katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Apresiasi Sastra Reseptif


APRESIASI SASTRA RESEPTIF



1.    Pengertian

Pengertian apresiasi dalam kamus besar, disana terdapat penjelasan, apresiasi adalah :

a.    Kesadaran terhadap nilai-nilai seni di budaya

b.    Penilaian terhadap sesuatu

c.     Kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah

Pengertian Apresiasi menurut para ahli

§  Drs. Aminudin, M.Pd.

Dituliskan apresiasi berasal dari bahasa latin “Aprociate” yang artinya memindahkan dan menghargai

§  Yus Rusana

Jawaban seorang yang sudah matang dan sudah berkembang kearah nilai yang lebih tinggi sehingga Ia siap untuk melihat dan mengenai nilai dengan tepat, dan jawabannya.



Pengertian Sastra

Sastra berasal dari bahasa sansekerta yang dibentuk dari akar kata “sas” yaitu mengajarkan, mengarahkan, atau memberi petunjuk.

Kata “cas” ditambah dengan kata “tra” yaitu alat atau sarana

Maka kata sastra berarti alat atau sarana untuk memberi petunjuk

Apresiasi sastra   :  Pengenalan dan pemahaman yang tepat terhadap nilai sastra dan kegarahan kepadanya, serta kenikmatan  yang timbul sebagai akibat semua itu.

Dalam mengapresiasi sastra seorang mengalami pengalaman telah disusun oleh pengarangnya. Hal ini dapat terjadi oleh adanya daya empati yang memungkinkan pembaca terbawa ke dalam suasana dan gerak hati dalam karya itu

2.    Ciri Karya Sastra

Selain keindahan bahasa dan pesan yang mengandung pendidikan moral yang menjadi ciri khas karya sastra terdapat ciri lain yang dapat diamati dalam sebuah karya sastra, utamanya dalam penggunaan bahasa :

Ciri tersebut antara lain :

-          Ragam bahasa yang digunakan dalam karya sastra tidak sepenuhnya bahasa baku

-          Ragam bahasa atau pilihan katanya sering bermakna konotatif atau ambiguitas

-          Kosakata yang digunakan dalam karya sastra disesuaikan dengan bahasa latar atau lingkungan dalam cerita

-          Dalam karya sastra tergambar pengalaman hidup pengarangnya.

Menurut Jakob Sumardjo dan Saini K.M. menjelaskan ada 3 hal yang membedakan karya sastra dengan karya-karya (tulis) lainnya yang bukan sastra

1.    Sifat khayali (fictonality)

2.    Adanya nilai-nilai seni (esthetic values)

3.    Adanya cara penggunaan bahasa yang khas (special use of language)



3.    Jenis-jenis Karya Sastra

Sastra dikelompokan menjadi dua kelompok besar :

a.    Sastra imajinatif

Imajinatif berasal dari kata “imagination” yang artinya angan-angan atau khayalan. Jadi karya sastra imajinatif adalah karya sastra yang ditulis dengan menggunakan sifat khayai pengarang, sehingga cerita dalam karya sastra bukanlah sesuatu yang sebenarnya.

b.    Sastra non imajinatif

Karya sastra yang ditulis tidak menggunakan sifat khayali pengarang, sehingga cerita merupakan sesuatu yang sebenarnya. Ada sebagian para ahli berpendapat bahwa sastra non imajinatif bukanlah karya sastra.

Karya sastra imajinatif terdiri atas :

§  Prosa

Prosa adalah karya sastra yang ditulis dengan menggunakan kalimat-kalimatyang disusun susul menyusul kalimat yang disusun membentuk kesatuan pikiran menjadi paragraf-paragraf membentuk bab atau bagian-bagian

§  Puisi

Puisi adalah karya sastra yang tertulis dengan bentuk larik-larik dan bait-bait

§  Drama

Drama adalah karya sastra yang ditulis dengan bahasa dalam bentuk dialog

Perbedaan karya sastra yang satu dengan yang satunya karya sastra yang lain (puisi dan prosa) terletak pada tujuan penulisan naskah, biasanya naskah penulisan drama ditulis dengan tujuan utamanya adalah untuk dipertunjukan, bukan untuk dibaca dan dihayati seperti pada karya sastra prosa dan puisi.



4.    Kegiatan Apresasi

Kegiatan apresiasi menurut Alan Sutawijaya dan Mien Rumini, dibagi 2 yaitu :

a.    Kegiatan apresiasi langsung

Kegiatan apresiasi langsung adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan tujuan agar dapat memahami, mengamati, menghargai dan menilai karya sastra secara tepat.

Kegiatan apresiasi langsung meliputi :

-          Membaca karya sastra

-          Mendengarkan karya sastra dibacakan

-          Menonton pementasan drama

b.    Kegiatan apresiasi tidak langsung

Kegiatan apresiasi tidak langsung merupakan kegiatan penunjang-penunjang bagi kegiatan apresiasi langsung, kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kegiatan apresiasi langsung

Kegiatan apresiasi tidak langsung :

-          Membawa teori sastra

-          Membawa sosiologi sastra

-          Membaca sejarah sastra

-          Membaca kritik sastra

-          Membaca esai tentang sastra

Kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap kegiatan apresiasi langsung, sebab dengan luasnya pengetahuan dalam bidang sastra akan membantu anda dalam memahami karya sastra yang anda baca, simak.



DAFTAR PUSTAKA





Hamzah, A. Adjib, 1985, Pengantar Bermain Drama, Bandung : CV Rosda



Tarigan, Djago, 1997. Pendidikan Keterampilan Berbahasa, Jakarta : Universitas Terbuka.



Tarigan, Djago, 2000. Pendidikan Keterampilan Berbahasa 4, Jakarta : Universitas Terbuka.
Tag : MAKALAH
0 Komentar untuk "Contoh Apresiasi Sastra Reseptif"

Back To Top