G.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan model 4-D yaitu pada tahap
pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran
sesuai jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian.
1.
Tahap
Pendefinisian dan Tahap Perancangan
Pada tahap pendefinisian teknik pengumpulan data
yang dibutuhkan adalah angket/ kuisioner, observasi, dan studi dokumentasi
karena data bersifat kualitatif untuk mengetahui gambaran secara umum tentang
pelaksanaan model pembelajaran yang digunakan di Sekolah Dasar.
Pertama, teknik pengumpulan data yang dilakukan
adalah angket/kuisioner. Menurut Sugiyono (2009, hlm.199) “kuisioner adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respon untuk dijawabnya.” Bentuk
pertanyaan dalam kuisioner/ angket terdiri dari pertanyaan terbuka dan
pertanyaan tertutup. Pada tahap pendefinisian peneliti menggunakan
kuisioner/angket untuk mengetahui model pembelajaran yang biasa digunakan oleh
guru SD kelas IV. Sedangkan pada tahap perancangan peneliti menggunkan
kuisioner/angket untuk menilai rancangan awal model pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan sumber data validasi ahli yaitu dosen dan guru SD. Peneliti
memandang teknik pengumpulan data dengan kuisioner cukup efisien karena bisa
mengetahui secara langsung apa yang diharapkan oleh responden. Bentuk
pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner ini adalah pertanyaan tertutup yaitu
responden memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah
tersedia disertai dengan alasannya sehingga membantu responden lebih cepat
menjawab.
Kedua, teknik pengumpulan data adalah observasi.
Menurut Hadi dalam Sugiyono (2009, hlm.203) mengemukan bahwa, ‘observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis.’ Sedangkan menurut
Arikunto (2006, hlm.133) “Observasi atau yang disebut
pula dengan pengamatan, meliputi kegitan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.”
Observasi terbagi dua yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan.
Dalam penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi non partisipan
yaitu peneliti tidak terlibat langsung tetapi hanya sebagai pengamat
independen. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang diisi oleh
peneliti untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran di kelas IV Sekolah
Dasar.
Teknik pengumpulan data
yang selanjutnya adalah studi dokumentasi. Menurut Sugiyono (2009, hlm.329) “Studi dokumentasi merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.”
Studi dokumentasi terdiri dari bentuk gambar, tulisan atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dengan melakukan studi dokumentasi dalam penelitian
ini diharapkan dapat mendukung dan melengkapi data penelitian sehingga hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat lebih dipercaya dan lebih akurat. Dalam
penelitian ini studi dokumentasi dilakukan untuk mengetahui kelengkapan
perangkat pembelajaran yang digunakan di kelas IV Sekolah Dasar.
2.
Tahap
Pengembangan
Teknik pengumpulan data
yang diambil pada tahap pengembangan adalah observasi, teknik tes dan bukan tes
(non test). Untuk observasi dilakukan
untuk mengetahui keterlaksanaan langkah pembelajaran berdasarkan model
pembelajaran inkuiri terbimbing. Untuk teknik tes dilakukan untuk mengetahui
hasil belajar siswa yang dilakukan dengan cara pretest dan posttest dengan
soal pilihan ganda (PG). Untuk teknik bukan tes dilakukan untuk mengetahui
respon siswa terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggunakan angket skala likert dalam bentuk check list.
3.
Tahap
Penyebaran
Teknik pengumpulan
data yang digunakan pada tahap ini adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan angket/kuisioner tanggapan guru terhadap RPP berdasarkan
model pembelajaran inkuiri terbimbing yang diberikan kepada guru atau wali kelas
IV untuk mengetahui efektivitas penggunaan model dalam kegiatan
pembelajaran yang disebarluaskan pada SD yang masih berada di
gugus Anggrek UPTD kecamatan Rajapolah yaitu SDN Manggungjaya 3 dan SDN
Manggungjaya 5.
Tag :
Skripsi IPA
0 Komentar untuk "Contoh Tahap Pendefinisian dan Tahap Perancangan dalam Skripsi IPA"