D.
Definisi
Operasional Variabel Penelitian
1.
Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan melalui bimbingan guru. Pada penelitian ini model pembelajaran
inikuiri terbimbing digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan proses
pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilakukan di
Kelas IV SD pada subtema Gaya dan Gerak dengan mengembangkan kegiatan belajar
mengajar berdasarkan fase-fase model pembelajaran tersebut.
2.
Pembelajaran
Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi
beberapa mata pelajaran dalam satu tema pembahasan dengan alokasi satu hari
penuh. Pada penelitian ini pembelajaran tematik dilaksanakan berdasarkan model
pembelajaran inkuiri terbimbing yang bertujuan membantu siswa dalam menemukan
sendiri konsep pembelajaran sehingga memberikan makna yang utuh kepada siswa
yang tercermin pada subtema gaya dan gerak di Kelas IV.
3.
Tema Selalu Berhemat Energi
Tema Selalu Berhemat
Energi merupakan tema kedua di Kelas IV Sekolah Dasar yang terdiri tiga
subtema. Pada penelitian mengambil subtema 3 yaitu gaya dan gerak pada pembelajaran
2 untuk mengembangkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Mata pelajaran yang dikaitkan adalah
Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA), Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Materi yang diajarkan dalam
pembelajaran 2 ini tentang konsep gaya gesek.
E.
Instrumen
Penelitian
Instrumen penelitian
bertujuan untuk mengumpulkan data. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (
2010, hlm.203 ) “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah”. Sedangkan
menurut Sugiyono (2009, hlm.148 ) “ Instrumen penelitian adalah suatu alat yag
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tahap pendefinisian dan
perancanagan, tahap pengembangan dan tahap penyebaran.
Instrumen penelitian dapat dilihat secara jelas pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1
Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen yang Digunakan
No
|
Jenis Data
|
Teknik Pengumpulan Data
|
Instrumen
|
Sumber Data
|
Tahapan
|
Ketera
ngan
|
(a)
|
(b)
|
(c)
|
(d)
|
(e)
|
(f)
|
(g)
|
1.
|
Model Pembelajaran
yang Biasa Digunakan di Kelas IV Sekolah Dasar
|
Kuisioner/ Angket
|
Kuisioner/ Angket
|
Guru Kelas IV Sekolah Dasar
|
Pendefinisian
dan Perancangan
|
Terlampir
|
Observasi
|
Daftar Ceklis
|
|||||
Studi Dokumentasi
|
Daftar Ceklis
|
Arsip Kelas IV Sekolah Dasar
|
||||
2.
|
Validasi Rancangan Awal Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing di Kelas IV Sekolah
Dasar
|
Validasi ahli
|
Kuisioner/
Angket
|
Validator ahli
|
Perancangan
|
Terlampir
|
3.
|
Hasil
Belajar Siswa
|
Tes
Hasil Belajar
|
Pilihan
Ganda
|
Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar
|
Pengembangan
|
Terlampir
|
4.
|
Keterlaksanaan Pembelajaran berdasarkan Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing
|
Observasi
|
Format
Observasi
|
Peneliti
|
Pengembangan
|
Terlampir
|
Tabel 3.1
(Lanjutan)
(a)
|
(b)
|
(c)
|
(d)
|
(e)
|
(f)
|
(g)
|
5.
|
Keefektifan Model Pembelajaran Inkuiri
terbimbing di Kelas IV
|
Penilaian
Sikap
|
Angket Respon Siwa (Skala Sikap)
|
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
|
Pengembangan
|
Terlampir
|
6.
|
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing di Kelas IV
Sekolah Dasar
|
Observasi
|
Format
observasi
|
Peneliti
|
Penyebaran
|
Terlampir
|
Kuisioner/
Angket
|
Kuisioner/
Angket
|
Guru Kelas IV Sekolah Dasar
|
1. Instrumen
pada Tahap Pendefinisian dan Perancangan
Pada
tahap pendefinisian dan perancangan instrumen yang digunakan terdiri dari
kuisioner/ angket tentang model pembelajaran yang biasa digunakan, lembar observasi tentang proses kegiatan pembelajaran, dan studi dokumentasi tentang
kelengkapan perangkat pembelajaran yang biasa digunakan pada proses
pembelajaran di Sekolah Dasar. Rancangan
awal produk berupa perencanaan
pembelajaran yang terdiri dari silabus pembelajaran tematik dan RPP tematik
Model pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas IV
SD. Kemudian rancangan awal produk divalidasi oleh para ahli dengan memberikan
lembar penilaian validasi.
2. Instrumen
pada Tahap Pengembangan
Pada
tahap pengembangan instrumen yang digunakan terdiri dari lembar observasi
tentang keterlaksanaan pembelajaran
model pembelajaran inkuiri terbimbing berdasarkan perencanaan pembelajaran yaitu silabus tematik dan
RPP. Tes hasil belajar yang terdiri dari
PG, rubrik penilaian keterampilan dan rubrik penilaian produk (hasil karya)
dibuat berdasarkan Kompetensi
Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi serta tujuan
pembelajaran. Adapun angket respon siswa yang
bertujuan untuk mengetahui keefektifan
proses pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing.
