4.2.1.1 Kesulitan Siswa dalam Pronunciation
Berangkat
dari definisi kesulitan dari Hornby bahwa‘Difficulty
is the state or quality of being difficult; trouble or effort that something
involves’. Kesulitan
adalah suatu keadaan atau kualitas yang menyebabkan sesuatu menjadi sulit, setiap kesulitan dapat menyebabkan kegagalan dalam
melakukan sesuatu. Maka kesulitan siswa dalam pronunciation adalah suatu keadaan siswa tidak dapat mengucapkan
kata dalam bahasa Inggris dengan benar. Adapun kesulitan siswa dalam pronunciation dapat penulis jabarkan
sebagai berikut:
a.
Contractions
Contractions adalah bentuk penyingkatan dalam ucapan
sehari-hari yang sering digunakan. Sujoko (1999: 1), menyebutkan bahwa “Contructions dimaksudkan adalah
memperpendek dua kata. Sehingga apabila dituliskan tentu kata-kata atau huruf
yang dihilangkan, dan ada juga yang digabung”. Contohnya bentuk “I am” menjadi “I’m” , “are not” menjadi
“aren’t” sehingga pengucapannya pun
berbeda. Siswa mengalami kesulitan dalam mengucapkan contractions. Siswa tidak mengenal pengucapan “I’m” ini. Sebanyak 86,66% siswa salah dalam mengucapkan contractions, yaitu bentuk “I’m” dengan tetap mengucapkan /æm/, seharusnya \aIm\.
b.
Plural
–s
Plural –s adalah pengucapan kata-kata yang mengalami
perubahan atau penambahan -s atau –es akibat perubahan kata tunggal menjadi
jamak. Contohnya, “book” menjadi “books”, “book” pengucapannya \’bu̇k\
dan “books” pengucapannya \’bu̇ks\. Sebanyak 46,66% siswa salah dalam
mengucapkannya. Sebagian besar “book”
dan “books” diucapkan sama, yaitu \’bu̇k\.
Sisanya sebanyak 53,33% cukup baik dalam mengucapkannya.
c.
Pronunciation
–ought
Pronunciation
–ough terdiri dari several different ways dan pronouncing –ought. Several different ways diantaranya Although dan enough sedangkan pronouncing
–ought misalnya bought. Siswa
terlihat kesulitan dalam mengucapkan although
dan enough. Masing-masing sebanyak
53,33% dan 86,66% mengucapkan dengan salah. Namun dalam mengucapkan pronouncing –ought yaitu bought, sebanyak 60% siswa mengucapkan
dengan benar.
d.
–d
sound
-d
sound terdiri dari
kata-kata kerja yang mengalami perubahan kata lampau, contohnya, asked, allowed, called, dan decided.
Siswa mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata seperti ini. Kesalahan
pengucapan siswa pada umumnya allowed diucapkan
\ə-‘lowed\. Sebanyak 86,66%
siswa salah mengucapkan kata ini.
e.
Pronunciation
of ch
Pronunciation of ch merupakan pengucapan kata-kata yang
terdiri dari unsur huruf ch, misalnya Charge,
Christian, dan Machine. Jenis
pengucapannya terdiri dari tiga cara, diantaranya; ch sound as in watch (ch diucapkan [tʃ], contohnya charge pengucapannya [tʃɑ:dʒ]),
ch sound as in chemical (ch diucapkan
[‘k], contohnya Christian pengucapannya
[‘krɪstʃən]), dan ch
sound as in chef (ch diucapkan [’ʃ], contohnya machine pengucapannya [mə’ʃi:n]). Siswa dianggap bisa mengucapkan Pronunciation of ch dengan benar namun
masih belum sempurna. Sehingga kata yang diucapkan masih kurang jelas.
f.
