BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini pengembangan model pembelajaran
inkuiri terbimbing menggunakan metode Research
and Development model 4D menurut
Thiagarajan dengan tahapan Pendefinisian (Define),
perancangan (Design), Pengembangan (Develop),
dan Penyebaran (Disseminate). Hasil dari
penelitian berupa produk perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus
pembelajaran tematik dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengembangkan
kegiatan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan
lokasi penelitian di tiga SD yaitu SDN 2 Tanjungpura, SDN 3 Tanjungpura dan SDN
Manggungsari.
1.
Deskripsi Hasil Tahap
Pendefinisian ( Define )
Secara
umum, proses dan hasil pada tahap pendefinisian yang dilakukan di tiga SD yaitu
SDN 2 Tanjungpura, SDN 3 Tanjungpura dan SDN Manggungsari tentang pengembangan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada subtema gaya dan gerak di kelas IV dijelaskan
sebagai berikut :
a.
Analisis ujung depan
Pada
tahap ujung depan ini dilakukan terhadap analisis tentang perangkat
pembelajaran di tiga Sekolah Dasar pada kelas IV. Kurikulum yang diberlakukan
untuk kelas IV adalah kurikulum 2013. Berdasarkan hasil studi pendahuluan
tentang perangkat pembelajaran, maka data yang diperoleh sebagai berikut :
1) Silabus
Secara
umum, silabus yang digunakan dalam pembelajaran sudah tersedia sehingga guru
tinggal mengimplemantasikannya tanpa membuat atau mengembangkan silabus. Silabus
yang disusun masih terpisah berdasarkan mata pelajaran dengan menggunkana
format tabel
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran untuk kelas IV dibuat oleh wali kelas berdasarkan
format yang ada pada silabus. RPP tersebut masih dibuat secara terpisah dan
pada kegiatan pembelajarannya belum mencantumkan model pembelajaran untuk
mempermudah mencapai tujuan pembelajaran. Dalam lampiran RPP mencakup ringkasan
materi, media pembelajaran, sumber belajar , Lembar Kerja Siswa dan penilaian
hasil belajar.
a) Ringkasan Materi
Ringkasan
materi yang dicantumkan dalam RPP mengambil dari buku mata pelajaran yang
diperoleh dari pemerintah atau menambahkan dari buku sumber lain yang relevan
dengan materi ajar.
b) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran berupa media gambar yang sebagian besar dipajang di dinding kelas
misalnya anatomi tubuh hewan. Selain itu, guru menggunakan media yang ada
disekitar sekolah misalnya daun atau bunga khususnya pada mata pelajara
IPA.
c) Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan guru dalam
pembelajaran adalah buku ajar dan buku-buku yang terdapat di perpustakaan sekolah dengan menyesuaikan materi
ajar. Selain itu, guru memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
yang paling dekat dengan siswa.
d) Lembar Kerja Siswa
LKS yang digunakan siswa pada proses
pembelajaran bukan buatan guru, tetapi mengambil dari buku pelajaran yang tidak
dilengkapi dengan petunjuk dan gambar alat, bahan, langkah kerja praktikum sehingga siswa
kesulitan dalam melaksanaan kegiatan.
e) Penilaian Hasil Belajar atau Alat Evaluasi
Setiap penilaian hasil belajar untuk
siswa sudah dicantumkan dalam RPP yang terdiri dari prosedur, jenis, bentuk
instrumen dan instrumen. Sebagian besar alat evaluasi yang digunakan guru belum
bervariasi hanya untuk menilai pengetahuan siswa saja tanpa melibatkan
penilaian secara keseluruhan yang mencakup apektif dan psikomotor siswa serta tidak mencantumkan kriteria dan skor
penilaian.
Dalam
pelaksanaan kegiatan pengembangan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang
biasa dilakukan di Kelas IV SDN 2 Tanjungpura, SDN 3 Tanjungpura dan SDN
Manggungsari terdapat sejumlah hambatan yang ditemui. Hambatan yang pertama
adalah belum optimalnya merancang proses pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran karena guru merasa kesulitan
menuangkan langkah-langkah model pembelajaran ke dalam RPP. Selain itu,
hambatan selanjutnya adalah belum optimalnya melibatkan siswa secara langsung
terutama pada materi yang memerlukan percobaan atau praktik sehingga siswa
hanya mendapatkan pengalaman yang verbalistik. Hal ini peneliti temukan pada
saat observasi kegiatan pembelajaran siswa hanya mendengarkan penjelasan dari
guru saja sehingga proses interaksi hanya terjadi satu arah terutama di dukung
dengan penempatan tempat duduk yang berderet ke belakang.
