BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu mempunyai keunikan masing-masing, mempunyai kemampuan dan
karakteristiknya masing-masing. Mulai dari yang cepat
memahami pelajaran, hingga yang lamban. Mulai dari siswa yang berprestasi, hingga anak yang
sarat akan masalah.
Pada setiap kelas di Sekolah Dasar tidak jarang
dijumpai peserta didik yang bermasalah baik dalam hal interaksi dengan sesama
temannya, maupun dalam hal belajar. Mereka dapat dikategorikan sebagai kelompok
yang menuntut layanan bimbingan yang khusus. Temuan lapangan Sunaryo dkk dalam
Sunaryo menunjukkan bahwa masalah-masalah siswa sekolah dasar menyangkut aspek
perkembangan fisik, kognitif, pribadi, dan sosial.
Adanya rentang keragaman individual siswa yang amat
lebar memunculkan populasi khusus target layanan bimbingan, antara lain
mencakup:
1.
Siswa
dengan kecerdasan dan kemampuan tinggi.
2.
Siswa
yang mengalami kesulitan belajar.
3.
Siswa
dengan perilaku bermasalah.
Untuk itu, penulis merasa perlu untuk melakukan
observasi di Sekolah Dasar, khususnya mengenai penanganan anak bermasalah di
SDN Culamegajaya.
B. Tujuan Observasi
Tujuan diadakannya observasi ini adalah sebagai
berikut:
1.
Untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling.
2.
Untuk
mengetahui dan mengidentifikasi peserta didik yang bermasalah di kelas V di SDN Culamegajaya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya.
3.
Mengetahui cara
penanganan masalah anak di SDN Culamegajaya.
C.
Manfaat
Observasi
Laporan
ini sangat bermanfaat sekali bagi penulis, karena:
1.
Memberikan
kesempatan kepada penulis (mahasiswa) untuk mempelajari, mengamati, dan
mengkaji suatu permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
2.
Melatih
penulis dalam membuat suatu karya tulis agar terbiasa dan lebih baik.
3.
Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa (penulis) untuk lebih mengenal calon anak didiknya
dalam berbagai aspek yang ada dalam diri mereka dan masalah yang mereka hadapi,
khususnya anak yang berkesulitan belajar.
4.
Sebagai
pedoman untuk pembelajaran.
5.
Sebagai
motivasi untuk melakukan suatu observasi, wawancara atau membaca buku-buku yang
berhubungan dengan permasalahan anak atau siswa.
Tidak hanya bagi penulis, laporan ini juga bermanfaat
bagi pembaca, karena:
1.
Mengetahui
akan masalah yang dihadapi seorang siswa yang mungkin kita tidak menyadarinya.
2.
Lebih
mendekatkan pembaca khususnya orang tua dengan anaknya, dengan memberikan
perhatian, kesempatan dan motivasi bagi mereka.
3.
Menumbuhkan
rasa ingin tahu dan kepedulian akan masalah yang dihadapi oleh siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Sekolah
Berikut adalah identitas sekolah tempat penulis melakukan
observasi:
Nama Sekolah : SDN Culamegajaya
Tahun Berdiri :
1970
NSS : 101021217042
Desa : Bojongsari
Kecamatan : Culamega
Kabupaten : Tasikmalaya
Provinsi : Jawa Barat
B. Identitas Anak
Berikut adalah
identitas anak yang penulis observasi:
Nama :
Ajid
Kelas :
V
Alamat :
Kp. Culamega RT 04 RT 01
Tempat, Tanggal Lahir :
Tasikmalaya, 13 Desember 2002
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Agama :
Islam
Ayah :
Diat
Pekerjaan :
Petani
Ibu :
Nining
Pekerjaan :
Petani
C.
Jenis
Masalah yang Dihadapi
Penulis mewawancarai guru wali kelas V di SDN
Culamegajaya tahun ajaran 2013/2014 beliau bernama Cecep Mustawan. Pertama,
penulis bertanya mengenai anak bermasalah di kelasnya, penulis bertanya
mengenai anak yang kesulitan belajar. Setelah ditanya seperti itu, beliau
menyatakan bahwa setiap anak didiknya masing-masing memiliki kesulitan dalam
belajar, apalagi mengingat fasilitas di sekolah khususnya seperti di daerah
pedesaan ini masih kurang, baik dari segi pengajar maupun alat penunjang
pembelajaran. Tapi ada anak yang paling rendah prestasi belajarnya di antara
teman yang lainnya, dia adalah Ajid.