Pronunciation
–et
Pronunciation
–et merupakan pengucapan
kata yang berakhiran –et diucapkan [ɪt]. Namun siswa kurang
tepat dalam mengucapkan kata-kata ini. Sebanyak 73,33% siswa salah mengucapkan
kata Basket. Siswa mengucapkan kata basket seperti pengucapan bahasa
Indonesia yaitu diucapkan [‘bɑ:sket] sedangkan yang benar adalah [‘bɑ:skɪt]. Walaupun salah dalam
pengucapan, namun masih bisa dimengerti. Begitu juga untuk kata Supermarket, sebanyak 73,33% siswa salah
dengan mengucapkannya seperti kata dalam bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan
kata-kata tersebut merupakan kata bahasa Inggris yang diserap langsung oleh
bahasa Indonesia sehingga tidak ada pengucapannya pun sering disamakan. Namun
lain halnya dengan kata puppet, kata
ini adalah kata yang mungkin masih asing untuk siswa sehingga sebanyak 86,66%
siswa tidak mampu mengucapkannya dengan benar.
g.
Pronunciation
of –ment
Pronunciation –ment merupakan pengucapan kata yang berakhiran
–ment diucapkan [mənt]. Rata-rata sebanyak
66,66% siswa salah mengucapkan kata-kata ini. Hal ini dikarenakan huruf e dalam
pronunciation –ment diucapkan berbeda dengan pengucapan huruf vokal e yang ada di
bahasa Indonesia. Seharusnya huruf e diucapkan ə, sebagai contoh tournament diucapkan [‘tʊənəmənt ] bukan [‘turnamen
].
h.
–age
and –ege ending
–age and –ege ending merupakan pengucapan kata yang berakhiran
––age dan –ege. Contohnya Cabbage,
village, dan college. Sebagian
besar siswa mampu menngucapkan kata-kata ini. Sebanyak 66,66% siswa mampu
mengucapkan kata village dengan
benar.
i.
Silent
Letters
Silent Letters merupakan kata-kata yang salah satu
hurufnya hilang ketika diucapkan. Silent
Letters terdiri dari Silent b, Silent
c, Silent d, Silent g, Silent h, Silent k, Silent l, Silent n, dan Silent p. Sebagai contoh climb diucapkan [klaɪm], huruf b
diakhir kata tidak diucapkan atau hilang. Siswa mengalami kesulitan dalam pengucapan Silent c, Silent g, Silent h, Silent k, Silent p, Silent s, Silent t, dan
Silent w. Berikut ini kesalahan pronunciation siswa dalam Silent letters:
Tabel 4.1
Persentase Kesalahan Siswa dalam Pronunciation Silent Letters
Words
|
Error
Pronunciation
|
Correct
Pronunciation
|
Wrong (%)
|
False (%)
|
||
Silent Letters
|
c
|
Muscle
|
[‘mʌskəl]
|
[‘mʌsəl]
|
13,33
|
86,66
|
g
|
Design
|
[de’zigen]
|
[dɪ’zaɪn]
|
40
|
60
|
|
h
|
Hour
|
[hoʊə]
|
[aʊə]
|
6,66
|
93,33
|
|
k
|
Knife
|
[knɪf]
|
[naɪf]
|
33,33
|
66,66
|
|
Silent Letters
|
p
|
Cupboard
|
[‘kʌpbəd]
|
[‘kʌbəd]
|
46,66
|
53,33
|
s
|
Island
|
[‘islənd]
|
[‘aɪlənd]
|
20
|
80
|
|
t
|
Listen
|
[‘lɪsten]
|
[‘lɪsən]
|
33,33
|
66,66
|
|
w
|
Answer
|
[‘ɑ:nswer]
|
[‘ɑ:nsə]
|
13,33
|
86,66
|
Kata-kata di atas merupakan kata-kata yang sudah
sering mereka temukan ketika belajar bahasa Inggris. Hal ini berdasarkan
pernyataan sebagian besar siswa bahwa mereka telah mengenal kata-kata di atas.
Namun banyak sekali kesalahan siswa dalam pengucapan kata-kata ini. Faktor yang
menyebabkan kesalahan dalam pronunciation
tersebut diantaranya kemampuan menyimak siswa. Karena orang memiliki
kepekaan pendengaran yang berbeda dan hal itu dapat menyebabkan kesalahan.
Selain itu, kata-kata tersebut jarang digunakan untuk berbicara sehingga siswa
lupa cara pengucapannya. “ih, hilap deui
ieu teh kumaha nyebutna” (Siswa 12). (ih, lupa lagi bagaimana
mengucapkannya).
Tag :
Skripsi Bahasa Inggris
0 Komentar untuk "Contoh Kesulitan Siswa dalam Pronunciation dalam Skripsi Bahasa Inggris"