B. Teori Belajar
Belajar merupakan usaha yang dilakukan oleh individu untuk menghasilkan
perubahan tingkah laku melalui pengalaman yang dipengaruhi oleh lingkungan.
Lingkungan yang dimaksud adlah segala sesuatu di luar dirinya. Lingkungan tersebut
memberikan bantuan dan pengaruh kuat terhadap perubahan tingkah laku hasil
belajar. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Untuk lebih meningkatkan kemampuan diri, guru perlu mengetahui dan
memahami teori-teori belajar hendaknya guru bukan hanya menekankan pada
kedalaman konsep, tetapi juga harus mempertimbangkan tentang tingkat
perkembangan siswa. Dengan demikian, guru dalam menentukan metode untuk
menyampaikan materi, metode yang dipilih harus sesuai dengan teori belajar yang
dikemukakan oleh ahli pendidikan.
Menurut Usman (1993 : 5) bahwa “belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku atau kecakapan manusia”. Sedangkan menurut Syamsudin (1997 : 5)
bahwa “belajar adalah suatu proses perubahan pribadi-pribadi seseorang
berdasarkan atas pengalaman tertentu”.
Hilgrad dan Blower dalam Syamsudin (1997 : 6) mengemukakan tentang
perubahan tingkah laku hasil belajar, bahwa :
“Tingkah laku yang diterapkan dalam integrasi terjadi karena
pengalaman-pengalaman dalam situasi tertentu, bukan karena kecenderungan alami
tertentu atau kematangan kondisi temporer, sehingga perubahan tingkah laku
terjadi secara permanen dan bertalian dengan situasi tertentu”.
Brownell mengemukakan bahwa belajar matematika harus merupakan belajar
bermakna dan pengertian. Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses yang
bermakna. Pendapat di atas sesuai dengan teori belajar mengajar Gestalt yang
lebih menekankan perlunya latihan (drill) dalam menanamkan konsep
pengertian. Dalam pengajaran matematika harus berdasarkan pada bagaimana siswa
dapat belajar secara aktif tanpa mencoba memaksakan siswa di luar tahap dan
kesiapan intelektualnya. Konsep matematika adalah ide-ide abstrak, oleh karena
itu guru hendaknya mampu mencari solusi dan mempermudah atau mempercepat proses
belajar mengajar matematika.
C. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Matemtika adalah salah satu bagian dari isi pendidikan yang harus
disampaikan di Sekolah Dasar, karena matematika merupakan ilmu yang universal
dan mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam
berbagai disiplin ilmu, juga memajukan daya pikir manusia. Kurikulum 2006
(BSNP) menjelaskan bahwa :
“Matematika adalah mata pelajaran yang
perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari Sekolah Dasar untuk membekali
para siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, kritis, kreatif serta
kemampuan kerja sama, agar dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah
dan tidak pasti dan kompetitif”.
Tujuan pembelajaran matematika seperti yang diuraikan dalam Kurikulum
2006 (BSNP) adalah agar peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah
yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
Tujuan pembelajaran matematika di atas menggambarkan bahwa matematika
adalah suatu ilmu yang berkembang baik secara materi maupun kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penguasaan materi matematika harus
ditanamkan sejak dini. Sehingga siswa mempunyai dasar ilmu untuk dikembangkan
dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi saat ini dan masa yang akan
datang.
Mata pelajaran matematika menurut Kurikulum 2006 (BSNP, 98) meliputi
aspek-aspek sebagai berikut : bilangan, geometri, pengukuran dan pengolahan
data.
Materi di kelas 1 hanya meliputi bilangan saja. Matematika bukanlah mata
pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, terbukti dengan fakta bahwa sebelum
bisa membaca dan menulis, anak pra sekolah sudah dapat berhitung lebih dulu
dengan menghafalkan urutan bilangan. Tetapi pada tahap selanjutnya matematika
selalu dianggap mata pelajaran yang sangat sulit. Kesulitan yang dialami siswa
ini akan mengurangi minat dan motivasi siswa untuk belajar.
Untuk melanjutkan silahkan ---------- KLIK DISINI -----------
Untuk melanjutkan silahkan ---------- KLIK DISINI -----------
Tag :
Skripsi Matematika
0 Komentar untuk "Tujuan Pembelajaran Matematika Dalam Kurikulum 2006 (BSNP)"