katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Laporan Home Visite

A.      PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa, peran utama keluarga bagi klien yang dirawat adalah sangat penting, karena keluarga merupakan orang terdekat dengan klien. Keberhasilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dirumah sakit akan sia-sia bila tidak dilanjutkan dengan perawatan dirumah sesuai dengan program perencanaan klien pulang. Kurangnya pengetahuan dan ketidakmampuan keluarga dalam merawat klien dirumah dapat menyebabkan klien kambuh dan perlu rawat ulang dirumah sakit.
Kunjungan rumah merupakan salah satu bagian dari upaya dalam mewujudkan keperawatan yang komprehensif dan holistik untuk proses penyembuhan klien dengan gangguan jiwa. Berdasarkan surat tugas dari coordinator pendidikan dan pelatihan RSJ Cisarua , Bandung Povinsi Jawa Barat Nomor: 440.3/1548/11/2010
Tanggal 25 februari 2010 Penulis melakukan kunjungan rumah kepada keluarga Nn”R” yaitu keluarga Tn S. yang beralamatkan Kp Sayang Rt01/Rw09 Desa Ranca Tumpu Kecamatan Pameungpeuk

B.       TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH
1.         Memvalidasi data dan masalah keperawatan yang diperoleh dari klien.
2.         Menginformasikan keadaan klien selama dirawat dirumah sakit, masalah perawatan, tindakan keperawatan, yang telah dilakukan dan perkembangan yang telah dicapai klien.
3.         Mendapatkan informasi langsung dari keluarga tentang:
a.         Persepsi keluarga tentang klien
b.        Sistem pendukung yang ada pada klien
c.         Harapan keluarga terhadap klien
d.        Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
4.         Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga yang terkait dengan masalah keperawatan yang dialami klien yaitu Perilaku kekerasan.

C.      HASIL KUNJUNGAN RUMAH
1.         Informasi yang diperoleh dari keluarga
Klien merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, klien mengalami gangguan karena klien suka melakukan kekerasan, klien sering nangis tanpa alasan dan berteriak-teriak serta klien juga sering membantingkan barang-barang yang ada disekitarnya terutama apabila klien sedang merasa sedih. Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien dirawat untuk yang keempat kalinya di RSJ Cimahi karena klien di rumah sering tiba-tiba memecahkan barang-barang, klien kadang bicara sendiri, klien jalan mondar-mandir, klien sering melamun, dan seolah-olah tidak mengenal dirinya sendiri, klien juga sering tidak tidur.
Menurut keluargnya, sejak kecil klien pernah tejatuh dari atas rel kereta api dan kepalanya terbentur ke tanah dengan sangat keras, sejak saat itu klien sering merasakan pusing yang sangat hebat, jika pusing klien sering marah-marah dan membanting barang –barang yang ada disekitarnya..
2.         Menginformasikan keadaan klien saat ini
Selama klien berada dirumah sakit, klien mengalami perkembangan yang positif, klien tampak mulai tenang, mau berinteraksi dengan teman-temannya dan perawat. Bahkan klien sudah jarang melakukan kekerasan, hanya saja sekali-kali klien masih suka teriak-teriak.
3.         Menggali informasi yang belum lengkap dari keluarga
a.       Menurut keluarga, penyakit yang dialami klien disebabkan karena  sejak kecil klien pernah tejatuh dari atas rel kereta api dan kepalanya terbentur ke tanah dengan sangat keras, sejak saat itu klien sering merasakan pusing yang sangat hebat, jika pusing klien sering marah-marah dan membanting barang –barang yang ada disekitarnya..
b.        Sistem pendukung yang ada pada klien
Klien mau menerima klien kembali kerumah apabila klien sudah diijinkan oleh pihak RSJ.
c.         Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Tidak ada persiapan khusus dari keluarga, hanya saja pihak keluarga mengatakan persiapan menurut mental lebih ditingkatkan dalam menghadapi klien.
4.         Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga dengan masalah keperawatan yang dialami klien
a.         Klien mendapat dukungan dari keluarga
Tindakan :
1)       Membina hubungan saling percaya dengan keluarga melalui cara
memperkenalkan diri, menyebutkan identitas, tujuan dan kontrak.
2)       Menggali pertemuan dengan keluarga tentang hal-hal yang berhubungan dengan Perilaku kekerasan..
3)       Menjelaskan pada kelurga tentang : Pengertian, Perilaku kekerasan.gejala dari Perilaku kekerasan.serta cara merawat klien . Perilaku kekerasan.
Kriteria evaluasi :
Setelah pertemuan dengan keluarga, keluarga dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam merawat klien.
5.         Evaluasi
Subjektif :
   Keluarga mengatakan senang dan berterima kasih atas kehadiran perawat.
   Keluarga mengatakan mengerti apa yang dijelaskan perawat.
   Keluarga akan mencoba menerapkan apa yang telah dianjurkan perawat.

Objektif :
   Keluarga tampak kooperatif.
   Menerima kehadiran perawat.
   Keluarga memberikan tanggapan yang positif.
Analisa :
Keluarga mengerti tentang masalah klien dengan cara perawatan klien yang benar.
Perencanaan :
Motivasi keluarga untuk melakukan apa yang telah dianjurkan oleh pertawat dan libatkan keluarga terutama orang terdekat dalam perawatan lebih lanjut.

D.      KESIMPULAN
Kunjungan  rumah yang dilakukan penulis sangat bermanfaat untuk memvalidasi data, menggali data yang belum lengkap dan menggali potensi keluarga serta mengoptimalkan keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa. Respon keluarga  terhadap kehadiran perawat baik, sehingga penulis mendapatkan informasi yang cukup lengkap dan jelas dimana data sangat penting untuk melengkapi pengkajian pada klien. Kendala yang ditemukan oleh penulis adalah keluarga belum berperan secara aktif karena keluarga merasa cemas  atau trauma atas perilaku klien.
Tag : MAKALAH
0 Komentar untuk "Contoh Laporan Home Visite"

Back To Top