F.
Prosedur
Penelitian
1.
Prosedur
Penelitian
Prosedur
penelitian merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti dalam melaksanakan
sebuah penelitian. Penelitian
ini menggunakan model 4-D menurut Thiagarajan dengan tahapan Pendefinisian (Define), tahap Perancangan (Design), tahap Pengembangan(Develop), dan tahap Penyebaran (Disseminate). Adapun penjelasan dalam setiap tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Define (Pendefinisian)
Tahap define adalah tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan
syarat-syarat pengembangan. Thiagarajan (Hamid, 2013, hlm.195) menganalisis
lima langkah pokok dalam tahap define,
yaitu: analisis ujung depan (front-end analysis), analisis siswa (learner
analysis), analisis tugas (task analysis), analisis konsep (concept
analysis) dan perumusan tujuan pembelajaran (specifying
instructional objectives). Menurut Thiagarajan dalam blog
Bustang Buhari (http://bustangbuhari.wordpress.com) menjelaskan setiap tahapan
pendefinisian :
a. Analisis Ujung Depan (front-end analysis)
Analisis ujung depan dilakukan
dengan tujuan mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran
di Sekolah Dasar sehingga dapat memperoleh cara mengatasi masalah tersebut. Pada
tahap ini peneliti melakukan analisis masalah yang mendasari pengembangan model
pembelajaran inkuiri terbimbing di Sekolah Dasar yaitu menganalisis masalah mengenai
merancang proses pembelajaran proses berdasarkan model pembelajaran yang
melibatkan siswa secara langsung dalam menemukan konsep pembelajaran.
b. Analisis
Siswa (learner analysis)
Analisis siswa bertujuan untuk
menelaah karakteristik siswa yang dijadikan acuan dalam merancang model
pembelajaran inkuiri terbimbing. Karakteristik ini meliputi perkembangan
pengetahuan siswa, sikap terhadap topik pembelajaran, usia siswa dan pemahaman
konsep siswa tentang topik pembelajaran
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
c. Analisis Tugas (task analysis)
Analisis tugas bertujuan untuk
mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai
kompetensi dasar yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran.
d. Analisis Konsep (concept analysis)
Analisis konsep bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep pokok
yang relevan untuk mengembangkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Mata
pelajaran yang dipadukan adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP. Analisis
konsep ini dilakukan dengan memilih, menetapkan, merinci dan menyusun secara
sistematis konsep pembelajaran yang akan diajarkan dengan model pembelajaran
inkuiri terbimbing untuk memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
e. Perumusan Tujuan Pembelajaran (specifying
instructional objectives)
Perumusan tujuan pembelajaran bertujuan
untuk merangkum hasil dari analisis konsep dan analisis tugas menjadi tujuan
pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang akan
diimplementasikan kedalam proses pembelajaran.
2. Tahap Design (Perancangan)
Tahap design bertujuan untuk
merancang model pembelajaran. Empat langkah yang harus dilakukan pada tahap
ini, yaitu: penyusunan standar tes (criterion-test construction),pemilihan
media (media selection), pemilihan format (format selection),
dan membuat rancangan awal (initial design) sesuai format yang
dipilih.
a. Penyusunan Standar Tes (criterion-test
construction),
Penyusunan
standar tes merupakan langkah yang menghubungkan antara tahapan pendefinisian
dan tahap perancangan. Penyusunan standar tes ini dilakukan dengan menyusun
kisi-kisi tes hasil belajar. Kisis-kisi tersebut disususn berdasarkan jenjang
kemampuan kognitif dan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
b.
Pemilihan Media (media
selection)
Pada tahap ini, bertujuan untuk memilih
media yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari siswa, media yang digunakan lebih variatif dan
efektif dengan memanfaatkan lingkungan di sekitar sekolah dengan tujuan membantu siswa mencapai kompetensi dasar
yang telah ditetapkan dan mempermudah siswa memahami materi yang akan
diajarkan.
c.
Pemilihan Format (format
selection)
Pemilihan format mencakup isi
pembelajaran, pendekatan
pembelajaran, metode pembelajaran, dan model pembelajaran Salah satu format
yang paling utama dalam penelitian ini adalah memilih model pembelajaran
inkuiri terbimbing yang dikemas secara menarik, melibatkan siswa secara
langsung menemukan konsep pembelajaran dan membantu siswa mempermudah mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dengan bimbingan guru.
d.
