BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Anak-anak bukanlah orang dewasa kecil, ia seorang
makhluk yang berbeda dengan orang dewasa, ia makhluk yang berpikir,
berperasaan, berkemauan, berkehendak, bertindak, hidup dan bertingkah laku
dengan caranya sendiri. Hal ini sangat penting untuk dimengerti oleh pendidik
di Taman Kanak-kanak, agar dapat menyelesaikan cara-cara perlakuan mereka
dengan karakteristik dan kebutuhan anak.
Pendidikan di Taman Kanak-kanak memberi kesempatan
sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekpresi dengan berbagai-bagai cara dan
media kreatif melalui bidang pengembangan daya cipta, seperti kegiatan –
kegiatan dengan menggunakan kertas, pensil berwarna, krayon, tanah liat, bahan
alam, bahan bekas, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan pengajaran dengan metode
proyek, guru TK menciptakan situasi yang mengandung makna penting yang
memungkinkan berkembangnya kakuatan-kekuatan yang dimiliki anak dan perluasan
minat anak serta pengembangan kreativitas dan tanggung jawab, baik secara
perseorangan maupun secara kelompok.
B. Tujuan
Pembuatan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Metode Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta.
Adapun tujuan lain dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
penulis khususnya dan pembaca umumnya.
BAB II
ISI
A. Pengertian
Daya Pikir dan Daya Cipta
Secara etimologi, daya piker terdiri dari 2 kata
yitu daya yang berarti kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dalam piker yaitu
untuk menggunakan akal untuk mempertimbangkannya.
Yang dimaksud dengan daya piker adalah suatu
kemampuan dari seorang anak dalam proses berpikir yang diperoleh dari
lingkungan /alam sekitarnya. Untuk memperoleh pengetahuan yang baru atau
terhadap situasi yang belum dikenalnya dan sekaligus mencari pemecahan masalah
yang dihadapinya.
Daya cipta merupakan kemampuan seseorang untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang menjangkau-jangkauan luas yang berkaitan
dengan kemampuan kognitif, efektif dan kemampuan psikomotor.
Ruang lingkup daya piker anak dalam kegiatan
pembelajaran di TK terdiri dari :
a.
Lingkup yang berkenaan dengan matematika
b.
Lingkup yang berkenaan dengan Ilmu Pengetahuan
Sedangkan ruang lingkup daya cipta anak terinteraksi
pada semua isi program kegiatan pembelajaran yang ada diprogram TK, seperti pada
pembelajaran kemampuan berbahasa, keterampilan, jasmani dan lainnya.
Prinsip-prinsip mengembangkan daya piker anak dalam
kegiatan pembelajaran di TK yang perlu diperhatikan antara lain :
a.
Masa peka anak
b.
Kegiatan dilaksanakan secara bertahap
c.
Kegiatan harus mengacu pada tujuan yang hendak dicapai
d.
Memberi kesempatan pada anak untuk mengekpresikan
pengetahuan dan pengalamannya
e.
Penggunaan berbagai macam metode pembelajaran
f.
Memanfaatkan lingkungan sekitar anak sebagai sarana dan
sumber belajar
g.
Kegiatan yang diberikan pada anak, hendaknya merupakan
pengetahuan yang objektif dan sesuai dengan kenyataan
Prinsip-prinsip
mengembangkan daya cipta anak dalam pembelajaran di TK yang perlu diperhatikan
antara lain :
a.
Bantulah anak menyadari dan menghargai kemampuan
dirinya dalam menciptakan ide-idenya
b.
Biarkan anak belajar membuat perencanaan atau membuat
keputusan sendiri dari kegiatannya.
c.
Rangsanglah anak agar lebih peka terhadap lingkungan
untuk merangang minat bertanya atau bereksperimen.
d.
Doronglah agar anak menghargai pengalaman atau
pengetahuan yang baru
e.
Pupuklah kepercayaan dirinya
f.
Dalam memberikan saran jangan sampai menghilangkan
kreativitas anak
g.
Hargailah anak untuk usaha-usaha yang kreatif.
B. Pengembangan
Daya Pikir dan Daya Cipta Melalui Metode Proyek.
B.1 Pengertian metode proyek
Metode
proyek adalah salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan
anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan dengan menghadapkan
anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok.
