A.
Judul Penelitian
B.
Latar
Belakang Masalah Penelitian
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan individu untuk memperoleh
informasi atau pengetahuan baik secara formal di sekolah maupun non-formal di
lingkungan masyarakat sekitar untuk
dapat memperbaiki diri. Konsep belajar pada era reformasi menuntut peserta
didik lebih aktif, baik dalam berinteraksi dengan teman sebaya maupun bahan
ajar. Peserta didik dapat mengembangkan aktivitas belajarnya melalui berinteraksi
dengan sumber belajar, media pembelajaran, alat peraga yang digunakan, dan
berdiskusi dengan teman sekelas. Dalam paradigma kontruktivisme, untuk pesrta
didik dapat belajar secara aktif memerlukan
sumber belajar yang lebih lengkap dan inovatif, tidak hanya buku teks saja.
Selain sumber belajar, penggunaan multimedia dapat menjadi pilihan pendidik
agar pesrta didik dapat belajar secara lebih aktif.
Heinich et al (Rayandra Asyhar, 2012:75) menyatakan bahwa multimedia
adalah penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang
berpadu seperti teks, grafik, animasi, atau video untuk membentuk aturan
informasi kedalam sistem komputer.
Menurut Vaughan (Rayandra Asyhar, 2012:75) menjelaskan bahwa multimedia
adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi
dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware komputer.
Rayandra Asyhar (2012:77) multimedia yaitu media yang melibatkan jenis
media untuk merangsang semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran.
Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan
komputer.
Dari pengertian beberapa para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa multimedia
adalah gabungan dua atau lebih format media yang berpadu dan ditekankan kepada kendali komputer sebagai
penggerak dari keseluruan gabungan media yang digunakan oleh pendidik untuk
menyampaikan materi atau pesan supaya
dapat diterima oleh peserta didik sehingga mendorong untuk mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Multimedia merupakan alat yang digunakan pendidik untuk membantu
penyampaian informasi atau materi kepada peserta didik agar materi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik dan membuat pesrta didik lebih aktif.
Peserta didik cenderung dapat menerima materi yang disampaikan oleh pendidik
apabila melihat secara konkret contoh-contoh yang disampaikan pendidik. Sesuai dengan tujuan
penggunaan multimedia yaitu untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang
menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas. Informasi yang diterima
peserta didik akan lebih mudah dimengerti karena penggunaan multimedia ini akan
sebanyak mungkin menuntut penggunaan indera, terutama telinga dan mata yang
digunakan untuk menyerap informasi.
Penyediaan multimedia dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik
untuk memahami materi yang disampaikan pendidik. Namun dari hasil observasi
yang peneliti lakukan di SDN 1 ... Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis pada
tanggal 17 Desember 2013, ditemukan beberapa masalah berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan pendidik
kebanyakan kurang
bervariatif seperti hanya menggunakan gambar
cetak, teks cerita, dan sebagainya. Selain itu, pendidik juga belum menanamkan
sikap ilmiah dari penggunaan media pembelajaran. Padahal pendidik lebih bisa berkreatif
dengan membuat media lebih menarik yang dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam menggunakan seluruh potensinya dalam proses belajar. Contohnya
dengan mengguakan media visual, audio, audio-visual, dan multimedia. Selain itu media yang sering digunakan oleh pendidik
sekolah dasar belum sesuai dengan media pembelajaran berbasis saintifik seperti
yang ditekankan pada kurikulum 2013.
Dalam kurikulum 2013, terdapat tiga esensi atau inti yaitu
mengenai persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pasca pembelajaran.