Rancangan Awal (initial design)
Rancangan awal dalam
penelitian ini berupa perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus
pembelajaran tematik dan RPP tematik berdasarkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing pada subtema gaya dan gerak untuk kelas IV SD. Dalam rancangan awal
silabus pembelajaran tematik peneliti mengembangkan komponen silabus berdasarkan
Standar Proses No.
65 Th 2013 yaitu
dengan mencantumkan metode pembelajaran pada pengalaman belajar siswa dan
mencantumkan karakteristik siswa yang dilengkapi dengan deskripsinya. Sedang
untuk rancangan awal RPP disusun berdasarkan silabus pembelajaran tematik yang
telah dibuat dengan mengembangkan kegiatan pembelajaran berdasarkan fase-fase
model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran tematik yang memadukan
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia dan Seni Budaya dan
Prakarya. Kemudian rancangan awal produk divalidasi ahli dan uji coba produk dilapangan
sebanyak tiga kali untuk menghasilkan produk final yang memenuhi kriteria
kepraktikan dan keefektifan perencanaan pembelajaran.
3. Tahap Develop (Pengembangan)
Tahap
develop merupakan tahap untuk
menghasilkan produk pengembangan yang dilakukan. Tahap ini melalui dua langkah
yakni validasi ahli dan uji coba lapangan.
Dalam konteks pengembangan model pembelajaran, kegiatan pengembangan (develop) dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut yaitu validasi model
oleh ahli/pakar, revisi model berdasarkan
masukan dari para pakar pada saat validasi, uji coba dalam
pembelajaran di kelas.
Dalam
penelitian ini yang bertindak sebagai validator adalah terdiri dari tiga orang yaitu dosen, asisten dosen
dan guru Sekolah Dasar kelas IV SD yang telah memiliki sertifikat pendidik. Pada
tahap pengembangan ini menghasilkan rancangan silabus pembelajaran tematik dan RPP
berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di Kelas IV yang
divalidasi oleh para ahli dengan memberikan
rancangan awal produk perencanaan
pembelajaran dan instrumen validasi berupa lembar penilaian validitas. Tujuan kegiatan validasi ini
untuk meminta pertimbangan tentang kelayakan produk yang dihasilkan. Kemudian
melakukan analisis terhadap penilaian para ahli berdasarkan saran atau komentar
yang dijadikan acuan dalam merevisi atau menyempurnakan produk sehingga
mendapatkan produk yang berkualitas baik dan layak melakukan uji coba di
lapangan.
Uji coba produk di lapangan bertujuan untuk
memperoleh gambaran secara langsung tentang keefektifan rancangan awal perencanaan
pembelajaran yang terdiri dari silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing di kelas IV pada subtema gaya dan gerak. Setelah melakukan uji coba dilakukan
analisis terhadap hasil ujicoba kemudian dilakukan penyempurnaan atau revisi
produk dan melakukan ujicoba kembali untuk memperoleh
produk yang efektif untuk disebarkan pada kelas, sekolah atau digunakan guru
lain.
4.
Tahap Disseminate (Penyebaran)
Tahap diseminasi merupakan tahap penggunaan produk final yang
dihasilkan berupa silabus pembelajaran tematik dan RPP berdasarkan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas IV SD.
Dalam penelitian ini proses penyebaran dilakukan pada pada
Sekolah Dasar yang masih ada di Gugus Anggrek kecamatan rajapolah yaitu SDN
Manggungjaya 5 peneliti bertindak sebagai pengajar dibantu oleh wali kelas IV
sebagai observer dengan memberikan lembar keterlaksanaan pembelajaran dan
angket respon guru terhadap kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP model
pembelajaran inkuiri terbimbing untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan
penggunaan model dalam kegiatan
pembelajaran dengan memberikan saran atau komentar untuk melengkapi
pengembangan produk yang dihasilkan.
Tag :
Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Prosedur Penelitian, Tahap Define, Tahap Design, Tahap Develop, dan Tahap Disseminate dalam Skripsi"