TRANSKRIP WAWANCARA GURU BAHASA INGGRIS
Narasumber : Guru bahasa Inggris Kelas V.
(H)
Pewawancara : Asep Sujana (A)
Hari dan tanggal :
Kamis, 22 April 2010
A
|
:
|
Apakah yang Bapak ketahui
tentang KTSP?
|
H
|
:
|
KTSP itu satuan ya.. jadi pada
dasarnya mengacu, membantu dalam proses
pembelajaran pembelajaran. Jadi
target dalam pembelajaran. Kalau tidak ada KTSP pembelajaran akan sulit. Agar
pembelajaran jadi kondusif. Pada dasarnya kalau tidak ada KTSP, murid kurang
memahami. Jadi dalam KTSP itu ada target pembelajaran. Ada suatu konsep untuk
membantu pembelajaran murid.
|
A
|
:
|
Menurut Bapak, adakah
kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam speaking? Apa sajakah itu?
|
H
|
:
|
Pertama murid harus menguasai
dulu vocabulary, kedua murid harus
ada suatu keberanian, murid harus memahami cara baca fonetiknya, pronunciation, kelima ada lawan
bicara. Mungkin saja murid bisa berbicara sendiri namun kalau tidak ada lawan
bicara maka tidak akan ada bentuk komunikasi. Contoh dalam speaking, cara pengungkapan ”book” dalam bahasa Inggris diucapkan
dengan bυk, kalau dieja dengan bahasa Indonesia adalah book. Di sana ada ability to speaking. Jadi ability to speaking adalah kemampuan
untuk berbicara, untuk menunjang komunikasi. Artian komunikasi disini bahwa
bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Language
is mean communication.
|
A
|
:
|
Berkaitan dengan aspek
speaking, apakah tujuan pengajaran speaking?
|
H
|
:
|
Otomatis untuk speaking , di SD itu pertama anak
harus bisa berbicara. Dipupuk dulu vocabulary,
setelah anak memahami vocabulary,
otomatis anak memiliki keberanian untuk berbicara. Apa yang akan dibicarakan
itu? Karena dia telah memahami vocab
sehingga anak dapat berbicara bahasa Inggris. Tujuan speaking untuk berkomunikasi diantara satu dengan yang lain,
dengan teman atau dengan guru. Contoh, what
is your name? Itu berarti ungkapan/kalimat. Berarti anak tersebut mampu
berbicara untuk mengungkapkan siapa nama kamu. Maka temannya menjawab,
misalnya my name is Ridho. Si Ridho
tersebut memahami vocab dulu, name berarti nama. Tetap konsep saya
ke anak, tapi ada yang sudah berjalan ada yang tidak, minimal satu hari anak
memahami tiga vocabulary. Satu hari
tiga minimal tetapi yang belum tahu. Misalnya, rumput apa bahasa Inggrisnya
lalu dilihat dikamus. Jadi kalikan misalkan satu bulan, 3 kata x 30 hari
sudah 90 kata. Konsepnya untuk pemahaman vocabulary
dilakukan permainan, misalnya book,
akhirannya apa, berarti k, cari yang hurufnya k, maka key, kemudian key akhir hurufnya y, cari yang hurufnya y maka yellow. Anak yang tidak bisa berbicara
karena tidak menguasai vocab. Untuk
mempelajari bahasa ditunjang oleh empat aspek. Diantaranya speaking, cara membicarakannya bagaimana, kedua
ability to listening adalah
kemampuan untuk mendengarkan, contoh
ice cream dengan I scream, ice cream adalah es krim
sedangkan I scream adalah
berteriak. Disana kalau orang tidak bisa mendengarkan maka tidak dapat
membedakan hal tersebut. Ketiga, reading,
membaca. Semacam begini dalam bacaan terdapat home sick, home artinya
rumah sedangkan sick adalah sakit,
disana artinya bukan rumah sakit tetapi rindu kampung halaman. Keempat adalah
writing yaitu kemampuan untuk menulis ditunjang oleh grammer dan vocabulary.
Nah, keempat aspek tersebut adalah untuk mempelajari bahasa. Mungkin yang
ditanyakan adalah speaking namun
yang saya jabarkan disini dijabarkan secara keseluruhan. Keempat itu berkaitan, sekarang misalkan
bisa writing sedangkan cara baca
tidak bisa, no...., bisa cara
membaca tapi untuk mengungkapkannya kepada seseorang tidak bisa, no... bisa mendengarkan, oh ini yang
tadi dibicarakan tapi untuk mengungkapkannya tidak bisa, no...
|
A
|
:
|
1.
