katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengetian Bermain Menurut Para Ahli


Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja kesenangannya dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan dan cinta kasih.
Berikut pengertian bermain menurut para ahli :
1.      Joan Freeman dalam Utami Munandar (1996), mendefinisikan bermain sebagai suatu aktivitas  yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional.
2.      Hughes (1999), bermain merupakan hal yang berbeda dengan belajar dan berkerja. Suatu kegiatan yang disebut bermain harus memiliki lima unsur di dalamnya, yaitu :
a.              Mempunyai tujuan yaitu permainan itu sendiri untuk mendapat kepuasan.
b.              Memilih dengan bebas dan tas kehendak sendiri, tidak ada yang menyuruh ataupun memaksa.
c.              Menyenangkan dan dapat dinikmati.
d.             Mengkhayal untuk mengembangkan daya imajinatif dan kreativitas.
e.              Melakukan secara aktif dan sadar.
3.      Hurlock (1999), bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
4.      Anggani Sudono (2000), menyatakan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan infomasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak.
5.      Aziz Alimul (2001), menyatakan bahwa bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, serta mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa.
6.      Mayke S. Tedjasaputra (2001), menyatakan bahwa bermain merupakan pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak, misalnya saja memperoleh pengalaman dalam membina hubungan dengan sesama teman, menambah perbendaharaan kata, menyalurkan perasaan-perasaan tertekan, dll.
Pada dasarnya bermain memiliki dua pengertian yang harus dibedakan, bahwa bermain menurut pengertian pertama dapat bermakna sebagai sebuah aktivitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang kalah (play), sedangkan yang kedua sebagai aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kapuasan namun ditandai dengan adanya pencarian menang-kalah (games). Dengan demikian, pada dasarnya setiap aktivitas bermain selalu didasarkan pada perolehan kesenangan dan kepuasan, sebab fungsi utama bermain adalah untuk relaksasi dan
menyegarkan kembali (refreshing) kondisi fisik dan mental yang berada pada ambang ketegangan.
Sehubungan dengan bermain dapat bermakna sebagai play dan games, maka yang perlu menjadi bahan pertimbangan di dalam menarik definisi adalah proses yang menyebabkan berlangsungnya aktivitas tersebut. Pada pengertian pertama, bermain sebagai play bisa jadi merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang tanpa melibatkan kehadiran orang lain, sehingga total kesenangan dan kepuasan itu datang dari diri sendiri. Sedangkan pihak lain yang terlibat dapat merupakan unsur penghibur saja. Contoh dari aktivitas bermain sebagai play adalah bermain konstruktif atau destruktif  dan melamun.
Pada pengertian kedua, bermain sebagai games, kesenangan dan kepuasan yang diperoleh seseorang harus melibatkan kehadiran orang lain. Tanpa hadirnya pihak kedua (sebagai lawan) maka games tidak akan terjadi, sebab games hanya akan berlaku jika ada unsur sportivitas, aturan dan menang-kalah. Artinya seseorang akan memperoleh kesenangan dan kepuasan setelahnya mampu mengungguli pihak lawan. Dengan demikian bermain sebagai games merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang dalam rangka memperoleh kesenangan dan kepuasan setelahnya mengungguli kemampuan lawan mainnya. Contoh dari games sebenarnya telah lama dikenalkan dalam kebudayaan kita, baik dari suku bangsa maupun suku bahasa. Di Jawa umumnya disebut dengan tradisi dolanan.
Tag : ARTIKEL
0 Komentar untuk "Pengetian Bermain Menurut Para Ahli"

Back To Top