicapai dengan jalan : a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pendangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
 analisis dilakukan pada setiap siklus pembelajaran dengan menggunakan tahapan sebagai berikut:
a.    Pengumpulan data hasil penelitian tindakan kelas tentang menjumlah bilangan pecahan melalui pendekatan realistik matematika.
b.    Pengumpulan data, yaitu kinerja siswa, kinerja guru, dan kemampuan siswa dalam menjumlah bilangan pecahan melalui pendekatan realistik matematika.
c.    Interpretasi dan refleksi data, berdasarkan tingkat pencapaian, misalnya: baik sekali, baik, sedang atau kurang.
d.   Rekomendasi dan tindak lanjut ditentukan berdasarkan hasil kemampuan siswa dalam proses pembelajaran menjumlah bilangan pecahan.
6.        Kriteria Keberhasilan
Pada penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDN ..., kriteria keberhasilan yang ingin dicapai berdasarkan KKM lebih dari 75% sehingga pembelajaran matematika dapat dikatakan meningkat.
0 Komentar untuk "Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). "

Back To Top