katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Beberapa Contoh Fungsi Bermain Bagi Anak-anak


Fungsi Bermain

Melatih perkembangan sensorik dan motorik anak
Aktivitas sensorik dan motorik adalah komponen yang paling besar dipergunakan oleh anak ketika bermain. Permainan yang aktif akan melibatkan semua pancaindra sebagai organ sensorik dan melibatkan sebagian besar otot (muskulus) sebagai organ motorik.

Mengasah perkembangan kognitif
Anak kecil mempunyai organ memori yaitu otak (cerebri) yang belum banyak terisi. Melalui bermain anak akan mengeksplorasi dan memanipulasi benda-benda di sekitarnya. Anak-anak akan mengenali dan mempelajari berbagai macam warna, berbagai bentuk, berbagai ukuran, dan penggunaannya.
Setelah mengenali dan mempelajari, selanjutnya anak akan menyimpannya di dalam sel-sel memori (otak). Semakin banyak sel memorinya terisi oleh data-data tertentu yang diperolehnya melalui permainan, maka akan semakin meningkatkan kemampuan kognitifnya.

Mengembangkan perkembangan moral dan etika
Selain berinteraksi dengan benda-benda sebagai alat permainan. Anak-anak juga akan berinteraksi dengan non-benda, yaitu teman-teman sepermainannya. Melalui interaksi dengan teman-temannya di dalam kelompok, anak akan belajar tentang bagaimana aturan bermain di dalam kelompok. Misalnya harus bersikap jujur, tidak boleh bermain curang, dan harus mematuhi aturan-aturan permainan.
Meningkatkan kreativitas
Di dalam melakukan permainan, anak-anak dapat menerapkan ide-ide mereka. Semakin banyak media dan jenis permainan yang mereka mainkan, maka akan semakin banyak ide-ide yang bermunculan di dalam pikiran si anak. Ide-ide ini akan memunculkan kreativitas untuk memodifikasi permainan.
Memunculkan kesadaran diri
Melalui bermain, anak akan mengenali kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan kelemahannya. Anak akan melakukan pengujian terhadap kemampuannya dan kemampuan orang lain. Anak juga akan mempelajari tingkah laku orang lain terhadap dirinya dan tingkah lakunya terhadap orang lain. Anak juga akan mempelajari akibat dari tingkah lakunya terhadap orang lain.
Melatih perkembangan komunikasi dan bahasa
Bagi bayi dan anak-anak, bermain merupakan alat komunikasi. Bayi akan memberikan balasan senyuman ketika dia diberikan senyuman. Bayi akan merasakan kenyamanan bila orang tuanya menatap dengan mata yang teduh. Bagi anak-anak yang belum mampu berkomunikasi secara verbal, menggambar dan bermain peran adalah bahasa dan komunikasi bagi mereka.
Sebagai terapi
Ketika anak merasakan ketidaknyamanan, misalnya: anak sedang marah, benci, kesal, takut, dan cemas. Bermain adalah solusi untuk menghilangkan rasa ketidaknyamanan tersebut. Atau ketika anak sedang sakit dan dirawat, bermain dapat menghilangkan rasa ketidaknyamanan akibat sakit dan akibat dirawat di rumah sakit (dampak hospitalisasi). Namun, bermain ketika sakit mempunyai aturan-aturan dan prinsip tertentu. Tidak semua permainan boleh dimainkan oleh anak yang sedang sakit.
Tag : ARTIKEL
0 Komentar untuk "Beberapa Contoh Fungsi Bermain Bagi Anak-anak "

Back To Top