Kemudian
dalam proses pembelajaran guru tidak banyak memberikan pertanyaan yang
memancing rasa ingin tahu siswa sehingga siswa kurang aktif dan percaya diri
dalam menyampaikan pendapatnya di dalam kelas. Selain itu, ketika siswa belajar
secara kelompok ada sebagian siswa yang tidak ikut berpartisipasi meyelesaikan
tugas tetapi malah asik bermain.
Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan, maka peneliti
melakukan perbaikan terhadap perencanaan pembelajaran berdasrkan tuntutan
kurikulum 2013 di kelas IV yang terdiri dari silabus pembelajaran tematik dan
RPP berdasarkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang bertujuan untuk
memudahkan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran yang matang dan
melibatkan siswa secara langsung dalam menemukan konsep pembelajaran baik
belajar secara mandiri atau secara kelompok.
Dalam
perbaikan silabus, peneliti mengacu pada silabus pembelajaran tematik
berdasarkan kurikulum 2013 dengan mencantumkan pengalaman belajar yang
melibatkan siswa secara langsung dengan memperhatikan karateristik mata
pelajaran yang dipadukan. Sedangkan untuk perbaikan RPP tematik, peneliti
mencantumkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mengembangkan
fase-fase model tersebut dan menggabungkan pendekatan saintifik agar mudah
diterapkan pada kegiatan pembelajaran siswa. Selain itu, dalam RPP ini memuat
ringkasan materi dari mata pelajaran yang dipadukan, LKS untuk membimbing siswa
menemukan konsep pembelajaran disertai dengan gambar alat,bahan dan langkah
kerja, menggunakan media pembelajaran yang cukup variatif dan mudah didapatkan
di lingkungan sekolah, menggunakan
sumber belajar yang terdiri dari buku panduan guru, siswa kurikulum 2013 dan mencari
sumber yang relevan dari internet, dan melakukan penilaian secara holistik yang
melibatkan penilaian kognitif berupa pemahaman siswa, psikomotor berupa keterampilan dan hasil
karya siswa.
b.
Analisis Siswa
Pada tahap analisis siswa dilakukan dengan menelaah
pemahanan karakteristik siswa kelas IV SD secara umum yang meliputi
perkembangan pengetahuan siswa, sikap siswa tehadap topik pembelajaran, dan
pemahaman konsep siswa tentang topik pembelajaran.
1)
Perkembangan pengetahuan
siswa
Siswa kelas
IV di SDN 2 Tanjungpura, SDN 3 Tanjungpura dan SDN Manggungsari berusia 10
tahun sampai 11 tahun. Hal ini berdasarkan hasil studi dokumentasi tentang data
siswa yang dilakukan oleh peneliti.
Adapun data mengenai usia siswa kelas IV pada tabel 4.1 sebagai
berikut :
Tabel 4.1
Sebaran Usia
Siswa Kelas IV
Sekolah
|
Usia 10 Tahun
|
Usia 11 Tahun
|
SDN 2 Tanjungpura
|
24
|
3
|
SDN 3 Tanjungpura
|
26
|
4
|
SDN Manggungsari
|
28
|
2
|
Jumlah
|
78
|
9
|
Menurut piaget dalam Budiamin, dkk (2006, hlm.55) ‘perkembangan kemampuan
berpikir siswa sekolah dasar pada usia 10 sampai 11 tahun termasuk periode
berpikir konkrit.’ Adapun kriteria periode berpikir konkrit diantaranya siswa
mampu berpikir dengan logika untuk memecahkan masalah yang nyata saja dengan
cara mengamati atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut. Untuk
mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dapat dilakukan dengan
cara berdiskusi mencari penyelesain masalah secara kelompok dengan temannya. Selain itu, dalam memahami suatu konsep,
siswa sangat terikat pada pada proses mengalami sendiri dengan cara melakukan
sesuatu atau mengamati hal yang berkaitan dengan konsep tersebut. Oleh karena
itu, melalui proses pembelajaran berdasarkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV yang mampu memecahkan
masalah dengn cara mengamati dan terlibat langsung dalam memcahkan masalah baik
secara individu atau berkelompok.
2)
Sikap siswa terhadap topik pembelajaran
Sikap siswa terhadap topik pembelajaran pada subtema gaya dan gerak yaitu
tentang konsep gaya gesek dengan memadukan mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia
dan Seni Budaya dan Prakarya sangat antusias mengikuti pelajaran dan memancing
rasa ingin tahu siswa tentang topik pembelajaran tersebut.
