katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Makalah Perlunya Inovasi Pendidikan Di Sekolah Dasar


BAB    I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang dan Perlunya Inovasi Pendidikan
Inovasi merupakan perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik dalam bentuk pemikiran/ide, kegiatan praktek kerja, atau berbentuk produk barang yang dianggap baru dan berbeda oleh seseorang penerima dari keadaan sebelumnya.

Berbagai perubahan yang terjadi di dalam bidang pendidikan seringkali membawa dampak (baik positif maupun negatif) dalam pendidikan tersebut. Dalam perkembangannya, diperlukan adanya inovasi agar pendidikan tersebut dapat meningkat khususnya secara kualitatif guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, inovasi diartikan pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). Secara umum, inovasi sebagai pembaharuan atau perubahan yang terjadi dari suatu keadaan pada keadaan lain yang berbeda dengan keadaan sebelumnya.

Santoso S. Hamijoyo; 1974 mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan.

Kata kualitatif  berarti inovasi tersebut memungkinkan adanya reorganisasi atau pengaturan kembali unsur-unsur dalam pendidikan. Jadi bukan semata-mata penambahan atau penjumlahan dari unsur-unsur komponen yang ada sebelumnya. Inovasi terjadi perubahan menyangkut aspek tertentu, perubahan biasanya berbagai aspek bahkan total atau keseluruhan.

Pembaharuan dalam sektor pendidikan dilakukan sebagai upaya sengaja untuk memperbaiki hal ikhwal tentang pendidikan, baik itu berbentuk hal, ide atau praktek-praktek pendidikan yang baru untuk meningkatkan kemampuan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

Dalam inovasi, tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatu keadaan menuju keadaan yang lain tapi juga terjadi sesuatu yang baru (terdapat unsur kesengajaan), unsur kualitas (mutu) yang lebih baik dari sebelumnya dan terarah pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.

            Permasalahan yang mendorong dilaksanakannya inovasi pendidikan :
1.      Faktor yang ada dalam sistem pendidikan. Kelemahan dan kekurangan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, penelitian dan pengelolaan pendidikan yang mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
2.      Faktor yang ada di luar sistem pendidikan :
a.       Eksploitasi penduduk yang besar yang menuntut pelayanan dan sarana serta fasilitas pendidikan yang banyak.
b.      Meningkatkan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan.
c.       Tingginya angka keterlantaran pendidikan.
d.      Belum tumbuhnya suasana yang subur di masyarakat untuk melakukan perubahan sesuai tuntutan zaman.
e.       Pesatnya perkembangan IPTEK.
f.       Terbatasnya sumber yang mendukung terlaksananya pendidikan secara efektif dan efesien.
 
1.2.  Tujuan dan Manfaatnya
Tujuan utama inovasi pendidikan :
1.      Berusaha meningkatkan kemampuan yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi.
Jadi keseluruhan sistem ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai secara optimal.
2.      Meningkatkan mutu sistem pendidikan dan memperluas kesempatan belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.

Adapun manfaat inovasi antara lain :
1)      Meningkatkan sistem pendidikan terutama dalam hal perencanaan dan pelaksanaan, evaluasi, penelitian, dan pengelolaan pendidikan yang mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat, perkembangan anak, serta kebutuhan pembangunan pada umumnya.
2)      Meningkatkan sarana serta fasilitas yang menunjang kemajuan pendidikan.
3)      Memperbaiki angka keterlantaran pendidikan.
4)      Melakukan perubahan terhadap masyarakat sesuai dengan tuntutan zaman.
5)      Menyesuaikan keadaan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman (IPTEK).
6)      Mencari sumber yang mendukung terlaksananya pendidikan secara efektif dan efesien.


BAB    II
PELAKSANAAN INOVASI DI SDN BATULAWANG

2.1.      Proses Pelaksanaannya
            Tahap inovasi pendidikan terdiri dari 5 tahapan :
1.      Tahap kesadaran (awareness), dimana seseorang atau kelompok yang menjadi sasaran inovasi mulai menyadari dan mengetahui gagasan pembaharuan.
2.      Tahap perhatian (interest), dimana seseorang atau kelompok yang menjadi sasaran mulai menaruh minat menyukai atau tidak terhadap gagasan pembaharuan.
3.      Tahap penilaian (evaluation), dimana seseorang atau kelompok yang dikenai sasaran inovasi mulai mengadakan penilaian terhadap gagasan baru, kemudian dibandingkan dengan situasi diri dan kelompoknya.
4.      Tahap percobaan (trial), dimana seseorang atau kelompok mulai berusaha mencoba menerapkan penggunaan inovasi pada skala kecil untuk menetapkan manfaatnya baik dari dirinya maupun kelompok.
5.      Tahap penerimaan (adoption), dimana seseorang atau kelompok mulai menggunakan ide pembaruan secara tetap dalam skala yang lebih luas.