Pertama, persiapan
pembelajaran. Sebelum melaksanakan pembelajaran, hendaknya pendidik
mempersiapkan pembelajaran dengan baik. Persiapan pembelajaran berkaitan dengan
adminstrasi. Salah satu administrasi yang penting untuk diperhatikan pendidik
sebelum melaksanakan pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP dapatdikembangkan oleh pendidik kelas sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Kedua, pelaksanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan
pembelajaran, pendidik harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan metode
dan pendekatan pembelajaran. Terdapat 3 metode dan pendekatan yang harus pendidik
perhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013 yaitu
saintific Aprroch (Pendekatan saintifik),
Pembelajaran Berbasis Proyek, dan Pembelajaran Berbasis Masalah.
Ketiga, pasca pembelajaran.
Penilaian yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran merupakan tindakan pendidik
sebagai kegiatan pasca pembelajaran. Dalam
kurikulum 2013 penilaian yang digunakan adalah penilaian autentik.
Dari beberapa
esensi yang terdapat pada kurikulun 2013, peneliti mengambil pendekatan
saintifik sebagai variabel penelitian. Dalam pendekatan
saintifik terdapat beberapa keterampilan
yang perlu dikuasai peserta didik
dalam
pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyimpulkan, menyajikan dan mengkomnikasikan.
Dengan mengacu pada kurikulum 2013
tersebut, maka peneliti merancang
untuk melakukan sebuah penelitian yang
berkaitan dengan pengembangan multimedia
berbasis saintifik pada subtema daur air di kelas V pada kurikulum 2013 yang dapat
digunakan di sekolah dasar.
C.
Identifikasi
dan Perumusan Masalah Penelitian
1.
Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan
latar belakang masalah, peneliti mengidentifikasi
masalah yang muncul terkait dengan penggunaan multimedia di sekolah dasar
diantaranya sebagai berikut :
a. Media
pembelajaran yang digunakan pendidik kurang bervariatif.
b. Pendidik
belum menanamkan kegiatan ilmiah dalam pembelajaran.
2.
Rumusan Masalah Penelitian
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi dengan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah multimedia pada subtema daur air yang sering digunakan di kelas V ?
2.
Bagaimanakah rancangan multimedia subtema daur air di kelas V?
3.
Bagaimanakah implementasi rancangan multimedia berbasis pendekatan saintifik dalam proses uji coba?
4.
Bagaimanakah multimedia berbasis saintifik pada subtema daur air
yang dapat digunakan untuk peserta
didik
kelas V?
D.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui pembelajaran pada subtema daur air
di kelas V.
2.
Untuk mengetahui rancangan multimedia yang digunakan pendidik dan menghasilkan
rancangan yang baru untuk subtema daur air.
3.
Untuk memperoleh gambaran tentang
keefektifan penggunaan multimedia
berbasis saintifik dalam uji coba rancangan media pembelajaran dalam subtema daur air.
4.
Untuk dapat mengidentifikasi multimedia berbasis saintifik yang
dapat digunakan di kelas V pada subtema daur air.
E.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang
peneliti harapkan setelah dilaksanakannya penelitian ini diantaranya :
1.
Bagi pesrta didik, dengan multimedia berbasis saintifik
diharapkan lebih mempermudah dalam memahami materi yang disampaikan pendidik
dan tertanam sikap ilmiah.
2.
Bagi pendidik, penelitian yang telah
dilaksanakan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengembangan multimedia berbasis saintifik
yang dapat digunakan untuk peserta didik kelas V di sekolah dasar.
3.
Bagi lembaga terkait, hasil penelitian
yang telah dilaksanakan diharapkan dapat menjadi sebuah contoh bagi
pengembangan multimedia
berbasis saintifik yang dapat digunakan untuk peserta didik kelas V di Sekolah
Dasar di masa yang akan datang.
4.
Bagi peneliti, penelitian yang telah
dilaksanakan diharapkan dapat mengembangkan multimedia berbasis saintifik
yang dapat digunakan untuk peserta didik kelas V di sekolah dasar dan menjadi
rujukan yang relevan dalam penelitian selanjutnya.
Tag :
Proposal Tematik
0 Komentar untuk "Pengembangan Multimedia Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Subtema Daur Air Di Sekolah Dasar"