Aktivitas pengajaran dengan menggunakan metode proyek dimaksudkan untuk
membantu anak mencari jalan keluar pemecahan masalah yang dihadapi yang
menyibukan pikiran mereka.
Kelebihan
metode proyek terletak pada kesungguhan hati pada anak TK untuk mencurahkan
tenaga dan kemampuannya dalam kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Metode
proyek memberi peluang kepada anak untuk meningkatkan keterampilan yang telah
dikuasai secara perseorangan atau kelompok kecil dan menimbulkan minat anak
terhadap apa yang dilakukan dalam proyek. Serta peluang bagi anak untuk
mewujudkan daya kreaativitas /daya ciptanya, bekerja secara tuntas dan
bertanggung jawab atas keberhasilan tujuan kelompok.
B.2 Manfaat Metode Proyek Bagi Anak TK
Metode proyek dapat
membangkitkan kegiatan mental yang mendorong anak untuk dapat menghilangkah
ketegangan atau keadaan yang mengganggu dengan menggunakan cara-cara yang sudah
dikuasai untuk diterapkan dalam situasi sekarang untuk menghilangkan ketegangan
itu secara kreatif.
Pemberian pengalaman
belajar dengan menggunakan metode proyek dapat dipergunakan untuk mengekplorasi
kemampuan, minat, serta kebutuhan anak. Selain itu dapat dipergunakan anak
untuk melatih menerima taggung jawab dan berprakarsa untuk mengembangkan daya
cipta/kreativitas dalam menjelaskan pekerjaan yang menjadi bagian proyek secara
tuntas.
B.3 Tujuan Kegiatan Proyek Bagi Anak TK
Salah satu tujuan
pendidikan bagi anak TK adalah memberi pengalaman belajar untuk mengembangkan
daya pikir dan penalaran kegiatan proyek merupakan salah satu bentuk pemecahan
masalah. Jadi pengembangan kemampuan berpikir dapat diperoleh melalui metode
proyek. Tetapi kegiatan proyek tidak hanya kegiatan memecahkan masalah secara
mandiri. Dalam pemecaham masalah itu, anak disamping kerja mandiri juga harus
dapat memadukan dengan kegiatan kerja anak lain yang terlihat dalam kegiatan
proyek.
Tujuan penggunaan metode
proyek juga bermanfaat dalam mengebangkan kemampuan mengadakan hubungan dengan
anak lain dalam kelompok yang dapat menimbulkan kecenderungan berpikir,
merasakan dan bertindak lebih kepada tujuan kelompok daripada diri sendiri.
Tiap-tiap anak merasakan dalam menyadari apa yang dilakukan merupakan kebutuhan
kelompok yang harus diselesaikan secara memuaskan.
Metode proyek memberi
peluang kepada tiap anak untuk berpera serta dalam pemecahan masalah yang
dihadapi dengan memilih bagian pekerjaan kelompok sesuai dengan kemampuan,
keterampilan, kebutuhan dan minat masing-masing. Dalam melaksanakan pembagian
pekerjaan yang harus diselesaikan itu masing-masing mendapat kesempatan untuk
mengembangkan kreativitas dan memperluas minat
B.4 Rancangan Kegiatan Proyek Bagi Anak TK
Ada 3
tahap dalam merancang kegiatan proyek bagi anak TK :
1)
Rancangan persiapan yang dilakukan guru
1.
Menetapkan tujuan dan tema kegiatan pengajaran dengan
menggunakan metode proyek
2.
Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan
dalam kegiatan proyek
3.
Menetapkan rancangan pengelompokan anak untuk
melaksanakan kegiatan proyek
4.
Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai
5.
Menetapkan rancangan penilaian kegiatan pengajaran
dengan metode proyek
2)
Merancang pelaksanaan kegiatan proyek bagi anak
3)
Merancang penilaian kegiatan proyek bagi anak TK
C. Contoh
Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta Melalui Metode Proyek.
Pengembangan Daya Pikir Melalui Metode Proyek.
a.
Kemampuan yang diharapkan dicapai
-
Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika biji
ditanam
b.
Sarana /Alat
-
Biji-bijian
-
Kapas, kaleng bekas, tanah
-
Air, piring
c.