Menurut pak Cecep, Ajid merupakan anak yang mengalami kesulitan belajar, dia
kurang dalam hal menulis, berhitung dan membaca. Apabila pak Cecep sedang
menerangkan pelajaran di kelas, Ajid kurang memperhatikan, Ajid sering tidak masuk sekolah, jarang
mengerjakan tugas, dan karena hal-hal tersebut nilai hasil belajarnya pun selalu kurang.
Untuk mengetahui lebih dalam penulis mencoba untuk
mewawancarai Ajid, berikut hasil wawancara penulis dan Ajid:
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Apakah adik pernah mengalami masalah ketika belajar
seperti tidak mengerti akan pelajaran yang disampaikan oleh guru?
|
Tidak.
|
2.
|
Apa
pelajaran yang Ajid suka?
|
IPS.
|
3.
|
Apa suka
pelajaran Olahraga?
|
Iya, suka.
|
4.
|
Pelajaran
apa yang paling Ajid suka?
|
Pelajaran IPA.
|
5.
|
Pelajaran
yang tidak disukai apa?
|
Pelajaran B.
Inggris.
|
6.
|
Kenapa
tidak suka pelajaran bahasa Inggris?
|
Gak ngerti.
|
7.
|
Dikelas
suka nakal gak?
|
Suka kak.
|
8.
|
Kalau di rumah
suka belajar?
|
Nggak.
|
9.
|
Orang tua
suka nyuruh belajar?
|
Suka,
kadang-kadang.
|
10.
|
Suka tidur
jam berapa?
|
Jam 20.00.
|
11.
|
Kalau
dikelas suka berantem gak sama teman yang lain?
|
Nggak.
|
12.
|
Kalau hobi
adik apa?
|
Main sepak bola.
|
13.
|
Kegiatan
setelah pulang sekolah apa?
|
Sekolah agama.
|
14.
|
Adik sudah
pernah ikut perlombaan, lomba apa saja di sekolah?
|
Belum pernah kak.
|
Setelah itu, penulis mencoba untuk mengobservasi langsung
Ajid, selama kegiatan pembelajaran. Pada saat penulis melakukan observasi
bertepatan hari Jum’at, setiap hari Jum’at seluruh murid di SDN Culamegajaya
mengikuti kegiatan pengajian, jadi pada waktu itu, Ajid belajar pelajaran agama
atau mempelajari kitab. Pada saat pemateri menyampaikan materi, Ajid terlihat
tidak memperhatikan, dia asik mengobrol dengan temannya, dia pun tidak menulis.
Dari hasil sosiometri pun, penulis mendapati bahwa Ajid
tidak dipilih oleh temannya untuk menjadi teman belajar, hanya satu yang
memilihnya yaitu Rudi.
Berdasarkan hal-hal tersebut Ajid dapat dinyatakan
sebagai anak yang bermasalah.
Dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis, dengan menggunakan metode
observasi, wawancara dan sosiometri, maka dapat disimpulkan bahwa klien yang
bernama Ajid mengalami permasalahan berikut:
a.
Kurang motivasi
dalam belajar.
b.
Sering tidak
sekolah.
c.
Prestasi
belajar kurang.
D.
Faktor
Penyebab
Faktor penyebab terjadinya masalah yang dihadapi Ajid adalah sebagai
berikut:
1.
Dari dalam
klien sendiri (internal):
a.
Masalah agama
dan moral, kurang tekun dalam menjalankan kewajiban ibadah. Berdasarkan
keterangan dari wali kelasnya, klien jarang sekolah agama, dan ketika mengikuti
materi keagamaan klien tidak serius.
b.
Masalah
penggunaan waktu lebih banyak bermain. Berdasarkan keterangan dari wali
kelasnya, klien sering terlihat main mengendarai sepeda motornya setelah pulang
sekolah.
c.
Masalah belajar
yang dilakukan tidak serius, ketika kegiatan pembelajaran berlangsung klien
kurang perhatian terhadap pembelajaran.