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh dalam upaya pencapaian tujuan inovasi pendidikan :
1.      Cara pemerataan dan peningkatan kualitas melalui :
a.       Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar lewat penataran-penataran.
b.      Memperkaya pengalaman dan memperlancarkan proses belajar anak didik.
c.       Memantapkan nilai, sikap, keterampilan dan kesadaran lingkungan pada anak didik.
 
2.      Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas), yaitu melalui :
a.       Memberikan latihan keterampilan bagi mereka yang tidak pernah sekolah.
b.      Penyebaran pesan-pesan yang merangsang kegiatan belajar dan partisipasi untuk ikut membangun.
 3.      Dengan cara meningkatkan keserasian pendidikan dengan pembangunan yaitu :
a.       Menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang fungsional untuk kehidupan di masyarakat.
b.      Menunjukkan jalan untuk mengembangkan keterampilan hidup di masyarakat.

4.      Dengan cara meningkatkan efektivitas dan efesiensi sistem penyajian, meliputi :
a.       Memberikan kebebasan belajar sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan ke arah perkembangan yang optimal.
b.      Mengintegrasikan berbagai pengalaman dan kegiatan pendidikan.

2.2.      Hasil/Dampaknya terhadap Pendidikan
Hasil yang diharapkan dengan dilakukan inovasi adalah meningkatkan kemampuan berfikir siswa yang terdiri dari :
1.      Kemampuan berfikir kreatif (Creative Thinking)
2.      Berfikir kritis (Critical Thinking)
3.      Kemampuan memecahkan masalah (Problem Solving)
4.      Kemampuan mengambil keputusan (Decision Making)
           
             Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih dari sebelumnya, memiliki ide/gagasan untuk mengemukakan pendapatnya, serta mampu memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan guru.

            Beberapa upaya yang dilakukan agar proses pengajaran dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa antara lain :
a.       Menggambarkan indikator-indikator masalah dalam belajar
b.      Dalam pertanyaan, dengan memberikan kemungkinan jawaban atau penjelasan
c.       Mengumpulkan bukti-bukti yang dapat digunakan untuk menguji kebenaran jawaban atau penjelasan
d.      Menguji kebenaran jawaban sesuai dengan buku-buku yang terkumpul
e.       Merumuskan kesimpulan yang didukung oleh bukti yang relevan

            Dengan menggunakan langkah-langkah tersebut siswa diharapkan mampu berfikir dengan kreatif, kritis, dapat memecahkan masalah dan juga memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan. Selain itu, siswa berani mengemukakan pendapatnya masing-masing serta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru secara tepat. Siswa juga diharapkan dapat berdiskusi dengan siswa lainnya agar terjadi interaksi antara siswa-guru, guru-siswa, maupun siswa-siswa.
             Pembelajaran harus diupayakan lebih efektif dan efesien. Efektif disini diartikan bahwa pembelajaran harus dapat mengembangkan kemampuan siswa yang terdiri dari kognitif, apektif, dan psikomotorik. Efesien artinya pembelajaran harus dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia.
                Dalam pembelajaran (terutama IPA) diusahakan harus ada alat peraga yang menunjang terhadap proses pembelajaran. Solusinya adalah guru harus kreatif dalam menyikapi permasalahan selama kegiatan belajar mengajar. Apabila tidak ada alat peraga, dapat menggunakan model lain yang sederhana untuk membantu memperlancar pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari.

               Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam upaya pembaharuan di Indonesia antara lain :
1)            Pembaharuan pendidikan dalam aspek tujuan pendidikan dan pengajaran
2)            Struktur perencanaan pendidikan
3)            Pembaharuan aspek yuridis
4)            Pembaharuan tekhnologi pendidikan
5)            Pembaharuan multi metode
6)            Pembaharuan proses pendidikan
7)            Pembaharuan program pendidikan dan pengajaran

               Beberapa dampak dilakukan inovasi inovasi terhadap pendidikan cenderung berdampak positif antara lain :
1.            Mampu memberikan perubahan dan pembaharuan.
         Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, inovasi dilakukan agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Selain itu, guru harus senantiasa bersikap terbuka terhadap berbagai aspirasi atau kritikan yang muncul dari manapun datangnya. Seorang guru yang terbuka senantiasa dapat menampung aspirasi dari berbagai pihak sehingga sekolah menjadi agen perubahan dan guru sebagai pendukung utamanya. Dengan sikap seperti ini dapat menciptakan suasana kehidupan sekolah yang bermutu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan berbagai pihak.