Sejauh ini apakah usaha Bapak dalam mensukseskan aspek speaking. Metode
pengajaran apa yang Bapak
gunakan dalam mengajar speaking?
|
H
|
:
|
Metode, anak ada berpasangan,
satu dengan yang satu lagi, misalnya anak mengungkapkan what is your name? Disana temannya menjawab my name is.. kemudian
sebaliknya. Kedua, ada dictation
disana anak menirukan guru yaitu listen
and repeat. Contoh mengungkapkan where
do you live? How are you? Itu kan drill. Setelah itu harus ada praktek. Anak
dikasih lima baris dialog, guru repeat
and listen kemudian anak mengikuti. Setelah menguasai lalu dipraktekkan.
Kita lihat tapi apabila ada yang kurang, anak jangan dianggap bodoh. Tetapi
harus terus dicoba, try.. dicoba untuk praktek.
|
A
|
:
|
Bagaimana usaha Bapak supaya
siswa lebih aktif?
|
H
|
:
|
Pertama, figur guru harus
menyenangkan bagi anak. Pendekatan speaking, anak di drill dulu, repeat and
listen, ditulis di papan tulis, trus diikuti, jangan terlalu banyak. Trus
didiskusikan bersama temannya. Lalu one
by one maju ke depan. Yang sudah lancar cukup satu kali. Kalau yang tidak
lancar harus berulang-ulang. Kedua, di rumah tetap anak harus latihan.
|
A
|
:
|
2.
Apa yang Bapak lakukan supaya kelas tetap kondusif?
|
H
|
:
|
Dengan membuat sebuah jargon,
misalnya one, two, three, four,.. maka anak-anak menjawab yes sir, kemudian
duduk.
|
A
|
:
|
3.
Bagaimana dengan materi yang Bapak gunakan?
|
H
|
:
|
Untuk materi itu banyak, karena
saling berkaitan. Buku ada di siswa.
|
A
|
:
|
4.
Apakah dalam mengajar speaking,
Bapak menggunakan media seperti papan tulis, gambar, laboratorium bahasa,
radio atau video?
|
H
|
:
|
Untuk media speaking jarang, beda dengan vocab karena langsung practice.
|
A
|
:
|
5.
Apa saja peran guru ketika mengajar speaking?
|
H
|
:
|
Kadang-kadang fifty-fifty. Yaitu dalam dua jam
pelajaran dibagi dua, satu jam pelajaran guru mengarahkan dan satu jam
pelajaran lagi praktek.
|
A
|
:
|
6.
Apa saja peran siswa ketika belajar speaking?
|
H
|
:
|
Siswa berlatih bersama teman
atau lawan dialognya.
|
A
|
:
|
7.
Adakah kendala dalam mengajar speaking?
|
H
|
:
|
Anak-anak ada yang berani
berbicara, ada yang tidak berani berbicara. Saya bingung untuk anak yang
pemalu. Kan ada saja dalam satu kelas itu. Yang menjadi kendalanya anak tidak
ada suatu keberanian dan keinginan. Itu yang membuat sulit. Ada saja anak
yang tidak ada keinginan untuk bisa.
|
A
|
:
|
8.
Bagaimana tanggapan Bapak terhadap kesulitan atau kendala dalam speaking
tersebut?
|
H
|
:
|
Faktornya bisa saja dari awal
anak itu kurang bergaul, keduanya bisa saja latar belakang keluarga atau
motivasi dari orang tua. Misalnya, anak tukang becak, maka acuh saja terhadap
pelajaran anak. Beda lagi dengan anak-anak yang lainnya, dibantu di rumah
kemudian kursus atau apa... Mungkin saja masalah IQ.
|
A
|
:
|
9.
Bagaimana cara Bapak mengatasinya?
|
H
|
:
|
Dengan pendekatan saja kepada
anak. Misalnya dengan terus dibimbing secara intensif.
|
A
|
:
|
10. Bagaimanahkah dengan tugas yang
Bapak berikan kepada siswa?
|
H
|
:
|
Ya seperti yang tadi
diutarakan, siswa ditugaskan untuk menghapalkan sebuah dialog pendek kemudian
dipraktekkan di depan kelas.
|
A
|
:
|
11. Bagaimana cara Bapak
mengevaluasi kerja siswa? Apakah diberi komentar atau diberi nilai?
|
H
|
:
|
Dialog siswa diperhatikan
kemudian setelah selesai apabila ada kekurangan dikomentari dan dibetulkan
yang salahnya.
|
A
|
:
|
12. Bagaimana respon siswa ketika
belajar speaking?
|
H
|
:
|
13. Respon siswa baik.
|
A
|
:
|
14. Apakah menurut Bapak teknik
yang Bapak gunakan dalam pembelajaran speaking berhasil?
|
H
|
:
|
15. Ya berhasil. Siswa ada
keberanian untuk praktek speaking.
|
Tag :
Skripsi Bahasa Inggris
0 Komentar untuk "Contoh Penulisan Transkrip Wawancara Guru Bahasa Inggris buat Skripsi"