BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Siswa
Nama : Siti Rahma Mufidah
Tempat,
tanggal lahir : Ciamis, 30 Agustus 2006
Jenis
Kelamin : Perempuan
Alamat : Blok
Cibuluh, RT 02 RW 03, Dusun Kiaralawang,
Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali,
Kabupaten Ciamis.
Hobi : Membaca dan
memggambar
B1 : Bahasa Sunda
B2 : Bahasa
Indonesia
B.
Identitas
Orang Tua
1.
Ayah
Nama : Sanjo Sanjaya, S.Pd.
Usia :
47 tahun
Alamat :
Blok Cibuluh, RT 02 RW 03, Dusun Kiaralawang,
Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali,
Kabupaten Ciamis.
Pendidikan : S1
Pekerjaan :
PNS (Guru Sekolah Dasar)
B1 :
Sunda
B2 : Indonesia
Strategi
Berbahasa pada Anak : membiasakan
mengajari anak
dengan bahasa sehari yang baik dan
sopan santun.
2.
Ibu
Nama : Esih , S.Pd.
Usia : 42 tahun
Alamat : Blok Cibuluh, RT 02 RW 03,
Dusun Kiaralawang,
Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali,
Kabupaten Ciamis.
Pendidikan :
S1
Pekerjaan :
PNS (Guru Sekolah Dasar)
B1 : Bahasa Sunda
B2 : Bahasa Indonesia
Strategi
Berbahasa pada Anak : membiasakan mengajari anak
dengan bahasa sehari yang baik dan
sopan santun.
BAB II
ISI
A. Pengukuran Perkembangan Bahasa (RPU)
1. Jumlah kata dari 100 ujaran : 286 kata
2. RPU= 286/100 :
2,86
B. Kemampuan Membedakan Fonem
Dari 50 soal yang diberikan,
Yasya dapat menjawab 49 soal dengan benar. 1 jawaban Yasya yang salah adalah
membedakan kain dengan koin.
C. Kemampuan Memahami Cerita
Teks yang diceritakan Yasya
pada saat diharuskan menceritakan kembali sebuah cerita, “Pada zaman dahulu
hiduplah seekor kancil dan kuda. Kuda mendahului kancil. Kuda mengajak lomba
lari. Kuda malas berlatih sedangkan kancil senang berlatih. Besoknya mereka
berlomba lari. Kuda berhenti karena kecapean. Kancil menang lomba. Kuda meminta
maaf kepada kancil dan semua teman-temannya. Akhirnya semua binatang hidup
rukun”.
D. Kemampuan Berkomunikasi
Nama partner :
Sheila Alysa Atmarini
Benda 1 :
Sabuk
Warnanya hitam, bentuknya panjang,
ada besinya dibagian ini, ada bolong-bolong.
Benda 2 :
Parfum
Warnanya putih, wangi, ada
tutupnya, ada gambar daun-daun, ada tulisan casablanca.
Benda 3 :
Dompet
Warnanya hitam, ada
garis-garis abu, bentuknya kotak, isinya uang, ada bulet merahnya.
Benda 4 :
Penggaris
Warnanya bening, ada
garis-garisnya, ada angka-angka nya, ada yg oren di tengah, ada bolongnya.
Benda 5 :
Pensil
Warnanya biru, ada hitamnya
di atas, ada bagian memencosnya, ada tulisan 2B, bentuknya panjang.
E. Kemampuan Menguasai Pembendaharaan Kata
Dari 100 gambar, anak
menjawab benar 98 gambar, dan tidak mengetahui 2 gambar yakni: Jangkrik dan
tameng.
F.
Pembahasan
1. Pengukuran perkembangan bahasa (RPU)
a. Fonologi
Menurut Abdul Chaer (2007) fonologi merupakan bidang
linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan
bunyi-bunyi bahasa.
Jika diperhatikan dari segi
fonem nya, Yasya sering mengucap fonem H, baik kata ah maupun ih pada akhir
ujaran kata nya. Ini merupakan kebiasaan yang Yasya tiru dari ibunya yang juga
sering menggunakan kata ah juga ih pada akhir ujaran kata nya.
b. Sintaksis
Menurut Verhaar (2010) sintaksis merupakan tata bahasa
yang membahas hubungan antarkata dalam tuturan.
Yasya dalam ujaran
kesehariannya lebih banyak menggunakan kata dari bahasa Sunda, tetapi kadang
pula sedikit tercampur kata bahasa Indonesia. Hal ini karena ayah dan ibunya
Yasya sehari-hari berkomunikasi dengan bahasa Sunda, juga sedikit tercampur
dengan bahasa Indonesia.
c. Semantik
Menurut Mansoer Pateda
(2011) semantik adalah bidang linguistik yang mempelajari tentang tanda-tanda
linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Oleh karena itu, semantik dapat
diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti.
Yasya sering mengucap kata
mah atau teh dalam ujaran kata nya, karena Yasya sering mendengar kata tersebut
dari ayah maupun ibunya. Kata mah dan teh tidak memiliki makna khusus bagi
Yasya namun menjadi suatu kebiasaan yang spontan terucap.
2. Kemampuan membedakan
fonem
Yasya dapat menjawab 49 soal
dengan benar dan lancar. Yasya salah menjawab 1 soal yakni membedakan koin
dengan kain. Yasya menjawab fonem yang berbeda adalah e dengan a. Hal ini
diperkirakan karena Yasya kehilangan konsentrasi pada saat menjawab soal
tersebut. Kesimpulannya secara umum Yasya dapat membedakan fonem dalam suatu
kata dengan baik.
3. Kemampuan memahami cerita
Yasya dapat menceritakan
kembali cerita dengan baik. Walaupun kalimatnya terpotong-potong, tetapi inti
dari ceritanya tersampaikan dengan baik dan berurutan.
4. Kemampuan berkomunikasi
Yasya cukup lancar
berkomunikasi dengan seseorang yang belum ia kenal. Yasya sedikit bingung saat
akan memulai mendeskripsikan benda, tetapi Yasya dapat menyampaikan deskripsi
benda secara ringkas dan menggunakan kata yang sederhana.
5. Kemampuan menguasai
pembendaharaan kata
Yasya memiliki pengetahuan
kosakata yang cukup luas. Hal ini terbukti pada saat tes kemampuan
pembendaharaan kata, Yasya dapat menyelesaikannya dengan cepat. Yasya hanya
tidak bisa menjawab dua soal dari 100 soal yang telah diberikan. Yasya tidak
mengetahui kata jangkrik dan tameng.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat
penulis tarik sebuah kesimpulan sebagai berikut, Yasya memiliki kemampuan
berbahasa yang cukup baik untuk seusianya. Dari hasil observasi yang telah
dilakukan, dapat disumpulkan bahwa Yasya tidak memiliki gangguan ataupun
hambatan dalam berbahasa.
B. Saran
Saya berharap laporan
observasi ini akan memberikan sumbangan bagi proses pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia di SD Kelas Rendah. Saya menyadari banyak kekurangan pada
laporan obsevasi saya, maka kritik dan saran demi memperbaiki makalah ini
senantiasa saya harap dan nantikan.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer,A. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Pateda,M. (2011). Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung :
Angkasa.
Verhaar,J. (2010). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Tag :
MAKALAH BAHASA INDONESIA
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Kemampuan Berbahasa Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas 2"