katazikurasana30. Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Tahap-tahap Penilaian Portofolio dalam Proposal IPA


g.     Tahap-tahap penilaian portofolio
Berdasarkan ringkasan dari pendapat Anthoni J. nitko dalam Aripin, Tahap-tahap penilaian portofolio antara lain:
1)   Menentukan tujuan dan fokus portofolio. Hal ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a)   Mengapa portofolio itu akan dilakukan?
b)   Tujuan pembelajaran dan tujuan kompetensi dasar apa yang akan dicapai?
c)   Alat penilaian yang bagaimana yang tepat untuk menilai tujuan tersebut?
d)  Apakah portofolio akan difokuskan pada hasil pekerjaan yang baik?
e)   Siapa yang akan dilibatkan dalam penilaian portofolio tersebut?
2)   Menentukan isi portofolio.
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah menentukan isi portofolio yang harus sesuai dengan tujuan portofolio tersebut. Isi portofolio harus menunjukkan kemampuan siswa sesuai dengan kompetesi yang diharapkan.
3)   Mengembangkan kriteria penilaian.
Kriteria penilaian harus dirumuskan dengan jelas, baik dalam penilaian proses maupun penilaian hasil belajar. Hal ini dikarenakan untuk memudahkan pemberian skor pada setiap perkembangan siswa.
4)   Menyusun format penilaian. Contoh Format penilaian dalam mengisi portofolio yakni.

Tabel 3
Format Penilaian Produk
 No
Aspek-aspek yang dinilai
Indikator
Skor
Keterangan
1
Persiapan
I


II


III


2
Pembuatan
Umum


Modifikasi


Khusus


3
Komponen penilaian
Disain


Kreativitas


Orisinalitas



Jumlah skor




Nilai



kriteria penilaian:
Jumlah skor :   91 -100 =sangat memuaskan
   81 – 90 = memuaskan
            71 - 80 = baik  dan
< 60 = kurang
Tasikmalaya,
Guru,
Tabel 4
Format Catatan Anekdot
No
Nama siswa
Prilaku yang muncul
Tempat dan waktu
Penilaian
Positif
Negative
01





02





03





Dst





Tabel 5
Format penilaian portofolio
No
Aspek-aspek penilaian
Indikator
Skor
Keterangan
01
Isi













02
Penampilan













03
Penyampaian














Jumlah skor




Nilai






Tasikmalaya,
Guru,
Tabel 6
Format penilaian formatif dan sumatif
Jenis tes
No
Tanggal
Pokok bahasan
Nilai
Paraf guru
Keterangan
Formatif (A)
01





02





Dsst





Jumlah



Rata-rata



Sumatif (B)
Tanggal:



Jumlah A dan B



Rata-rata A dan B



Tabel 7
Format penilaian lembar kerja
No
Kompetensi
Indikator
Skor
Keterangan
01
Pemahaman materi
Akurat


02
Sintesis
Tepat


03
Penyimpulan
Sesuai


04
Penampilan
Rapih



Jumlah skor




Nilai






Tasikmalaya,
Guru,
Tabel 8
Format penilaian penampilan
No

Aspek-aspek yang dinilai
Indikator
Skor
Keterangan
01
Persiapan
Bahan


Mental




Fisik


O2
Proses
Tahapan


Kerapihan


Kerjasama


03
Penampilan
Percaya diri


Penugasan


Daya tarik



Jumlah skor




Nilai





Tasikmalaya,
Guru,
Sumber: (zainal arifin, 2009 : 215-219 )
5)   Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio, menggunakan portofolio dalam praktik.
6)   Menilai pelaksanaan portofolio dan menilai portofolio secara umum.

2.       Pendekatan Saintifik
Sains merupakan cara untuk mempelajari aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik melalui metode-metode saintifik yang terbakukan. Ruang lingkup sains terbatas pada hal-hal yang dapat dipahami oleh indera yakni penglihatan, sentuhan, pendengaran, rabaan, dan pengecapan. Sains adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapanpun dimanapun (Vardiansyah, 2008:11).
Budi (1998) mengutip beberapa pendapat para ahli dan mengemukakan beberapa rincian hakikat Sains, diantaranya: (1) Sains adalah bangunan atau deretan konsep dan skema konseptual (conceptual scheme) yang Saling berhubungan sebagai hasil eksperimentasi dan observasi (Conant, dalam Kuslan dan Stone, 1978) , (2) Sains adalah bangunan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode observasi (Vessel, 1975), (3) Sains adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui data yang dikumpulkan melalui observasi atau eksperimen yang dikontrol (Carin and Sund, 1989) dan (4) Sains adalah aktivitas pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam di sekelilingnya dan keinginan untuk memahami, menguasai, dan mengelolanya demi memenuhi kebutuhan (Dawson, 1984). 
Pengertian Pembelajaran Berbasis Sains
Perlu dipahami, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Jadi “sains adalah cara ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan metode tertentu” (Sitiatava, 2013). Metode yang dimaksud dalam pembelajaran sains yakni ilmiah, berbasis penelitian dan penemuan, serta berdasarkan fakta-fakta.
Jadi, yang dimaksud pembelajaran berbasis sains adalah pembelajaran yang menjadikan sains (murni) sebagai metode atau pendekatan dalam proses pembelajaran. sehingga, pembelajaran menjadi lebih kreatif, dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
‘Model pembelajaran berbasis keterampilan sains merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu’ (Beyer dalam Sitiatava, 2013). Model ini memandang siswa sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan dalam pembelajaran, sedangkan guru berperan secara aktif sebagai fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran.
Dalam kurikulum 2013 yang menerapkan pendekatan saintifik, Prof Sudarwan menjelaskan bahwa pendekatan ini bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan demikian, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah (Permendikbud 2013).
            Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Ranahpengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa’. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Permendikbud 2013). Jika digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut.
http://katazikurasana30.blogspot.co.id/
Gambar 1. Ranah Pembelajaran
     Dalam kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan ilmiah yang meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Jika digambarkan sebagai berikut.

http://katazikurasana30.blogspot.co.id/
Gambar 2. Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach)
Tag : Proposal IPA
0 Komentar untuk "Contoh Tahap-tahap Penilaian Portofolio dalam Proposal IPA"

Back To Top