Fungsi Bermain
Melatih perkembangan sensorik dan motorik anak
Aktivitas sensorik dan motorik
adalah komponen yang paling besar dipergunakan oleh anak ketika bermain.
Permainan yang aktif akan melibatkan semua pancaindra sebagai organ sensorik
dan melibatkan sebagian besar otot (muskulus) sebagai organ motorik.
Mengasah perkembangan kognitif
Mengasah perkembangan kognitif
Anak kecil mempunyai
organ memori yaitu otak (cerebri) yang belum banyak terisi. Melalui bermain
anak akan mengeksplorasi dan memanipulasi benda-benda di sekitarnya. Anak-anak
akan mengenali dan mempelajari berbagai macam warna, berbagai bentuk, berbagai
ukuran, dan penggunaannya.
Setelah mengenali dan
mempelajari, selanjutnya anak akan menyimpannya di dalam sel-sel memori (otak).
Semakin banyak sel memorinya terisi oleh data-data tertentu yang diperolehnya
melalui permainan, maka akan semakin meningkatkan kemampuan kognitifnya.
Mengembangkan perkembangan moral dan etika
Mengembangkan perkembangan moral dan etika
Selain berinteraksi
dengan benda-benda sebagai alat permainan. Anak-anak juga akan berinteraksi
dengan non-benda, yaitu teman-teman sepermainannya. Melalui interaksi dengan
teman-temannya di dalam kelompok, anak akan belajar tentang bagaimana aturan
bermain di dalam kelompok. Misalnya harus bersikap jujur, tidak boleh bermain
curang, dan harus mematuhi aturan-aturan permainan.
Meningkatkan kreativitas
Di dalam melakukan
permainan, anak-anak dapat menerapkan ide-ide mereka. Semakin banyak media dan
jenis permainan yang mereka mainkan, maka akan semakin banyak ide-ide yang
bermunculan di dalam pikiran si anak. Ide-ide ini akan memunculkan kreativitas
untuk memodifikasi permainan.
Memunculkan kesadaran diri
Melalui bermain, anak
akan mengenali kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan kelemahannya. Anak
akan melakukan pengujian terhadap kemampuannya dan kemampuan orang lain. Anak
juga akan mempelajari tingkah laku orang lain terhadap dirinya dan tingkah
lakunya terhadap orang lain. Anak juga akan mempelajari akibat dari tingkah
lakunya terhadap orang lain.
Melatih perkembangan komunikasi dan bahasa
Bagi bayi dan
anak-anak, bermain merupakan alat komunikasi. Bayi akan memberikan balasan
senyuman ketika dia diberikan senyuman. Bayi akan merasakan kenyamanan bila
orang tuanya menatap dengan mata yang teduh. Bagi anak-anak yang belum mampu
berkomunikasi secara verbal, menggambar dan bermain peran adalah bahasa dan
komunikasi bagi mereka.
Sebagai terapi
Ketika anak merasakan
ketidaknyamanan, misalnya: anak sedang marah, benci, kesal, takut, dan cemas.
Bermain adalah solusi untuk menghilangkan rasa ketidaknyamanan tersebut. Atau
ketika anak sedang sakit dan dirawat, bermain dapat menghilangkan rasa
ketidaknyamanan akibat sakit dan akibat dirawat di rumah sakit (dampak
hospitalisasi). Namun, bermain ketika sakit mempunyai aturan-aturan dan prinsip
tertentu. Tidak semua permainan boleh dimainkan oleh anak yang sedang sakit.
Tag :
ARTIKEL
0 Komentar untuk "Beberapa Contoh Fungsi Bermain Bagi Anak-anak "