BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengetahuan geometri dapat mengembangkan pemahaman
anak terhadap dunia sekitarnya. Tidak hanya kemampuan tentang bangun datar,
kemampuan tentang bangun ruangpun dapat dikenalkan kepada anak usia Sekolah
Dasar bahkan pada anak usia Taman Kanak-kanak asalkan melalui pendekatan yang
cocok dengan perkembangan tahap berfikir mereka.
1.2
Pembatasan Masalah
Oleh karena pembahasan mengenai bangun-bangun ruang
sangat luas maka untuk menghindari kekaburan dibuatlah pembatasan masalah sebagai
berikut :
1.
Bagaimana pengajaran Bangun Tiga Dimensi yang
berpermukaan lengkung ?
2.
Bagaimana pembelajaran bidang-bidang banyak di kelas
4-6 ?
3.
Bagaimana pengajaran Bangun Tiga Dimensi di kelas 4-6 ?
1.3
Tujuan Penyusunan
Ø
Mengetahui dan memahami pengajaran bidang-bidang
banyak di kelas 4-6 ?
Ø
Mengetahui pengajaran Bangun Tiga Dimensi
dimensi yang berpermukaan lengkung
Ø
Mengetahui pengajaran Bangun Tiga Dimensi di
kelas 4-6
1.4
Metode Penyusunan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
adalah Studi Pustaka
1.5 Kegunaan
Penyusunan
Kegunaan penyusunan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan dan informasi mengenal bangun-bangun ruang bagi para
pembaca.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengajaran Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan
Lengkung
2.1.1
Pengenalan Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan
Lengkung
Pada waktu mengenalkan bangun tiga dimensi yang
berpermukaan lengkung, dapat menggunakan benda-benda konkret yang ada disekitar
anak, kemukakan pada siswa mana bangun yang berbentuk tabung, kerucut dan bola.
Mintalah pada anak untuk menyebutkan bentuk bangundari benda yang ditunjukan
sehingga anak dapat mengidentifikasi apakah suatu benda berbentuk tabung, bukan
tabung, kerucut, bukan kerucut, bola atau bukan bola.
2.1.2
Penanaman Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan
Lengkung
Anak mulai belajar mengenal Bangun Tiga Dimensi
yang berpermukaan lengkung di Sekolah Dasar kelas IV cawu 3. untuk menanamkan
kegiatan yang sama seperti dengan mengenalkan Bangun Tiga Dimensi yang
berpermukaan lengkung. Berilah anak kesempatan untuk memegang dan mengamati
secara langsung benda-benda tersebut.
2.2
Pembelajaran Bidang-bidang Banyak di Kelas 4 – 6
2.2.1
Penanaman Konsep Tentang Bidang-bidang Banyak
Pada kelas IV SD anak sudah bisa mengidentifikasi bangun yang berbentuk kubus berongga (misalnya kotak kapur), kubus padat (misalnya dadu) dan model kerangka kubus, balok berongga (misalnya kotak korek api), balok padat (misalnya batu bata), dan model kerangka balok serta limas dan prisma.
Anak juga dikenalkan bagian-bagian bidang banyak
yaitu tentang sisi dan rusuknya. Anak diminta menyebutkan banyak sisi dari
bangun-bangun kubus, balok, limas, dan segitiga, limas segitiga, dan prisma
tegak segitiga.
Di kelas VI cawu 2, anak belajar kembali tentang
sisi, rusuk dan titik sudut bidang banyak. Mintalah anak untuk mengidentifikasi
banyak sisi, banyak rusuk dan banyak titik sudut dari bidang banyak melalui
kegiatan –kegiatan yang menarik
2.2.2
Pembuatan Model Bidang Banyak
Di kelas IV cawu 3, anak dikenalkan jaring-jaring
kubus dan jaring-jaring balok. Jaring-jaring merupakan bentuk khusus yang dapat
digulung untuk membentuk suatu benda. Kegiatan yang melibatkan pembuatan dan
penggunaan jaring-jaring dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan
visualisasi mereka mengenai ruang.