3)
Pemahaman konsep siswa
mengenai topik pembelajaran
Mata pelajaran yang dipadukan pada subtema gaya dan gerak di kelas IV
SD adalah IPA, Bahasa Indonesia dan Seni
Budaya dan Prakarya. Materi dalam mata pelajaran IPA tentang konsep gaya gesek,
Bahasa Indonesia tentang laporan dan SBdP tentang karya seni rupa tiga dimensi.
Materi tersebut merupakan materi yang baru bagi siswa , karena pada kurikulum
sebelumnya belum diajarkan dan siswa
hanya mengenal tentang gaya secara umum. Untuk
mempelajari materi yang disajikan secara terpadu ini, maka siswa diberikan pemahaman awal tentang
materi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk membimbing siswa memahami
konsep pembelajaran secara menyeluruh dengan nilai KKM 65.
c.
Analisis Materi
Analisis materi bertujuan untuk memilih,
menetapkan, merinci dan menyusun secara sistematis konsep-konsep pembelajaran yang akan disajikan secara terpadu untuk memudahkan dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar
pada subtema gaya dan gerak, maka diperoleh analisis materi konsep gaya gesek
dengan memadukan mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia dan SBdP
d.
Analisis Tugas
Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam
menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai kompetensi dasar. Bedasarkan
analisis siswa dan analisis materi, tugas-tugas yang akan dilakukan pada prose
pembelajaran secara tematik pada subtema gaya dan gerak di kelas IV SD adalah :
1)
Tugas pada mata pelajaran IPA tentang materi gaya gesek, sebagai berikut :
a)
Menjelaskan pengertian gaya gesek
b)
Menyebutkan
contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari
c)
Mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi gaya gesek
d)
Menjelaskan cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek
e)
Menyebutkan manfaat dan kerugian gaya
gesek dalam kehidupan sehari-hari
f)
Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan
g)
Melaporkan hasil percobaan tentang gaya gesek
2)
Tugas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang laporan, sebagai
berikut :
a)
Menjelaskan pengertian laporan
b)
Menyebutkan langkah-langkah dalam
menulis laporan hasil pengamatan
c)
Menyebutkan isi laporan pengamatan tentang gaya gesek
d) Melengkapi
kalimat yang tepat untuk laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek
e)
Menentukan kosakata baku dari teks laporan pengamatan tentang gaya
gesek
f)
Menentukan arti kosa kata baku yang
terdapat pada teks laporan pengamatan tentang gaya gesek
g)
Menulis laporan hasil pengamatan tentang
gaya gesek
3)
Tugas
pada mata pelajaran SBdP tentang karya seni rupa tiga dimensi, sebagai berikut
:
a) Menjelaskan
pengertian seni rupa tiga dimensi
b) Menyebutkan
contoh seni rupa tiga dimensi
c) Menyebutkan
bahan alam untuk membuat karya seni rupa
tiga dimensi
d) Membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali atau kardus
untuk mengaplikasikan konsep hubungan gaya, gerak, dan energy
e.
Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Pada tahap ini, bertujuan untuk merangkum hasil analisis
konsep dan analisis tugas diramu menjadi indikator pencapaian hasil belajar yang
dijabarkan menjadi tujuan pembelajaran yang sesuai Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar pada subtema gaya dan gerak di kelas IV SD dengan memadukan
mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia dan SBdP. Untuk memudahkan guru dalam
mengembangkan dan merumuskan tujuan maka ada beberapa kriteria khusus
diantaranya menggunakan kata kerja operasional, harus dalam bentuk hasil
belajar, harus bebrbentuk tingkah laku. Semua kriteria tersebut dikemas dalam
empat yaitu ABCD, A = Audience, B=Behavior, C=Condition, dan D= Degree.