3. Instrumen
pada Tahap Penyebaran
Pada tahap penyebaran instrumen yang
digunakan adalah lembar observasi keterlaksaan pembelajaran dan kuisioner/ angket respon
guru tentang kegiatan
pembelajaran berdasarkan RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing yang disebarkan di Sekolah Dasar yang
berada di gugus anggrek kecamatan Rajapolah yang bertujuan untuk menguji
keefktifan produk final yang dihasilkan.
Setelah
melakukan penyusunan instrumen penelitian, maka peneliti mengadakan ujicoba
instrumen pada sekolah yang dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan
kelas penelitian terutama instrumen hasil belajar siswa. Untuk memperoleh
instrumen yang baik maka peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas
instrumen yang digunakan dalam penelitian.
a.
Validitas
Suatu instrumen penelitian dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti. Hal ini sejalan
dengan pendapat Sugiyono
(2009, hlm. 363) “Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang
terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti”.
Pengujiaan validitas dilakukan dengan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16 dan program Microsoft Excel 2007. Instrumen yang akan diuji adalah
soal tes hasil belajar berupa PG yang terdiri dari 40 soal dengan jumlah responden
sebanyak 35 siswa. Adapun langkah-langkah uji validitas dengan program SPSS
(gambar dapat dilihat pada lampiran B.1 ) sebagai berikut :
1) Data
yang akan diuji disimpan pada sheet
Microsoft Excel 2007.
2)
Buka program SPSS Start All Programs SPSS 16.0 Cancel.
3) Buatlah
desain variabel pada menu Variabel View.
4) Salin
data (copy-paste) yang telah dibuat
pada program Microsoft Excel 2007 ke
dalam menu Data View.
5) Pilih Analyze Correlate Bivariate.
6) Pindahkan variabel dan skor total ke
kotak Variables OK.
7) Hasil
uji validitas (Dapat dilihat pada lampiran B.2)
Kriteria
valid suatu instrumen atau soal adalah jika nilai Pearson Correlation (r hitung) lebih besar dari nilai
tabel korelasi Product Moment ( r table
) maka soal tersebut termasuk
valid, tetapi apabila nilai rhitung lebih kecil dari rtabel
maka instrumen dinyatakan tidak valid.
b. Reliabilitas
Instrumen
atau soal dikatakan reliabel apabila dua peneliti atau lebih dalam satu objek
yang sama menghasilkan data yang sama pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono
(2009, hlm.364) yang menyatakan bahwa, “reliabilitas berkenaan dengan derajat
konsistensi dan stabilitas data atau temuan”. Sama halnya seperti uji
validitas, maka untuk melakukan uji
reliabilitas pada instrumen soal PG tes hasil belajar menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16 dan program
Microsoft Excel 2007. Adapun langkah-langkah untuk menguji reliabilitas (gambar
dapat dilihat pada lampiran B.3) sebagai berikut :
Langkah-langkah uji reliabilitas adalah
sebagai berikut:
1)
Data yang akan diuji
disimpan pada sheet Microsoft Excel 2007.
2)
Buka program SPSS
Start All Programs SPSS 16.0 Cancel.
3)
Buatlah desain variabel
pada menu Variabel View.
4)
Salin data (copy-paste) yang telah dibuat pada
program Microsoft Excel 2007 ke dalam
menu Data View.
5)
Pilih
Analyze Scale
Reliability Analysis.
6)
Pindahkan
variabel dan skor total ke kotak
Variables OK.
7)
Pilih Statistics Descriptives
for Scale
if item deleted Inter item Correlations Continue OK.
8)
Hasil Uji Reliabilitas
Instrumen (Dapat dilihat pada lampiran B.4)
Kriteria
suatu instrumen atau soal dinyatakan reliabilitas jika nilai koefisien Alpha if item deleted lebih kecil dari
nilai Alpha Cronbach keseluruhan,
tetapi jika suatu soal tes pada kolom Alpha if Soal Deleted lebih tinggi dari
nilai Alpha Cronbach keseluruhan,
maka soal tes dinyatakan tidak reliabel.
Berdasarkan
hasil uji validitas dan reliabilitas (terlampir) instrumen hasil belajar yang
terdiri dari 40 soal PG dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16 dan program
Microsoft Excel 2007, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 8 soal yang tidak
valid dan tidak reliabel sehingga soal tersebut tidak dipakai atau dihilangkan
dalam penelitian ini. Dengan demikian jumlah soal yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 32 soal karena sudah memenuhi kriteria validitas dan
reliabilitas instrumen.
Tag :
Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Definisi Operasional Variable Penelitian dalam Skripsi IPA"