Langkah-langkah pelaksanaan
1.
Guru membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok,
setiap kelompok bisa diberikan biji-bijian yang berbeda
2.
Guru memberi penjelasan cara menanam biji tersebut
3.
Setiap kelompok melaksanakan tugas yang diberikan oleh
guru
4.
Guru mengawasi sambil membimbing dan membantu anak
dalam menanam biji
5.
Setiap hari anak dan guru mengamati tempat menanam biji
tersebut, sekaligus melihat proses pertumbuhannya biji tersebut
6.
Setiap kelompok menceritakan proses terjadinya biji
tersebut mulai ditanam sampai menjadi kecambah.
Pengembangan
Daya Cipta Melalui Metode Proyek.
Tema :
Topik :
Perayaan Hari Kemerdekaan
Kelas
dibagi atas empat kelompok, setiap kelompok diberi tugas sebagai berikut :
1)
Kelompok 1 : Dilengkapi dengan alat-alat untuk embuat
rantai kertas (silnger) yang beraneka warna
2)
Kelompok 2 : Dilengkapi dengan alat-alat dan bahan
untuk embuat bendera merah putih yang diletakan pada tali sehingga merupakan
rangkaian bendera merah putih.
3)
Kelompok 3 : Dilengkapi dengan alat-alat dan
bahan-bahan untuk membuat lampion (lampu-lampu dari kertas) untuk
digantung-gantungkan
4)
Kelompok 4 : Dilengkapi dengan alat-alat dan bahan
untuk membuat hiasan-hiasan dari janur
Pelaksanaan
Kegiatan :
1.
Sebelum kerja kelompok dimulai, guru membicarakan
dahulu tugas yang akan dikerjakan.
2.
Setelah alat-alat dan bahan diatur menurut macam hiasan
yang akan dikerjakan, guru menawarkan kepada anak-anak siapa yang akan membuat
rantai kertas, lampion, dan sebagainya. Usahakan agar anak merasa terpenuhi
keinginannya.
3.
Anak-anak dalam masing-masing kelompok diberi
kesempatan untuk merundingkan setiap tugasnya, dalam diberika kesempatan untuk
membuat kreasinya sendiri.
4.
Setelah semuanya selesai, hasil dari semua kelompok
dikumpulkan guru dan anak menghias ruangan sehingga merupakan keseluruhan yang
indah, ruang yang indah dan meriah dengan hiasan-hiasan yang beraneka warna
5.
Guru memuji hasil kerja anak dan membimbing mereka yang
masih kurang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemampuan berpikir anak tidak sama dengan orang
dewasa, begitu pula cara pandang dan penghayatannya terhadap suatu objek. Hal
ini sangat penting untuk dimengerti oleh para pendidik di TK, agar dapat
menyesuaikan cara-cara perlakuan mereka dengan karakteristik dan kebutuhan
anak.
Untuk memenuhi kebutuhan anak dalam mengembangkan
daya pikir dan daya ciptanya di TK bisa melalui metode proyek. Melalui Metode
proyek anak mendapat pengalaman belajar untuk pengembangan kemampuan berpikir
dan penalaran.
Dalam kegiatan dengan menggunakan metode proyek anak
mendapat kesempatan untuk menggunakan kebebasan secara fisik maupun secara
intelektual untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab menurut
cara yang dikuasai dan tidak harus duduk tenang dibangku masing-masing. Dengan
ini anak dapat mengembangkan daya cipta yang mereka miliki.
DAFTAR PUSTAKA
o
Pusat, Menang dan Suparman, Eman, (1999), Metode
Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta Buku I, Bandung : Departemen
Pendidikan Nasional, PPPG Tertulis.
o
Lukman, Rosadi, (1999), Metode Pengembangan
Daya Pikir dan Daya Cipta Buku 2, Bandung : Departemen Pendidikan Nasional,
PPPG Tertulis.
o
Pridi, Helawati, Lela, Budiman, Rudy dan Pasha,
Asikin, (1999), Metode Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta Buku 3, Bandung
: Departemen Pendidikan Nasional, PPPG Tertulis.
Tag :
MAKALAH
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Pengembangan Daya Pikir Dan Daya Cipta Melalui Metode Proyek Di TK "