Perumusan tujuan pembelajaran tematik pada subtema gaya dan gerak terdiri dari
tujuan pembelajaran pada tindakan pembelajaran I dan tindakan pembelajaran II. Berikut ini adalah indikator pencapaian hasil belajar dan tujuan
pembelajaran pada
subtema gaya dan gerak :
1)
Indikator Pencapaian Kompetensi tindakan pembelajaran I pada subtema gaya dan gerak :
a)
Menjelaskan pengertian gaya gesek
b)
Menyebutkan
contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari
c)
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gaya gesek
d) Menyebutkan
hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan
e)
Melaporkan
hasil percobaan tentang gaya gesek (membandingkan gerak benda pada dua buah
permukaan yang berbeda)
f)
Menjelaskan pengertian laporan
g)
Menyebutkan langkah-langkah dalam
menulis laporan hasil pengamatan
h)
Menulis laporan hasil pengamatan tentang
gaya gesek
i)
Menyebutkan isi laporan pengamatan tentang gaya gesek
j)
Melengkapi kalimat yang tepat untuk
laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek
k)
Menjelaskan pengertian seni rupa tiga dimensi
l)
Menyebutkan contoh seni rupa tiga
dimensi
2)
Tujuan Pembelajaran tindakan pembelajaran I pada subtema gaya dan gerak :
a) Melalui
tanya jawab, siswa dapat menjelaskan
pengertian gaya gesek dengan kalimat sendiri
b) Melalui
pengamatan, siswa dapat menyebutkan contoh gaya gesek dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar
c) Melalui
percobaan, siswa dapat mengidentifikasi
faktor
yang mempengaruhi gaya gesek dengan benar
d) Melalui
tanya jawab, siswa dapat menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan
dengan benar
e) Melalui
diskusi, siswa dapat melaporkan hasil
percobaan tentang gaya gesek
(membandingkan gerak benda pada dua buah permukaan yang berbeda)
f) Melalui
tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian
laporan dengan kalimat sendiri
g) Melalui
tanya jawab, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah dalam menulis laporan hasil pengamatan
h) Melalui
penugasan, siswa dapat menulis laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek
i) Melalui
tanya jawab, siswa dapat menyebutkan isi laporan pengamatan tentang gaya gesek
j) Melalui
penugasan, siswa dapat melengkapi kalimat yang tepat untuk laporan hasil
pengamatan tentang gaya gesek
k) Melalui
tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian
seni rupa tiga dimensi dengan kalimat sendiri
l) Melalui
tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh seni rupa tiga dimensi dengan benar
3)
Indikator Pencapaian Kompetensi tindakan pembelajaran II pada subtema gaya dan gerak :
a)
Menjelaskan cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek
b)
Menyebutkan manfaat dan kerugian gaya
gesek dalam kehidupan sehari-hari
c)
Melaporkan hasil percobaan tentang gaya gesek (cara memperbesar dan memperkecil gaya
gesek)
d) Menulis
laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek (langkah kerja membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk
bali)
e)
Menyebutkan isi laporan pengamatan tentang gaya gesek
f)
Melengkapi kalimat yang tepat untuk
laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek
g)
Menentukan kosakata baku dari teks laporan pengamatan tentang gaya
gesek
h)
Menentukan arti kosa kata baku yang
terdapat pada teks laporan pengamatan tentang gaya gesek
i)Menyebutkan
bahan alam untuk membuat karya seni rupa
tiga dimensi
j)Membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali atau
kardus untuk mengaplikasikan konsep hubungan gaya, gerak, dan energy
4)
Tujuan Pembelajaran pada tindakan pembelajaran II pada subtema gaya dan gerak :
a)
Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan cara memperbesar dan
memperkecil gaya gesek dengan kalimat sendiri
b)
Melalui tanya jawab , siswa dapat
menyebutkan manfaat dan kerugian gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar
c)
Melalui diskusi, siswa dapat
melaporkan hasil percobaan tentang cara
memperbesar dan memperkecil gaya gesek dengan kalimat sendiri
d) Melalui
pengamatan, siswa dapat menulis laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek dengan kalimat sendiri
e)
Melalui tanya jawab, siswa dapat
menyebutkan isi laporan pengamatan
tentang gaya gesek dengan kalimat sendiri
f)
Melalui penugasan, siswa dapat
melengkapi kalimat yang tepat untuk laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek
dengan benar
g)
Melalui penugasan, siswa dapat
menentukan kosakata baku dari teks
laporan pengamatan tentang gaya gesek dengan benar
h)
Melalui penugasan, siswa dapat
menentukan arti kosa kata baku yang terdapat pada teks laporan pengamatan
tentang gaya gesek dengan benar
i)Melalui
tanya jawab, siswa dapat menyebutkan bahan alam untuk membuat karya seni
rupa tiga dimensi dengan benar
j)Melalui
percobaan, siswa dapat membuat
mobil-mobilan dari kulit jeruk bali atau kardus untuk mengaplikasikan
konsep hubungan gaya, gerak, dan energi dengan benar
Tag :
Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Penulisan Hasil Penelitian dan Pembahasan dalam Skripsi"