I.
METODE PENELITIAN
1.
Model PTK
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan agar kemampuan siswa
dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Sebagaimana dikemukakan oleh
Hermawan, at al (2007 : 79)
Secara
singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki
dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan model Kemmis dan MC. Taggart.
Model ini
merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin
pada komponen acting (tindakan) dengan observing (pengamatan) dijadikan sebagai
satu kesatuan kegiatan ini dilakukan dalam satu kesatuan waktu secara bersamaan.
(Ruswandi, at al. 2007 : 127)
Dengan
penggunaan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa
tentang menjumlah bilangan pecahan di kelas IV SDN ....
Teknik
pelaksanaan tindakan penelitian terdiri atas 4 kegiatan, yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi.
Gambar 1
Alur
Siklus Model PTK Kemmis dan Mc Taggart
Adapun rencana penelitian yang akan
penulis lakukan dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tahap
perencanaan ini adalah
membuat
instrument pembelajaran antara lain rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar
penilaian rencana pembelajaran, lembar penilaian kinerja guru dan lembar
penilaian tes tertulis.
b. Implementasi
Tindakan
Kegiatan
yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu melaksanakan pembelajaran di kelas
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dirumuskan. Dalam kegiatan
ini guru melaksanakan pembelajaran menjumlah bilangan pecahan yang ekuivalen melalui
pendekatan realistik matematika di kelas
IV SDN ....
c. Observasi
Kegiatan
observasi dilaksanakan pada pelaksanaan pembelajaran, untuk memperoleh data
tentang perencanaan pembelajaran dan proses pelaksanaannya mencakup kinerja
guru dalam pelaksanaan pembelajaran menjumlah bilangan pecahan yang ekuivalen melalui
pendekatan realistik matematika.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilaksanakan untuk
menganalisis data dari hasil observasi pembelajaran pada tiap tindakan. Hasil
refleksi ini digunakan untuk menjawab hipotesis tindakan dan rumusan masalah.
Selain itu digunakan sebagai bahan acuan dalam merancang dan melaksanakan
tindakan berikutnya. Berdasarkan dari
hasil observasi maka didapat analisis data sehingga dapat direfleksi dengan
sasaran sebagai berikut:
1) Menganalisis
kemampuan siswa terhadap materi tentang menjumlah bilangan pecahan yang
ekuivalen, untuk dijadikan perbaikan pembelajaran.
2) Menganalisis
kinerja siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan
realistik matematika yang difasilitasi dengan lembar kerja siswa.
3) Menganalisis
kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar siswa
sehingga mengetahui hal apa saja yang telah dicapai dan hal apa saja yang belum
dicapai saat kegiatan proses pembelajaran.
4) Membandingkan
hasil yang didapat dari pre test dengan post test 1 dan mengamati hal apa saja
yang menjadi kendala ataupun keberhasilan dari masing-masing jawaban siswa.
Dari
hasil analisis pada siklus I direkomendasikan guna memperbaiki
perencanaan pada siklus
2
1) Perencanaan
tindakan siklus 2
Adapun
fokus pembelajaran dengan materi tentang menjumlah bilangan pecahan sederhana
dengan langkah:
a) Membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada siklus 2.
b) Melaksanakan
pembelajaran disertai dengan lembar kerja siswa.
c) Membuat
alat evaluasi berupa pre test yang mengkaji tentang materi menjumlah bilangan
pecahan sederhana dan membuat alat
evaluasi berupa post test II.
d) Menganalisis
hasil pre test.
e) Melakukan
persiapan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik
matematika.
2) Pelaksanaan
dan Observasi
Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus 2 dengan menggunakan pendekatan realistik matematika
pada materi tentang menjumlah bilangan pecahan sederhana dengan melakukan
pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran dengan cara mencatat dan
mendokumentasikan hasil temuan di lapangan. Pengamatan yang dimaksud adalah :
a) Mencatat
pengetahuan awal siswa mengenai materi tentang menjumlah bilangan pecahan
sederhana dari hasil pre test.
b) Melakukan
observasi tentang kinerja siswa mulai dari awal proses sampai akhir
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
c) Melakukan
observasi tentang kemampuan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan realistik matematika.
d) Melaksanakan
post test yang ditujukan untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan
pendekatan realistik matematika.
3) Analisis
dan Refleksi Pembelajaran
Berdasarkan
dari hasil observasi maka didapat analisis data sehingga dapat direfleksi dengan
sasaran sebagai berikut:
a) Menganalisis
pemahaman siswa terhadap materi tentang menjumlah bilangan pecahan sederhana
sebagai data awal untuk dijadikan perbaikan pembelajaran.
b) Menganalisis
kinerja siswa mulai dari awal proses sampai akhir pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan realistik matematika yang difasilitasi dengan lembar
kerja siswa.
c) Menganalisis
kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar
sehingga mengetahui hal apa saja yang belum dicapai saat proses pembelajaran.
d) Membandingkan
hasil yang didapat dari pre test dengan post test 2 dan mengamati hal apa saja
yang menjadi kendala ataupun keberhasilan dari masing-masing jawaban siswa.