2.            Inovasi sebagai agen pembaharu dalam pendidikan.
         Seorang agen pembaharu itu adalah guru. Seorang agen pembaharu adalah seseorang yang mempengaruhi keputusan inovasi pada klien (sasaran) ke arah yang diharapkan. Selain itu juga sebagai penghubung antara lembaga pembaharu dan sasarannya sebagai pemberi kemudahan bagi lancarnya arus inovasi.

3.            Inovasi meningkatkan kemampuan mengembangkan diri.
         Dengan dilakukan inovasi dalam bidang pendidikan akan memiliki ciri dan sifat gemar meneliti dan mencoba tiap ada gagasan baru dalam pendidikan yaitu mendorong untuk mencari informasi tentang ide baru, mendapat hubungan orang lain di luar sistem.

 

BAB    III
KESIMPULAN DAN TANGGAPAN

3.1. Kesimpulan
            Secara umum, inovasi diartikan sebagai pembaharuan atau perubahan yang terjadi dari suatu keadaan lain yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Perubahan hampir sama dengan inovasi atau pembaharuan. Dalam perubahan proses terjadinya bisa berlangsung secara alamiah. Tetapi suatu perubahan dikatakan inovasi apabila perubahan tersebut dilakukan dengan sengaja untuk memperbaiki keadaan sebelumnya agar lebih menguntungkan bagi peningkatan kualitas hidup, terutama dalam dunia pendidikan yang erat kaitannya dengan kemajuan suatu bangsa.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan seyogyanya perlu mendapat pemecahan yang tepat, artinya harus diselesaikan secara sistematis, bertahap, dan berencana. Hal ini disebabkan karena masalah pendidikan merupakan masalah yang kompleks. Oleh karena itu, pendidikan hars senantiasa berubah ke arah yang lebih baik.

            Dalam kepentingan tersebut, diadakanlah inovasi dalam bidang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk merubah kualitas pendidikan menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya guna mengikuti perkembangan zaman dan IPTEK yang ada di Indonesia.
 
3.2. Tanggapan
            Peranan pendidikan merupakan faktor penting dalam upaya menyelesaikan masalah dalam kehidupannya. Tingkat kemajuan suatu bangsa juga dapat ditinjau dari tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Semakin baik tingkat pendidikan masyarakat, semakin maju pula bangsanya. Sebaliknya, semakin terpuruk dan rendahnya pendidikan suatu bangsa, maka bidang pendidikan di negara tersebut dapat semakin terhambat.
             Berbeda dengan negara-negara yang sudah maju, di negara-negara yang sedang berkembang (termasuk Indonesia) pendidikan mulai lebih diperhatikan setelah dalam waktu yang cukup lama kurang terurus sehingga masalah-masalah yang dihadapi pendidikan berlipat ganda dengan kompleksitas yang cukup rumit.

            Beberapa hal yang diharapkan setelah dilakukan inovasi pendidikan antara lain :
1)            Perubahan hendaknya dapat menunjukkan sesuatu hal yang relatif baru atau berbeda dari keadaan sebelumnya.
2)            Perbedaan keadaan sebelum dan setelah diharapkan dapat lebih bersifat kualitatif daripada kauntitatif.
3)            Pembaharuan dalam bidang pendidikan dapat mencakup semua aspek yang ada dalam sistem pendidikan, baik dalam skala makro maupun skala mikro, baik aspek manajerial maupun aspek operasional.
4)            Perubahan yang dilakukan hendaknya direncanakan dengan baik berdasarkan pada fakta tentang masalah yang dihadapi sehingga sesuai dengan kebutuhan nyata, bukan atas dasar suka atau tidak suka.
5)            Perubahan yang terjadi hendaknya tertuju pada pencapaian tujuan yang jelas yang dirumuskan dengan perencanaan yang matang.
6)            Perubahan hendaknya dalam rangka memperbaiki sistem dan meningkatkan kemampuan sistem pendidikan seoptimal mungkin.
7)            Seorang pembaharu diharapkan dapat memanfaatkan sumber dana yang ada dan mungkin terbatas tetapi dapat membawa hasil yang setinggi-tingginya.

Dengan demikian, kemajuan dalam bidang pendidikan dapat tercapai sesuai dengan misi dan tujuan inovasi, yakni memecahkan permasalahan yang terjadi dan yang dihadapi dalam dunia pendidikan. Inovasi pendidikan mengemban misi yang dalam meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, relevansi pendidikan, secara efektif dan efesien menuju kemajuan pendidikan bangsa di Indonesia.
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Perlunya Inovasi Pendidikan Di Sekolah Dasar"

Back To Top