Sewaktu SD kelas V cawu 3 anak belajar tentang
membuat jaring-jaring limas segitiga dan limas segi empat, serta membuat model
bangun limas segitiga dan limas segi empat. Kelas VI SD cawu 2, mereka belajar
kembali bagaimana membuat jaring-jaring dan model prisma tegak segiempat
(balok) dan prisma tegak segitiga.
2.2.3
Penggambaran Bidang Banyak
Pada kelas IV cawu 3 anak belajar menggambar kubus
dan balok. Kelas V cawu 3 menggambar limas segitiga dan limas segi empat dan di
kelas VI cawu 2, belajar menggambar kbus, balok, prisma tegak, dan limas. Dalam
mengajarkan menggambar kubus dapat melalui tahap-tahap sebagai berikut :
Ø
Mintalah anak untuk memperhatikan gambar kubus.
Bahwa ada dua sisi pada gambar berbentuk persegi, dan sisi-sisi yang lain
berbentuk jajaran genjang.
Ø
Mintalah anak menggambar jajarangenjang
Ø
Mintalah anak menggambar dua persegi, dengan
panjang sisi sama dengan panjang rusuk kubus.
Ø
Mintalah anak untuk menghubungkan dua pasang
titik sudut dengan rusuk-rusuk yang belum tergambar
Untuk menggambar balok langkah-langkahnya sama
seperti menggambar kubus.
Menggambar limas segi empat, tahap-tahapnya sebagai
berikut :
-
Mintalah anak menggambar jajarangenjang
-
Mintalah anak menentukan titik perpotongan kedua
diagonal. Kemudian gambar sebuah titik di atas titik perpotongan diagonal arah
tegak lurus jajarangenjang
-
Mintalah anak menghubungkan titik yang terletak diatas
dengan semua titik sudut jajarangenjang,
2.3
Pengajaran Bangun Tiga Dimensi di Kelas 4 - 6
2.3.1
Penanaman Konsep Bangun Tiga Dimensi yang Berpermukaan
Lengkung
Mintalah anak untuk menyebutkan benda-benda disekitar
anak yang berbentuk kerucut, tabung dan bola. Beri anak untuk memegang,
mengamati dan mengidentifikasi bangun-bangun tersebut.
Pada saat anak belajar tentang bagian-bagian tabung
dan kerucut, anak diminta menyebutkan banyak sisi datar dan banyak sisi
lengkung dari bangun tabung dan kerucut, serta menyebutkan rusuk lurus dan
rusuk lengkungnya.
2.3.2
Pembuatan Model Bangun
Di kelas V cawu 3 anak belajar membuat jaring-jaring tabung dan jaring-jaring kerucut. Pembelajaran dapat dilakukan dengan kegiatan membuka sisi-sisi wadah yang berbentuk tabung an kerucut
2.3.3
Pembuatan Gambar
Di kelas VI SD cawu 2 anak belajar bagaimana menggambar tabung kerucut dan bola.
Menggambar tabung
Ø
Mintalah anak menggambar berbentuk elips.
Ø
Mintalah anak menggambar ruas garis tegak dan
sejajar dimulai dari ujung sumbu elips
Ø
Mintalah anak menggambar elips yang sama
dibagian atas, maka jadilah gambar tabung.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Pengajarkan Bangun Tiga Dimensi yang berpermukaan
Lengkung sebaiknya dimulai dari pengenalan Bangun kepada anak dan penanaman melalui benda-benda
konkrit. Karena anak pada usia Sekolah Dasar sulit untuk memvisualisasikan
pemahamannya maka kita harus melakukan kegiatan –kegiatan yang menarik bagi
siswa.
3.2
Saran
Sebelum melakukan pembelajaran di kelas tentang
benda-benda ruang maka kita harus mempersiapkan alat peraga, karena anak-anak
SD sangat tertarik apabila mempraktekan dengan dendiri.
Tag :
MAKALAH MATEMATIKA
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Matematika Tentang Bangun-bangun Ruang"