Dari
hasil analisis pada siklus 2 direkomendasikan guna memperbaiki perencanaan pada
siklus 3
4) Perencanaan
tindakan siklus 3
Adapun
fokus pembelajaran dengan materi tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan
bilangan pecahan campuran pada siklus 3 dengan langkah:
a) Membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
b) Melaksanakan
pembelajaran yang disertai dengan lembar kerja siswa.
c) Membuat
alat evaluasi berupa pre test 3 yang mengkaji tentang menjumlah bilangan
pecahan senama dan bilangan pecahan campuran dan membuat alat evaluasi berupa
post test 3.
d) Menganalisis
hasil pre test.
e) Melakukan
persiapan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik
matematika.
5) Pelaksanaan
dan Observasi
Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus 3 dengan menggunakan pendekatan realistik matematika
pada materi tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan bilangan pecahan
campuran dengan melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran
dengan cara mencatat dan mendokumentasikan hasil temuan di lapangan. Pengamatan
yang dimaksud adalah :
a) Mencatat
pengetahuan awal siswa mengenai materi tentang menjumlah bilangan pecahan
senama dan bilangan campuran dari hasil pre test.
b) Melakukan
observasi tentang kinerja siswa mulai dari awal sampai akhir pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan realistik matematika.
c) Melakukan
observasi tentang kemampuan guru dalam proses belajar mengajar dengan
menggunakan pendekatan realistik matematika.
6) Analisis
dan Refleksi Pembelajaran
Berdasarkan
dari hasil observasi maka didapat analisis data sehingga dapat direfleksi dengan
sasaran sebagai berikut:
a) Menganalisis
pemahaman siswa terhadap materi tentang menjumlah bilangan pecahan senama dan
bilangan pecahan sederhana sebagai data awal untuk dijadikan perbaikan
pembelajaran.
b) Menganalisis
kinerja siswa mulai dari awal sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
realistik matematika yang difasilitasi dengan lembar kerja siswa.
c) Menganalisis
kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar
sehingga mengatahui hal apa saja yang telah dicapai dan hal apa yang belum
dicapai saat kegiatan proses pembelajaran.
d) Membandingkan
hasil yang didapat dari pre test dengan post test 1 dan mengamati hal apa saja
yang menjadi kendala ataupun keberhasilan dari masing-masing jawaban siswa.
Dari
hasil analisis pada siklus 3 direkomendasikan guna memperbaiki perencanaan pada
siklus berikutnya hingga tercapai. Karena keterbatasan waktu penelitian
dilaksanakan hanya sampai siklus 3.
2.
Setting Penelitian
a. Lokasi
Penelitian
Penulis mengambil
lokasi penelitian di Kelas IV SDN ... Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
b. Subjek
Penelitian
Penelitian dilaksanakan
penulis pada siswa dan guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri ... yang berada di Kecamatan Cilawu Kabupaten
Garut pada semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
Jumlah siswa SDN ...
sebanyak 35 orang. Jumlah siswa perempuan 20 orang dan jumlah siswa laki-laki
15 orang. Sedangkan guru yang menjadi subjek penelitian yaitu guru kelas IV
yang memiliki kualifikasi D2 PGSD. Pemilihan subjek penelitian tersebut
didasari bahwa Sekolah Dasar Negeri ... merupakan tempat peneliti bertugas sebagai
guru sukwan. Hal ini menjadi salah satu faktor untuk memperlancar penulis dalam
melakukan penelitian, juga lebih mudah untuk berkolaborasi dengan guru kelas IV
di Sekolah Dasar Negeri ... yang berfungsi sebagai observer.
c. Definisi
Konseptual
Judul penelitian ini
adalah MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJUMLAH BILANGAN PECAHAN MELALUI
PENDEKATAN REALISTIK MATEMATIKA. Guna mengarahkan pembahasan dan menghindari
kesalahan dalam penafsiran terhadap judul di atas, maka operasionalisasi judul
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Mejumlah
Bilangan Pecahan
Pecahan
merupakan bagian yang penting dalam matematika. Dengan belajar pecahan
seseorang bisa berbagi dengan orang lain.
Pecahan
merupakan salah satu cara untuk menuliskan suatu bilangan. “Kata pecahan yang
berarti bagian dari keseluruhan berasal dari bahasa latin fractio yang berarti
memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.” (long, 2003 : 2)
2) Pendekatan
Realistik Matematika
Pada
dasarnya, pengembangan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik
merupakan salah satu usaha meningkatkan kemampuan siswa memahami matematika.
