APRESIASI SASTRA RESEPTIF
1.
Pengertian
Pengertian apresiasi
dalam kamus besar, disana terdapat penjelasan, apresiasi adalah :
a.
Kesadaran
terhadap nilai-nilai seni di budaya
b.
Penilaian
terhadap sesuatu
c.
Kenaikan
nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu
bertambah
Pengertian
Apresiasi menurut
para ahli
§
Drs.
Aminudin, M.Pd.
Dituliskan apresiasi berasal dari
bahasa latin “Aprociate” yang artinya memindahkan dan menghargai
§
Yus
Rusana
Jawaban seorang yang sudah matang dan
sudah berkembang kearah nilai yang lebih tinggi sehingga Ia siap untuk melihat
dan mengenai nilai dengan tepat, dan jawabannya.
Pengertian Sastra
Sastra berasal dari
bahasa sansekerta yang dibentuk dari akar kata “sas” yaitu mengajarkan,
mengarahkan, atau memberi petunjuk.
Kata “cas” ditambah dengan
kata “tra” yaitu alat atau sarana
Maka kata sastra berarti
alat atau sarana untuk memberi petunjuk
Apresiasi sastra : Pengenalan dan pemahaman yang tepat terhadap
nilai sastra dan kegarahan kepadanya, serta kenikmatan yang timbul sebagai akibat semua itu.
Dalam mengapresiasi sastra
seorang mengalami pengalaman telah disusun oleh pengarangnya. Hal ini dapat
terjadi oleh adanya daya empati yang memungkinkan pembaca terbawa ke dalam
suasana dan gerak hati dalam karya itu
2.
Ciri
Karya Sastra
Selain keindahan bahasa
dan pesan yang mengandung pendidikan moral yang menjadi ciri khas karya sastra
terdapat ciri lain yang dapat diamati dalam sebuah karya sastra, utamanya dalam
penggunaan bahasa :
Ciri tersebut antara lain
:
-
Ragam
bahasa yang digunakan dalam karya sastra tidak sepenuhnya bahasa baku
-
Ragam
bahasa atau pilihan katanya sering bermakna konotatif atau ambiguitas
-
Kosakata
yang digunakan dalam karya sastra disesuaikan dengan bahasa latar atau
lingkungan dalam cerita
-
Dalam
karya sastra tergambar pengalaman hidup pengarangnya.
Menurut Jakob Sumardjo dan Saini K.M. menjelaskan
ada 3 hal yang membedakan karya sastra dengan karya-karya (tulis) lainnya yang
bukan sastra
1.
Sifat
khayali (fictonality)
2.
Adanya
nilai-nilai seni (esthetic values)
3.
Adanya
cara penggunaan bahasa yang khas (special use of language)
3.
Jenis-jenis
Karya Sastra
Sastra dikelompokan menjadi dua kelompok besar :
a.
Sastra
imajinatif
Imajinatif berasal dari kata
“imagination” yang artinya angan-angan atau khayalan. Jadi karya sastra
imajinatif adalah karya sastra yang ditulis dengan menggunakan sifat khayai
pengarang, sehingga cerita dalam karya sastra bukanlah sesuatu yang sebenarnya.
b.
Sastra
non imajinatif
Karya sastra
yang ditulis tidak menggunakan sifat khayali pengarang, sehingga cerita
merupakan sesuatu yang sebenarnya. Ada sebagian para ahli berpendapat bahwa
sastra non imajinatif bukanlah karya sastra.
Karya sastra imajinatif terdiri atas :
§
Prosa
Prosa adalah karya sastra
yang ditulis dengan menggunakan kalimat-kalimatyang disusun susul menyusul
kalimat yang disusun membentuk kesatuan pikiran menjadi paragraf-paragraf
membentuk bab atau bagian-bagian
§
Puisi
Puisi adalah karya sastra
yang tertulis dengan bentuk larik-larik dan bait-bait
§
Drama
Drama adalah karya sastra
yang ditulis dengan bahasa dalam bentuk dialog
Perbedaan karya sastra
yang satu dengan yang satunya karya sastra yang lain (puisi dan prosa) terletak
pada tujuan penulisan naskah, biasanya naskah penulisan drama ditulis dengan
tujuan utamanya adalah untuk dipertunjukan, bukan untuk dibaca dan dihayati
seperti pada karya sastra prosa dan puisi.
4.
Kegiatan
Apresasi
Kegiatan
apresiasi menurut Alan Sutawijaya dan Mien Rumini, dibagi 2 yaitu :
a.
Kegiatan
apresiasi langsung
Kegiatan
apresiasi langsung adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan tujuan
agar dapat memahami, mengamati, menghargai dan menilai karya sastra secara
tepat.
Kegiatan apresiasi langsung meliputi :
-
Membaca
karya sastra
-
Mendengarkan
karya sastra dibacakan
-
Menonton
pementasan drama
b.
Kegiatan
apresiasi tidak langsung
Kegiatan
apresiasi tidak langsung merupakan kegiatan penunjang-penunjang bagi kegiatan
apresiasi langsung, kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kegiatan
apresiasi langsung
Kegiatan apresiasi tidak langsung :
-
Membawa
teori sastra
-
Membawa
sosiologi sastra
-
Membaca
sejarah sastra
-
Membaca
kritik sastra
-
Membaca
esai tentang sastra
Kegiatan
ini sangat bermanfaat terhadap kegiatan apresiasi langsung, sebab dengan
luasnya pengetahuan dalam bidang sastra akan membantu anda dalam memahami karya
sastra yang anda baca, simak.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah, A. Adjib, 1985,
Pengantar Bermain Drama, Bandung : CV Rosda
Tarigan, Djago, 1997. Pendidikan
Keterampilan Berbahasa, Jakarta : Universitas Terbuka.
Tarigan, Djago, 2000. Pendidikan
Keterampilan Berbahasa 4, Jakarta : Universitas Terbuka.
Tag :
MAKALAH
0 Komentar untuk "Contoh Apresiasi Sastra Reseptif"