F.
Landasan
Teori
1.
Multimedia
a.
Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Kata multi dan media berasal
dari bahasa latin yaitu nouns dan medium. Nouns berarti banyak atau bermacam-macam, sedangkan
medium berarti perantara atau sesuatu yang dipakai menghantarkan, menyampaikan,
atau membawa sesuatu. American Heritage
Electronic Dictionary (Munir, 2012:2) mengartikan bahwa media sebagai alat
untuk mendistribusikan dan mempersentasikan informasi. Berdasarkan hal
tersebut, menurut Munir (2012:2) menyatakan bahwa multimedia merupakan
perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor
atau bitmap), grafik, sound, animasi,video, dan sebagainya.
Sedangkan multimedia menurut Vaughan (Rayandra Asyhar, 2012:75)
menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks,
seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware komputer.
Rayandra Asyhar (2012:77) multimedia yaitu media yang melibatkan jenis
media untuk merangsang semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran.
Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan
komputer.
Menurut Hofstetter (Munir, 2012:3) menjelaskan multimedia dalam konteks
komputer adalah penggunaan komputer untuk penggabungan teks, suara, gambar,
animasi, dan video dengan alat bantu (tool)
dan koneksi (link) sehingga pengguna
dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Rubinson (Munir, 2012:5) mengemukakan bahwa multimedia merupakan
presentasi pembelajaran atau intruksional yang mengkombinasikan tampilan teks,
grafis, video, dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas. Multimedia
interaktif adalah multimedia yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat
dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa ang dikehendaki
untuk proses selanjutnya.
Dari pengertian beberapa para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa multimedia adalah gabungan
dua atau lebih format media yang berpadu dan
ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak dari keseluruhan
gabungan media yang digunakan oleh pendidik
untuk menyampaikan materi atau pesan
supaya dapat diterima oleh peserta didik sehingga dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif.
b.
Landasan
Penggunaan Multimedia
Menurut Philip (Hasrul, 2010:1)
pemanfaatan teknologi multimedia sebagai salah satu sarana dalam pembelajaran
bagi peserta didik, mempunyai beberapa kekuatan dasar yaitu :
1.
Mixed media
Dengan menggunakan teknologi multimedia,
berbagai media konvensional yang ada dapat diintegrasikan ke dalam satu jenis
multimedia. Misalnya media teks (papan tulis), audio, video, dapat disatukan
dalam satu slide show dengan menggunakan
aplikasi Microsoft Powerpoint, yang jika dipisahkan akan membutuhkan lebh
banyak media.
2.
User control
Penggunaan teknologi internet memungkinkan pendidik untuk dapat menelusuri
materi ajar, sesuai dengan kemampuan dan latarbelakang pengetahuan yang
dimilikinya, disamping itu pendidik dapat
mempelajari isi multimedia secara
berulang-ulang.
3.
Simulasi dan visualisasi
Simulasi dan visualisasi merupakan salah
satu fungsi yang dimiliki oleh multimedia, sehingga dengan teknologi animasi,
simulasi dan visualisasi komputer, peserta didik akan mendapatkan infromasi
yang lebih nyata dari infromasi yang bersifat abstrak. Pada usia sekolah dasar,
peserta didik membutuhkan contoh-contok yang konkret dari informasi yang
diterimanya. Dengam menggunakan multimedia simulasi dan visualisasi peserta
didik akan dapat mengembangkan pengetahuannya.
4.
Gaya belajar yang berbeda
Multimedia mempunyai potensi untuk
mengakomodasi peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda-beda. Multimedia
dapat menyajikan materi pembelajaran atau informasi yang akan disampaikan
pendidik kepada peserta didik dalam bentuk visual, audio, maupun audio-visual
yang dikemas dalam satu bentuk multimedia.
c.
Fungsi Multimedia
Selain menjadi alat bantu, penggunaan multimedia merupakan salah satu
strategi yang digunakan oleh pendidik dalam pembelajaran. Fungsi multimedia
memiliki kesamaan dengan fungsi media pembelajaran manipulatif.
Menurut Rayandra Asyhar (2012:32) fungsi manipulatif adalah kemampuan
media dalam menampilkan kembali suatu benda atau peristiwa dengan berbagai
cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan sasarannya.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa fungsi dari
multimedia, yaitu :
1.
Multimedia sering digunakan oleh pendidik untuk
menggambarkan benda yang terlalu besar atau yang terlalu kecil seperti
menyajikan gambar atau video mengenai planet-planet yang terlalu besar, atau
menyajikan gambar atau video mengenai bakteri yang tidak terlihat langsung oleh
mata.
2.
Multimedia juga dapat menyajikan benda atau
peristiwa yang kompleks,rumit,yang berlangsung cepat atau lambat seperti sistem
tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, peredaran
planet mars, berkembangnya bunga-bunga,dan sebagainya.
3.
Multimedia
dapat menggambarkan proses yang terlalu cepat atau proses yang terlalu lambat.
Contohnya proses metamorfosis kupu-kupu tidak memungkinkan untuk dilakukan
pengamatan dalam beberapa hari untuk satu pembelajaran. Dengan fungsi
manipulatif yang dimiliki multimedia, pendidik dapat menggunakan video atau
gambar untuk meunjukkan proses metamorfosis kupu-kupu yang relatif lama apabila
diamati secara konkret.
4.
Multimedia
dapat menyajikan benda yang jauh. Misalnya, dengan menggunakan multimedia, pendidik dapat mengenalkan berbagai
keadaan geografis negara-negarayang ada didunia tanpa mengunjunginya satu persatu.
5.
Multimedia
dapat menyajikan benda
atau peristiwa yang berbahaya, misalnya
proses terjadinya gunung meletus.
6.
Multimedia dapat meningkatkan
daya tarik dan perhatian peserta didik. Dengan menggunakan
berbagai jenis media, dapat menarik perhatian dan rasa ingin tahu peserta didik.
Menurut Hasrul
(2010:3) selain keenam fungsi tersebut,
multimedia juga memiliki fungsi sebagai berikut :
1.
Multimedia mampu
memperkuat respon atau dapat merangsang peserta didik secepatnya dan sesering mungkin.
2.
Mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya atau kemampuan diri pesert didik itu sendiri.
3.
Dapat memperhatikan
bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren
dan terkendalikan.
4.
Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari peserta ddik dalam bentuk respon, baik berupa pertanyaan, jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan
lain-lain.
Tag :
Proposal Tematik
0 Komentar untuk "Contoh Penulisan Landasan Teori, Pengertian, Landasan Penggunaan dan Fungsi Multimedia dalam Proposal"