2.
Dari luar klien
(eksternal):
a.
Keluarga:
1) Klien termasuk anak yang dimanja, orang tua sudah memberikan kendaraan
walaupun usianya masih belia.
2) Kurang perhatian dari orang tua dalam hal pendidikan.
3)
Orang
tua kurang memperhatikan pendidikan anaknya, kesadaran akan pendidikan untuk
anaknya masih kurang.
b.
Lingkungan
sekolah:
1) Ada beberapa pelajaran yang tidak disukai.
2) Masalah penyesuaian dengan sekolah, klien sering tidak menyelesaikan tugas
yang diberikan guru.
3) Adanya pengecapan/pelabelan dari teman-temannya sebagai anak nakal.
E. Dampak yang Timbul
Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Main
bebas, sehingga minat belajar kurang, lebih senang bermain.
2.
Kurang
pehatian di kelas sehingga kemampuan membaca, menulis, berhitung kurang.
3.
Prestasi
belajar kurang dari rata-rata.
F. Solusi oleh Guru
Pak Cecep Mustawan selaku wali kelasnya Ajid memberikan
solusi sebagai berikut:
1.
Memberikan
pengertian kepada anaknya.
2.
Himbauan
kepada orangtua saat kenaikan kelas atau pembagian raport tentang pentingnya
pendidikan formal maupun non formal.
3.
Memberikan
tugas-tugas tambahan supaya tidak ketinggalan.
G. Solusi oleh
Anak
Menurut penulis untuk mengatasi permasalahan yang dialami
oleh Ajid, perlu ada campur tangan semua pihak yaitu orang tua, guru, teman,
dan diri Ajid sendiri.
Orang
tua sebagai orang yang bertanggung jawab atas pendidikan anaknya harus
memperhatikan perkembangan pendidikan anaknya, bukan hanya memperhatikan
kbutuhan fisiologisnya saja, tapi kebutuhan psikologis serta spiritual anak pun
harus diperhatikan.
Guru
harus menciptakan situasi yang menyenangkan di kelas, agar anak merasa nyaman
berada di kelas dan menganggap bahwa kelas itu bukan sebagai tempat yang tidak
menyenangkan, tetapi menganggap kelas itu sebagai tempat yang nyaman, selain
rumah.
Teman
merupakan orang yang sering terlibat dengan kita. Teman yang baik, perhatian
dan tidak mengacuhkan kita, membuat kita lebih nyaman di sekolah, serta
kegiatan belajar pun menjadi lebih menyenangkan. Guru sebaiknya mengajarkan
anak didiknya untuk dapat berteman baik dengan setiap orang tanpa pandang bulu,
meskipan orang lain tersebut berkelakuan tidak baik, anak didik tetap harus
berteman baik dengan orang tersebut, tapi tidak boleh terbawa menjadi tidak
baik.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari
hasil observasi yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa klien yang bernama
Ajid mengalami permasalahan berupa kurang motivasi dalam belajar, sering tidak sekolah, dan prestasi belajar
kurang. Penyebabnya adalah kurangnya perhatian dari orang tua,
mengenai pendidikan anaknya serta kebebasan yang diberikan oleh orang tua
kepada anaknya disalah gunakan oleh anaknya. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut pendidik harus memberikan pengertian terhadap anak dan himbauan kepada
orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya, terutama dalam pendidikannya.
B. Saran
Pendidik
diberi kepercayaan oleh orang tua untuk mendidik anaknya, tetapi dalam
melakukan pendidikan, pendidik juga memerlukan dukungan dari orang tua, sebab
orang tualah yang lebih mengerti anaknya. Untuk itu, orang tua sebagai orang
pertama yang bertanggung jawab dengan pendidikan bagi anaknya harus lebih
peduli dan perhatian terhadap anaknya, boleh memberikan kebebasan kepada anak,
tetapi harus melakukan pengawasan terhadap anaknya, sehingga apabila anak
mengalami kesulitan atau bermasalah dalam kegiatan belajarnya, orang tua dapat
memperbaiki atau membantu anak menghadapi masalahnya.
Tag :
Makalah Pedagogik
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Pedagogik"