Sejalan dengan hal tersebut Suwangsih
dan Tiurlina (2006 : 137) mengemukakan:
Pendekatan
realistik adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah realistik sebagai
pangkal tolak pembelajaran, dan melalui matematisasi horizontal-vertikal siswa
diharapkan dapat menemukan dan merekonstruksi konsep-konsep matematika atau
pengetahuan matematika formal.
d. Fokus
Tindakan
Fokus tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1)
Kinerja
Guru
a) Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat rencana
pembelajaran metematika melalui pendekatan realistik matematika tentang
menjumlah bilangan pecahan
b) Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran metematika melalui pendekatan realistik matematika tentang
menjumlah bilangan pecahan.
2)
Kinerja
siswa
a) Meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika
melalui pendekatan realistik matematika tentang menjumlah bilangan pecahan yang
dilakukan peneliti.
3.
Prosedur Penelitian
a. Orientasi
dan identifikasi masalah
Langkah
awal yang dilakukan pada saat orientasi adalah mengkaji Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan di kelas IV semester 2 tentang menjumlah bilangan pecahan. Hasil
belajar siswa dalam menjumlah bilangan pecahan rata-rata di bawah 75% maka
perlu perbaikan hasil belajar siswa dengan mengenalkan materi menjumlah
bilangan pecahan dengan cara yang dapat
memudahkan siswa dalam kemampuan
menjumlah bilangan pecahan yaitu melalui pendekatan realistik matematika.
Karena hasil belajar siswa kurang dari 75% maka penelitian ini diidentifikasi
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menjumlah bilangan pecahan melalui pendekatan realistik matematika di
kelas IV Sekolah Dasar Negeri ... Kecamatan
Cilawu Kabupaten Garut.
b. Perencanaan
tindakan penelitian
Perencanaan
yang peneliti lakukan berawal dari permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN ...
Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
Kegiatan
yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu merumuskan langkah-langkah tindakan dan
menyusun rencana tindakan mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam menjumlah
bilangan pecahan melalui pendekatan realistik matematika.
c. Pelaksanaan
tindakan penelitian
Pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematika tentang
menjumlah bilangan pecahan melakukan pengamatan terhadap jalannya proses
percobaan dengan cara mencatat dan mendokumentasikan hasil temuan di lapangan.
Pengamatan
yang dimaksud adalah :
1). Mencatat pengetahuan awal siswa
tentang menjumlah bilangan pecahan dari
hasil pre test.
2). Melakukan observasi tentang kinerja
siswa mulai dari awal proses sampai akhir pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan realistik matematika.
3). Melakukan observasi tentang
kemampuan guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan
realistik matematika.
4). Melaksanakan post test yang
ditujukan untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan pendekatan
realistik matematika.
4.
Teknik Pengumpulan Data
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian tindakan kelas adalah, lembaran tes tertulis yang terdiri dari pree
tes dan post tes untuk melihat data dan hasil belajar siswa, serta format isian
untuk mengidentifikasi alat yang digunakan dalam proses pembelajaran juga
lembar observasi proses pembelajaran.
Data sekecil apapun yang ditemukan di lapangan akan
dicatat dalam catatan.
5.
Teknik Analisis Data
Analisis data hasil penelitian
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini melalui teknik triangulasi yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data
itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Sejalan
dengan pernyataan tersebut Moleong (2005 : 330) mengemukakan bahwa:
Empat
macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan
sumber, metode, penyidik dan teori. Hal itu dapat dicapai dengan jalan : a. Membandingkan
data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang
dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. c. Membandingkan
apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang
dikatakannya sepanjang waktu. d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang
dengan berbagai pendapat dan pendangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. e.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
analisis
dilakukan pada setiap siklus pembelajaran dengan menggunakan tahapan sebagai
berikut:
a. Pengumpulan
data hasil penelitian tindakan kelas tentang menjumlah bilangan pecahan melalui
pendekatan realistik matematika.
b. Pengumpulan
data, yaitu kinerja siswa, kinerja guru, dan kemampuan siswa dalam menjumlah
bilangan pecahan melalui pendekatan realistik matematika.
c. Interpretasi
dan refleksi data, berdasarkan tingkat pencapaian, misalnya: baik sekali, baik,
sedang atau kurang.
d. Rekomendasi
dan tindak lanjut ditentukan berdasarkan hasil kemampuan siswa dalam proses
pembelajaran menjumlah bilangan pecahan.
6.
Kriteria Keberhasilan
Pada penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di
kelas IV SDN ..., kriteria keberhasilan yang ingin dicapai berdasarkan KKM lebih
dari 75% sehingga pembelajaran matematika dapat dikatakan meningkat.
0 Komentar untuk "Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). "